double dad

3.8K 357 13
                                    
















_____________________



3 bulan berlalu


"Jake... Hoekk..... Jake mual lagi hueeeee... Capek! "

Jake tersentak, baru akan menyiapkan sarapan dengan wajah bantal karna baru bangun tidur. Kepala nya di landa pening mendengar teriakan sunoo dari dalam kamar
"Huff.. " Pria alpha berbibiir seksi itu hanya menghela nafas, sudah sejak subuh sunoo terus mengalami morning sickness

"Bentar sun"
Jake berbalik mematikan kompor lalu naik ke kamar milik sunoo
Sudah tiga bulan lebih Jake tinggal di apartemen milik sunoo untuk bergantian bersama jay menjaga si manis.

"Astaga sunoo" Jake mengusak rambut nya

"Hiksss... Jake gue capek.gue gak tau hamil tuh se repot ini, klo tau gini gue pengen jadi alpha ajh"
Sunoo tengah menangis memeluk closed sambil terduduk di lantai kamar mandi yang lembab, sesekali bersandar di pintu ketika pegal menunduk

"Hus gak boleh ngomong gitu, dedek kecil jangan rewel yah kasian mama mu nih"
Jake ikut bersimpuh merengkuh sunoo sambil mengelus lembut perut si manis. Sesekali pria itu juga mengurut tengkuk membantu sunoo memuntahkan sesuatu di perut nya

"Uhuk... Uhuk... "

"Minum dulu nih"

"Omongan lo manis bener, gue jadi geli sendiri" Celetuk sunoo menyeka sudut bibir nya. Dengan tubuh lemas menyandarkan kepala di dada milik jake

"Gak baik klo ngomong kasar sama ibu hamil"

"Tapi lo jengkel kan? Soal nya gue juga. Hahh... " Sunoo menutup mata sejenak, merasakan sedikit rasa mual lagi

"Enggak kok. Kenapa jengkel coba? "

Sunoo terkekeh meski dengan nada lirih
"Dulu kan lo suka kabur klo gue tiba-tiba mual"

Jake belum menjawab pria itu sibuk menyeka poni sunoo agar tak menutupi pandangan
"Dulu kan gue takut liat orang muntah. Makanya suruh jay terus yang ngurusin lo klo lo mual gini"

"Sekarang udah gak takut? "

Jake menggeleng, mengangkat sunoo untuk ia gendong . Membawa tubuh rapuh itu untuk berbaring kembali di ranjang
"Jay belom balik yah? "

"Belom besok pagi baru balik atau klo cepet kelar kerja nya sore juga balik. Lo mau tidur sendiri apa gue temenin"
Jake merapihkan gelas kotor di nakas tepat di samping ranjang si manis
"Temenin boleh"

"Boleh"
Sunoo tersenyum bahagia, setidak nya ini lebih baik apa lagi ketika Jay dan Jake mulai terbiasa menerima keadaan mereka. Jika di ingat sunoo lah orang terakhir yang mulai menerima keadaan dari semula tak ada dari ketiga nya yang terbiasa dengan kehidupan baru mereka.

"Jake, bang heeseung gak mau balik, padahal ini udah tangggal tua"

Pandangan pria shim itu mendadak sendu, tak tega melihat wajah sedih sunoo jika menyinggung sang kakak
"Jangan sedih ya, mungkin abang lo butuh waktu lagi buat nerima semua ini. Gak papa masih ada gue sama Jay kita gak bakal biarin lo sendirian"

"Jake, bang hee cuman ngirim uang doang semalem. Terus gak bilang apa-apa telfon juga enggak"

"Se marah-marah nya abang lo dia masih peduli banget sama lo sun. Udah yah jangan sedih lo inget kan kata dokter apa? Jangan banyak pikiran".
Sunoo berhenti mengeluh setelah mendengar ucapan Jake sunoo berasa lebih tenang.

Awal bulan pertama itu cukup sulit untuk Jay, Jake dan sunoo sempat banyak kesulitan yang mereka alami dari mulai masalah pribadi masing masing juga setelah menghadapi kehamilan sunoo yang ternyata se merepotkan ini.
Heran mereka bertiga juga masih heran setelah mendengar penjelasan dokter ketiga nya tidak memiliki gangguan hormon sama sekali namun hingga tiga bulan berlalu sunoo belum bisa merasakan ikatan apapun pada Jay atau Jake.

RED ROSE (Sunoo Harem) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang