Chapter 21

262 30 3
                                    

"Jungkook ahh, ini eomma... jangan tinggalkan eomma, bangunlah!!!! Hikss.. Hikss." Ucap Si Hyun sembari mengguncang tubuh putranya. Ia terus menangis memeluk Jungkook, rasanya belum siap kehilangannya.

Si Hyun terus terisak tangis dipelukan putranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Si Hyun terus terisak tangis dipelukan putranya. Mingyu dan lainnya hanya terdiam dengan kesedihan mereka. "Hikss, hajimallago... bangunlah, jebal.." Ucap Si Hyun merintih. Bip.. Bip... Bip.. Bip.., suara itu memecahkan keheningan dan membuat semuanya tercengang.

Woo Bin segera menghampiri Jungkook dan memeriksanya kembali. "Jungkook?" Pekik Si Hyun, tak menyangka akan datang keajaiban itu. Dokter memeriksa semua vital Jungkook, semua normal. "Bagaimana dok?" Ujar Si Hyun.

"Syukurlah, Jungkook masih hidup... rupanya dia mengalami henti jantung yang lama. Meski begitu, dengan berat hati aku harus mengatakan, bahwa Jungkook koma." Jawab Woo Bin.

"Ahh.. " Tiba tiba Si Hyun pingsan, untungnya Mingyu dan Hyun Jung siaga menangkapnya.Si Hyun benar benar syok hingga ia pingsan.

...

Beberapa lama kemudian, kini Jungkook sudah berada diruang ICU. Kondisinya yang kurang dari stabil, dan koma membuatnya perlu mendapatkan perawat medis yang lebih Itansif. Tak sembarang orang boleh masuk kedalam nya, karena dapat mengganggu istirahat Jungkook.

Mingyu dan Han Ji hanya melihat Jungkook lewat kaca bening alias jendela. Mereka mengamati bersama dengan raut wajah sedih mereka. Jungkook nampak damai terbaring disana, bersama alat alat medis yang menemaninya. Nampak pula bibir pucat dan pecah pecah Jungkook.

"Mianhae, karena membuat sahabatmu seperti ini.." Sahut Han Ji tiba tiba dengan menunduk. Mingyu menoleh, "Kenapa kau minta maaf, ini bukan salahmu.." Ucapnya. "Ya, kalian tidak pulang oh?" Sahut Taehyung tiba tiba, ia memutuskan untuk masuk kedalam rumah sakit karena menunggu terlalu lama.

Keduanya terdiam, sesaat pandangan Taehyung tertuju pada seorang namja yang terbaring didalam sana. Seketika Taehyung terkejut, melihat dongsaeng nya. "Jungkook si? Apa itu dia?" Ujar nya, ia pun mendekat ke arah kaca untuk lebih dekat.

"Apa kau akan tetap membencinya? Adikmu sangat baik. Hatinya sangat tulus." Ucap Mingyu.Taehyung terdiam, "Bagaimana kondisinya? Siapa yang membuatnya seperti itu?" Ujar Taehyung tiba tiba. Masih tak menyangka jika yang berada didalam itu dongsaeng nya. Seharusnya ia membencinya, tapi entah mengapa ia merasa kehilangan.

"Jungkook... Dia bercerita padaku tentang hyungnya. Aku tidak percaya ucapan nya, karena aku mengenalnya. Apa kau masih membencinya sekarang?" Ucap Mingyu. Taehyung langsung menatapnya dengan tatapan tajam, "Siapa kau ha? Kau tak berhak bertanya seperti itu, bahkan kau tak berhak mencampuri hidup ku dengan Jungkook. Aku sangat senang melihatnya sekarang." Ucap Taehyung dengan suara beratnya.

FELICITA (Jung kook) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang