Exclusive Bodyguard || BrightWin [FR]

Ep. 9 🛺

"Kamu yakin ini adalah gedung tempatnya?" tanya Win heran.

"Hah? Tentu saja, ini departemen khusus milik bos. Aku sudah pernah kesini sebelumnya."

"Wahh, aku bahkan hampir tidak percaya gedung semegah ini adalah milik bos."

"Dulu, aku juga tidak mempercayainya, tapi setelah melihat bagaimana bos bekerja, aku tidak heran lagi."

"Bagaimana maksudmu?"

"Bos itu sangat disiplin, tegas dan adil. Ia tidak mau pekerjaannya berantakan dan selalu tepat waktu. Tapi bos memiliki kepribadian yang berbeda dari itu, ia selalu dekat dengan karyawannya. Itu kenapa ia menjadi seorang yang sukses karena relasinya yang menakjubkan. Ia orang yang baik."

Win hanya menggelengkan kepala tidak percaya sambil terus melihat ke arah gedung yang sangat megah di depannya itu.
"Hm, baiklah kalau begitu, ayo kita masuk."

"Eum, oke."

Tidak berhenti sampai disitu saja. Sejak Win memasuki gedung yang sangat tinggi dan menawan itu, ia tidak berhenti menggerakkan kepalanya kesana kemari untuk melihat design interior yang bahkan tidak bisa ditemukan sisi buruknya. Setiap sudut di gedung ini di design dan dipikirkan dengan baik.
"Win, yang aku dengar, bos men-design semua ini sendirian loh."

"HAH?!" Win terkejut hingga lupa mengontrol nadanya dan ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"M-maaf, aku terkejut."

"Hahaha tidak apa-apa, aku juga menunjukkan reaksi yang sama saat pertama kali mendengar itu."

"B-bos kita manusia kan?"

"Aku rasa tidak..."

Mereka berdua tertawa.
"D-dia memiliki kepribadian seperti itu dan punya rasa seni yang sedemikian hingga menakjubkannya.. Bos terlalu sempurna dalam hal ini, ku rasa."

"Eum, aku juga berpikir seperti itu. Dan, aku menyukai sikapnya, dia tidak terlihat sombong bahkan kepada karyawannya seperti kita."

"Ya! Aku sangat setuju dengan itu, bahkan bos tidak segan mengundang kita untuk makan bersama di gedung semegah ini. Terlebih lagi kita tidak mengeluarkan uang sedikit pun."

Mereka berbicara sambil berjalan menuju lift dan Fendy menekan tombol lift nya sembari menunggu pintunya terbuka.
"Itu benar, sejujurnya aku merasa beruntung saat itu bos menghampiriku dan bertanya kepadaku apakah aku ingin menjadi karyawannya."

"Tunggu, itu sama denganku. Bos juga menghampiriku dan bertanya hal tersebut disaat aku sedang putus asa tidak mendapat pekerjaan."

"Hahaha kita berdua benar-benar beruntung dalam hal ini. Bukan hanya kita berdua sih, tapi semua orang yang bekerja dengannya."

"Hahaha itu benar, Fendy."

Pintu lift nya terbuka dan mereka berdua masuk ke dalam. Fendy menekan tombol lift tersebut dan sampailah mereka ke lantai 32. Mereka keluar dari lift dan berjalan masuk ke dalam ruangan yang dimaksud oleh bos saat itu.