Dimalam hari Jungkook tengah belajar didalam kamarnya, ia berada dirumah bersama hyungnya. Sementara Taehyung tengah sibuk bermain game di ruang tamu. Kedua anak itu dibiarkan begitu saja oleh kedua orang tuanya, karena mereka sibuk berkerja.
"JUNGKOOK AH! " Jungkook menghentikan membacanya saat mendengar Taehyung memanggilnya. Ia bergegas menuju ruang tamu, karena ia takut pada Taehyung.
Tibalah dibawah ia ngos-ngosan karena tergesa gesa, Taehyung masih damai memainkan tombol gamenya. "Aku lapar, buatkan aku makanan segera! " Perintah Taehyung.
"Tapi Hyung, aku kan sedang sedang belajar.. Kenapa kau tidak buat sendiri saja?" Ucap Jungkook.
"YA! BERANI KAU MEMBANTAH KU!" Bentak Taehyung dengan sangat keras, sehingga membuat hati Jungkook tersentak terkejut. Tak mengeluarkan sepatah kata pun Jungkook langsung pergi kedapur.
"Teganya nya kau membentak ku Hyung.. Padahal aku ini adikmu.. Hikss" Ucap Jungkook dalam hatinya.
Beberapa menit kemudian,
Taehyung mulai bosan lantaran makanan nya belum juga jadi. Saking hilangnya kesabaran, ia pun mematikan gamenya dan menghampiri Jungkook. "Ya! Kenapa lama sekali?! " Sontak Taehyung. Jungkook terkejut hingga menjatuhkan sendok yang digunakan untuk mengaduk masakannya.
"Mianhae Hyung, Jungkook capek..aku juga belum belajar. " Ucap Jungkook lirih.
"Capek? Hanya membuat makanan saja kau capek? Aku harus mengajarimu untuk mengatasi rasa capek mu itu. " Kekeh Taehyung. Ia langsung menghampiri Jungkook dan mematikan kompornya, meletakkan sendok yang digenggam adiknya.
"Hyung, ini belum matang.. " Pekik Jungkook. Tiba tiba Taehyung menarik tangannya membawanya ke ruang olahraga.Ia dorong Jungkook masuk begitu saja hingga terjatuh.
"Bangun! Push up 100 kali! " Ucap Taehyung.
"Mwo? Apa kau gila, aku capek Hyung.. " Bantah Jungkook dengan menangis.
"Ani! Cepat lakukan, aku akan menghitungnya! "Bentak Taehyung. Dengan raut wajah sedih nya Jungkook segera tengkurap dan mengambil posisi untuk pushup.
" Satu.. "Ucap Taehyung, Jungkook mengangkat tubuhnya.
" Aku akan menghitungnya terus, lihat saja sampai aku kembali kau berhenti akan ku lakukan dua kali lipat. "Ucap Taehyung dengan tatapan tajam. Lalu ia pergi melanjutkan masakan Jungkook didapur dengan masih menghitung.
Jungkook terus pushup sesuai hitungan Taehyung. Ia mulai ngos ngosan dan kelelahan saat mencapai sepuluh kali. Kedua lengannya mulai melemas dan terasa sakit. Hingga ia menjatuhkan tubuhnya dengan mata terpejam.
Drettt berdering
Ponsel Taehyung berdering berada di samping Jungkook. " Hash, siapa yang menelfon ku malam malam begini? " Kesal Taehyung sembari berjalan menuju ruang olah raga. Ia berhenti sejenak melihat Jungkook terkapar dengan posisi tengkurap, anak itu pingsan karena kelelahan.
"Dasar.. " Taehyung meraih ponselnya dan mematikan pangggilan nya.
"Hei, bangunlah!" Sahut Taehyung dengan mengguncang tubuh Jungkook dengan kaki kanannya. Jungkook tak merespon, keringat terus bercucuran dengan derasnya.
ON CHAT
PARK JIMIN
Taehyung sii, kau harus kembali ke dorm sekarang besuk kita masih harus menata koreografi lebih baik lagi.
Taehyung
Nee aku akan kesana,
Taehyung segera pergi kekamar nya tanpa memperdulikan keadaan adiknya.
Suasana rumah Jungkook kini terasa sunyi, waktu terus berlalu anak itu masih juga belum bangun mungkin dia ketiduran.
Sementara itu, Lee Know juga berada dirumah sendirian. Meski ia seorang Idol, ia tidak membutuhkan pengawalan di rumahnya. Karena ia yakin dia mampu menjaga dirinya sendiri. Ia tidur didalam kamarnya yang sangat rapi dan penuh dengan penghargaan yang didapatkan nya.
Dretttt
Tiba tiba ponsel yang ada dimeja sampingnya bergetar. Sebuah panggilan masuk dari Eomma nya. Lee Know terbangun dan meraih ponselnya, ditatap layar ponselnya. Ia tidak mengangkatnya melainkan malah mematikan ponselnya.
Beberapa bulan yang lalu keluarga Lee Know tidak baik baik saja, semenjak ia tahu Appa dan Eomma nya akan bercerai. Lee Know memilih untuk membeli rumah sebagai tempat tinggalnya dari pada harus tinggal bersama Appa dan Eomma nya. Appanya, yang selalu bersikap kasar kepadanya.
Itu penyebab Lee Know selalu bersikap kasar, seolah dirinya brandal dan susah diatur. Namun dibalik sikapnya ia memiliki hati yang sangat peka, hanya saja ia susah untuk berteman dengan orang lain kecuali dengan para member grupnya.
Keesokan harinya, sinar matahari menyoroti ruangan olah raga Jungkook. Semalaman ia tertidur disana hingga menyadari sinar mentari. Ia terbangun, matanya menyipit menatap tirai jendela dan ia bangun. "Taehyung hyung? " Gumam Jungkook saat menyadari suasana rumah seperti nya sepi.
Ia langsung berjalan menuju kamar Taehyung, dan mengetuk pintu kamarnya dengan pelan. "Hyung, kau masih tidur? " Ujar Jungkook. Namun tidak ada sahutan, Jungkook langsung membukanya begitu saja.
"Hyung kemana, jacket nya ngak ada.. Apa dia kembali ke dorm.." Gumam jungkook.
Disekolah Lee Know sudah berada didalam kelas, ia memilih berangkat lebih pagi untuk menjauhi kejaran fans. Menjadi seorang idol juga memiliki banyak resiko, terkadang hanya duduk dengan teman atau rekan bisa menjadi rumor.
Karena kelas masih sepi Lee Know memilih untuk bermain ponsel. Ia mengecek berapa panggilan telepon yang masuk."Banyak sekali.. "Pekik Lee Know.
Selang beberapa saat, Jungkook tiba bersama dua temannya Mingyu dan Woojin.Kedua temannya itu merangkul Jungkook dengan tawa, Jungkook pun ikut tertawa meski sebenarnya tubuhnya terasa kurang enak pagi ini. Tapi ia tidak ingin membuat cemas para temannya.
" Jinja, apa aku boleh menjadi Idol seperti hyungmu? "Ujar Mingyu.
" Tentu saja boleh, tidak ada yang melarangmu untuk menggapai keinginanmu.. "Jawab Jungkook dengan senyum lebar. Jungkook langsung menghampiri tempat duduk nya duduk didekat Lee Know.
" Selamat Pagi Lee Know.. "Sapa Jungkook.
*Dasar sok sok menyapa ku* monolog Lee Know dalam hatinya.
" Selamat pagi juga.. "Jawab Lee Know dengan senyum terpaksa. Kedua teman Jungkook langsung ikut berkumpul ditempat duduk Jungkook.
" Wahh, Pasti Jungkook sedang belajar ingin menjadi artis dengan mu ya? "Tanya Mingyu pada Lee Know.
" Ani. Aku masih sangat sibuk, ku rasa dia mampu belajar sendiri"Tolak Lee Know.
*Wah Lee Know sangat ramah..* Kekeh Jungkook dalam hatinya.
Tibalah pada jam istirahat, Jungkook sedang berada didalam kamar mandi. Ia berdiri didepan wastafel setelah membasuh mukanya. Tiba tiba Lee Know datang dan berdiri di sampingnya, ia menyalakan kran air dan mencuci kedua tangannya. Setelah beberapa saat kemudain, ia menghela nafas dan menatap wajah Jungkook dicermin.
"Kau pasti sangat baik dan ramah kepada semua orang sangat ingin berteman denganmu Lee Know... " Ucap Jungkook dengan senyum lebar.
"Siapa yang kau bilang baik dan ramah? Kau tidak mengerti maksud perkataan ku kemarin? " Sahut Lee Know dengan tatapan tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FELICITA (Jung kook) END√
FanfictionJeon Jungkook hidup bersama kedua orang tua dan hyungnya yang merupakan artis. Sementara dirinya masih duduk di bangku SMA kelas tiga dan ingin menjadi idol seperti hyungnya. Namun, suatu ketika Lee Know hadir untuk balas dendam kepada keluarganya d...