Part 12 : 4ever My Friend

374 66 12
                                    

Mika telah bersiap-siap untuk tujuannya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mika telah bersiap-siap untuk tujuannya hari ini. Entah mengapa hari ini menjadi lebih menyedihkan dari hari yang sama tahun lalu. Tangannya saat ini kosong, tangan yang biasanya digenggam oleh seseorang yang sangat ia cintai hari ini hanya angin yang menyambutnya.

"Ka? Ayo nanti keburu kapalnya berangkat!"

"Bentar, Kak. Gue mau cari sesuatu dulu."

"Okey, jangan lama-lama."

"Hmm."

Gadis itu hanya beralasan mencari sesuatu. Ia hanya sedang bersedih saat ini. Diraihnya liontin sang nenek, setidaknya ia masih ditemani liontin tua ini walau sang nenek tidak bersamanya sekarang.

Setiap tahun ia pergi bersama neneknya dan juga Harvey. Neneknya telah pergi meninggalkannya dan Harvey? Ia bahkan tak tau apa pemuda itu masih peduli dengannya dan mengingat hari ini.

Mika mengeratkan jaket yang ia kenakan. Hari ini terasa lebih dingin dari hari biasanya jadi ia memutuskan untuk memakai jaket dan juga syal.

Ah ya, syal ini ia buat bersamaan dengan syal yang ia buat untuk Harvey. Perbedaannya hanyalah inisial yang terdapat pada ujung syal ini. Jika Harvey ia buatkan inisial 'H' maka ia membuat inisial 'M' untuk dirinya.

Syal ini memang tidak sebagus yang dijual ditoko toko, tetapi ini cukup untuk menghangatkan tubuhnya.

Dering ponsel terdengar. Itu adalah panggilan dari Kevin.

"Hallo"

"Kenapa?"

"Kapal udah mau berangkat satu jam lagi. Lo kemana sih?"

"Gue masih dirumah."

"Lo nggak jadi ikut?"

"Ikut kok, gue udah mau berangkat kok."

"Lo nggak sama Harvey?"

"Nggak usah nanya nanya deh kalo Lo tau jawabannya sendiri. Gue rasa dia juga nggak inget sama hari ini. Dan gue juga bukan siapa-siapa dia lagi. So.."

"Iyadeh maaf, cepetan gih!"

"Hmm."

"Yaudah kalo gitu, Lo hati-hati di jalan."

"Okey." Panggilan itu diakhiri oleh Kevin.

Biasanya ia akan sangat excited untuk memperingati hari ini. Tapi hari ini rasanya sangat sulit hanya untuk sekedar melangkah ke luar rumah. Bukannya ia tidak merindukan orang tuanya. Ia sangat merindukan mereka. Mungkin ia belum siap dengan keadaannya saat ini yang sendirian tanpa sang nenek dan juga Harvey.

"Ka, kok lama banget sih?

"Iya Iya."

•••

REVENGE : I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang