Chapter 6

293 38 5
                                    

Srek...!

Srek..!

Srek..!

Jungkook melangkahkan kakinya pada malam itu dengan terhuyung huyung sembari memegangi dada kirinya.Lalu ia memandang ke arah depan, tiba tiba pandangannya buram berkas hitam mulai memudarkan pandangannya. Suara bising mobil berlalu lalang mulai samar si telinganya.

Brukk!!!


Tubuh Jungkook ambruk begitu saja dipinggir jalan dan dalam kondisi tak sadarkan diri. Hingga beberapa lama kemudian, sebuah mobil terhenti. Lee Know turun dari mobilnya setelah menemukan Jungkook terkapar dipinggir jalan. Lee Know segera menghampiri Jungkook dan membangunkannya.


"Kenapa nih anak, Jungkook.. bangun!" Sahut Lee Know dengan mengguncang tubuh Jungkook. Lee terkejut saat menyentuh kulit Jungkook yang berkeringat dingin, wajah Jungkook juga nampak pucat. Ia langsung mengangkat tubuh Jungkook membawanya masuk kedalam mobil dan menuju rumah sakit.


"Hyun Jung?" Sahut Si Hyun, tiba tiba ia merasa cemas saat putra bungsunya belum pulang ke rumah. Suasana rumah menjadi canggung saat Taehyung kembali ke dorm dan putra bungsunya belum pulang. Hyun Jung meletakkan majalah yang dibacanya, "Kenapa?" Tanyanya.


"Jungkook kok belum pulang juga ini sudah lewat dari jadwal pulangnya, aku jadi panik." Ucap Si Hyun. Hyun Jung menghela nafas, "Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, paling dia kerja kelompok dirumah temannya, nanti juga pulang kok. Sudah lebih baik kita tidur. " Kata Hyun Jung dengan santainya, seolah ia tak memikirkan Jungkook sama sekali.


"Hah, mana mungkin aku bisa tidur.. " kesah Si Hyun. Sementara itu putra bungsunya tengah berada didalam ruang penanganan darurat dirumah sakit Seoul. Lee Know menunggu Jungkook tepat didepan pintu dengan membawa tas Jungkook."Kalau aku menolong Jungkook itu membuat Taehyung berutang budi kepadaku, tanpa aku adiknya tidak baik baik saja. Aku bisa balas dendam padanya."Ucap Lee Know dalam hati.


Didalam seorang dokter bernama Woon Bin tengah sibuk memeriksa kondisi Jungkook, ia memantaunya lewat elektro dio grafik, denyut jantung Jungkook masih normal meski detaknya sangat lambat, begitu pula lainnya. "Suster, catat semua dan bawa keruangan saya." Ucap Woon Bin.


Beberapa saat kemudian, Lee Know masih menunggu didalam ruangan Jungkook. Dengan bosan ia menunggu Jungkook sadar, dan dia akan mengatakan sesuatu padanya."eunghhh.."Lee Know terkejut saat mendengar lenguhan Jungkook. Mata bayi itu terbuka perlahan mulai perlahan, ia merasa sesuatu berada di hidungnya ya itu adalah selang oksigen. Ia juga mencium bau medis."Lee Know?"Pekik Jungkook dengan nada lemah.


"Bagus jika kamu sudah sadar. Jangan kamu pikir aku peduli padamu ya, aku menolongmu karena aku ingin memberimu dua pilihan." Kekeh Lee Know dengan sorot matanya yang tajam. Jungkook yang baru sadar itu masih memahami ucapan Lee know baik baik. "Hah.. Maksud kamu apa Lee Know?" Rintih Jungkook.


"Kamu pilih hyung mu terluka atau menuruti semua keinginan ku?" Tanya Lee Know langsung menghadirkan pilihan kepada Jungkook."Maksudmu?"Ujar Jungkook.


"Aku dan Taehyung itu sama sama baru debut, tapi aku membenci kakakmu. Tahu kenapa? Dia sudah membuatku tereliminasi pada babak penentuan. Dan kau tahu, aku masih menjadi Idol karena usaha kerasku sendiri Taehyung tidak merasakan bagaimana aku berusaha keras untuk itu." Jelas Lee Know panjang lebar. Intinya ia menyimpan dendam kepada Taehyung karena sudah membuatnya tereliminasi dalam audisi itu, ia juga benci terhadap ketenarannya yang langsung memiliki berjuta penggemar.


"Lee Know.. Jebal jangan sakiti hyungku, aku sebagai adiknya tahu bagaimana kerja kerasnya. Jebal."Pinta Jungkook.


Beberapa hari kemudian, Jungkook masuk sekolah dengan rasa berat didalam hatinya. Bukan berat untuk sekolah, tapi ia harus menjadi boneka yang menuruti apapun yang dikatakan Lee Know. Jungkook berangkat terlalu pagi dan sekolah masih terlihat sangat sepi." Jungkook!"Panggil seseorang secara tiba-tiba. Jungkook menghentikan langkahnya, suara yang tak asing itu membuatnya berbalik arah.


"Nee.. "Jawab Jungkook dengan lirih. Lee Know segera menghampiri Jungkook dengan senyum yang sulit diartikan." Pagi Jungkook ah, aku ingin memberitahu mu satu hal yang harus kau lakukan hari ini juga."Ucap Lee Know.


"Kau harus membuat keributan didalam kelas, dan kau tidak perlu memikirkan idenya. Cukup, kau buat Mingyu kesal padamu dan membencimu." Jelas Lee Know. Deg.. "Apa? Kau ingin membuatku kehilangan sahabat, Mingyu itu sahabat ku Lee know." Protes Jungkook.Lee Know tidak merespon ia meninggalkan Jungkook begitu saja.


Jungkook yang berkaca kaca itu semakin tertekan karena perintah Lee Know, "Kenapa?" Peliknya.


Didalam kelas Jungkook duduk di bangkunya dengan menunduk memainkan jari jari nya. Sementara Mingyu duduk disebelahnya, "Mingyu ottoke membuatmu kesal? Apa kau akan membenciku setelahnya? " Monolog Jungkook dalam hatinya.


"Jungkook si, kenapa kau diam saja? Gwaenchana?" Ujar Mingyu dengan ramah kepada Jungkook. Lee Know terus mengawasi Jungkook dari belakang."Sebaiknya, kau menjauh dariku Mingyu.. "Lirih Jungkook dengan kikuk. Mingyu mengerutkan keningnya, " Apa katamu?"Tanyanya.


Jungkook menarik nafas dalam dalam, lalu berdiri dan bersiap mengeluarkan amarah palsu kepada Mingyu, "YA! Apa kau tidak mengerti juga! Ku bilang menjauhlah dariku! Aku!.. Aku membencimu!" Bentak Jungkook dengan terbata dan nada yang tidak beraturan kepada Mingyu.Lee know yang mengamatinya tercengir licik dibelakang.


"Jungkook, apa maksudmu, waeyo kau berbicara seperti itu?" Tanya Mingyu, ia merasa barusan bukanlah Jungkook yang ia kenal.Jungkook tidak menjawab, ia langsung mengambil tasnya dan berpindah tempat duduk. "Mian, Mingyu... aku melakukan semua ini karena aku dipaksa.." Kata Jungkook dalam hatinya.

FELICITA (Jung kook) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang