Part 10 : Cemburu?

553 78 23
                                    

Setelah kejadian itu Mika tak pernah memperlihatkan diri di depan Harvey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian itu Mika tak pernah memperlihatkan diri di depan Harvey. Bukan takut dengan pemuda itu, tapi hatinya belum siap saat melihat orang yang sangat ia cintai menatapnya dengan tatapan kebencian. Sejak hari itu hari-hari Mika terasa sangat suram dan binar kebahagiaan di wajahnya pun tak terlihat kembali.

Mika sangat mencintai Harvey, ia tidak tau kapan perasaan itu dimulai. Yang ia tau hanya ia mencintai pemuda itu tanpa alasan yang jelas, wajah yang tampan? Mungkin, karena cinta itu datang dari mata turun ke hati. Tapi itu tidak cukup untuk membuat seseorang jatuh cinta sedalam ini. Banyak hal yang menjadi alasan tetapi tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Mika saat ini memasuki pelataran sekolah, ia melihat beberapa siswa melihat kearahnya sejak ia turun dari mobil bersama kakaknya.

'Gue kemarin kasian sama dia karena ditinggal Harvey, eh dianya ternyata sama aja'. Kalimat itu terdengar di telinga Mika. Tetapi gadis itu tidak mempedulikannya. Toh mereka tidak mengetahui apapun tentangnya.

"Oh jadi Lo, cewek kecentilan yang godain Harvey?"

"Gue nggak godain Harvey."

"Hah, Lo pikir gue percaya? Kemarin Harvey sama Mika gue nggak bisa apa-apa. Tapi karena sekarang Harvey sama Lo, gue bisa lakuin apapun."

"Gue nggak mau ribut."

"Kalo nggak mau ribut. Tinggalin Harvey cewek murahan!"

"Kalo Lo suka ya bilang sama Harvey nya, dan asal Lo tau gue nggak pernah ngejar dia. Dia yang ngejar-ngejar gue, dan Lo? Lo yang ngejar-ngejar dia, so? Siapa yang murahan? Gue atau-"

Plak. Kania memegang pipinya yang terasa ngilu.

"Belagu banget jadi cewek, secara nggak langsung Lo ngatain Mika juga dong. Secara Mika juga ngejar cinta Harvey selama bertahun-tahun. Tapi kehadiran Lo merusak semua usaha Mika." Gadis itu sengaja mengatakan itu karena ia melihat Mika melihatnya bersama dengan Kania.

"Gue nggak bilang Mika murahan. Gue cuma bilang Lo ngejar-ngejar Harvey tapi ngatain gue cewek murahan yang deketin Harvey padahal Harvey yang ngejar-ngejar gue. Lebih murah yang mana kalo gitu?"

"Oke, tapi gue mau bilang sesuatu sama Lo-" Gadis itu melirik ke arah Mika lalu melanjutkan ucapannya.

"Perjuangin cinta kita buat cowok itu wajar-wajar aja, bahkan harus nunggu bertahun-tahun sampe cowok itu bener-bener suka sama kita. Tapi Lo yang katanya dikejar-kejar sama Harvey? Lo datang tiba-tiba dan hancurin semua usaha Mika yang udah bertahun-tahun buat Harvey luluh. Dan 'lo nikmatin itu semua di atas hancurnya usaha orang lain, seakan Lo pemeran utamanya', terus kalo bukan murahan, kata-kata yang tepat apa ya?-"

"..."

"Ah, cewek munafik." Setelah mengatakan hal itu gadis itu kembali melirik ke arah Mika kemudian pergi dari sana bersama teman-temannya.

REVENGE : I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang