Ep. 17 🔞

1K 63 4
                                    

Warning : NC Scene and Photos!!

Suasana kamar itu yang begitu sunyi dan hanya ada suara nafas mereka berdua membuat sekujur tubuh Win merinding ketakutan. Ia tidak tau bagaimana nasib dirinya bisa berakhir disini. Terakhir kali ia hanya melamar sebuah pekerjaan dan sekarang berakhir di atas ranjang bersama seorang pria.

Sesaat setelah Bright berada tepat di depan Win, ia tiba-tiba melepas tali yang mengikat tangannya perlahan. Itu membuat Win kebingungan.
"Bright? Kenapa kamu melepas ikatan tanganku? Apa kamu tidak takut aku akan melawan mu dan kabur dari sini?"

"Win, kamu tau sendiri kan bahwa melarikan diri adalah sebuah hal yang sia-sia? Even if you fight me, there are a lot of bodyguards out there. Kamu tidak akan bisa keluar dengan selamat tanpa izinku."

Win kembali menenggak keras salivanya.
"Jadi jangan mencoba kabur dari ku, mengerti anak manis?"

Win tidak punya pilihan lain selain mengangguk perlahan penuh ketakutan disertai berdoa agar urusannya di permudah.
"Anak pintar."

Secara tiba-tiba Bright meraih dan mencengkram kera baju milik Win dan menariknya menuju dirinya dengan kasar. Bibir mereka saling bertemu satu sama lain.

Mereka berciuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berciuman. Bright dengan kasar melumat bibir bawah Win dan sedikit menyedotnya. Win hanya mengikuti tempo yang diberikan oleh Bright sambil sedikit memiringkan wajahnya agar hidung mereka tidak bertabrakan.

Mereka saling merasakan nafas hangat satu sama lain, perlahan namun pasti, Win mulai menikmati permainan milik Bright. Ia kesulitan berbicara karena sekarang mulutnya dipenuhi oleh lidah Bright yang terus meminta masuk dan bertukar saliva.

Suara kecupan basah mulai terdengar bersamaan dengan desahan lembut milik Win. Bibir mungilnya itu tidak diberi waktu istirahat sama sekali. Bright terus menghajarnya hingga bibir mereka pun memerah.

"Hnghhh~" *cup

Bright memegang tengkuk belakang milik Win dan mendorongnya agar bibir mereka saling menekan dan lidahnya bisa semakin terdorong ke belakang. Tangan kanan Bright memegang pinggang belakang milik Win kemudian perlahan turun untuk meremas pantatnya yang lumayan sexy itu.

Bright benar-benar tidak berhenti, ia mencium Win selama 17 menit penuh. Padahal Win sudah merengek dan mendesah memohonnya untuk berhenti tapi tidak di gubris sama sekali.

Setelah dirinya mendapatkan kepuasan itu, Bright kembali mencengkram kera baju milik Win dan mendorongnya jatuh ke atas ranjang kembali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Exclusive Bodyguard || BrightWin [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang