its you 19

1.6K 141 4
                                    











___________________________























"Agis abis ini tim kita yang main, ayo siap siap"

Heeseung terlihat sibuk hari ini, ia mulai mengarahkan anak anak untuk masuk ke lapangan basket karna tahun ini sekolah nya menyerahkan beberapa murid untuk mengisi mata lomba di luar kota dan heeseung bertugas menjadi pembimbing apa lagi banyak murid terpilih yang akan berlomba di bidang olahraga

Sepanjang hari ia terus mengawasi dan membantu anak anak nya dari mulai lomba renang, putsal sampai basket
Cukup melelahkan tapi juga membanggakan karna beberapa anak didik nya akan pulang dengan piala

"Dit kamu gugup gak, aku agak gugup ini liat deh lawan kita badan nya tinggi tinggi"

"Aku juga gugup gis tapi kayak nya pak heeseung lebih gugup" Adit melirik heeseung yang terlihat gelisah mengigit kuku jari nya

"Ck.. Kalian yang mau lomba kok bapak yang grogi ya" Mendengar percakapan anak didik nya heeseung ikut menyela sambil bergabung bersama murid nya untuk persiapan menghadapi pertandingan

"Jangan gugup dong pak klo bapak gugup saya ikut gugup nih" Agis yang mendapat kepercayaan sebagai ketua tim berbisik di dekat heeseung hingga membuat guru olah raga ini tersenyum canggung

Tak lama peluit terdengar pertanda jika pertandingan basket akan segera di mulai jadi sebelum masuk ke lapangan heeseung bersama anak didik nya tak lupa melakukan doa  bersama
"Menang atau kalah bukan itu inti nya tapi kerahkan semua kemampuan dan bersikap sportif oke anak anak! " Pesan nya sambil menepuk bahu murid nya

"Oke Pak"

Heeseung mengangguk lalu mundur keluar lapangan , pria itu tersenyum dengan semangat namun setelah mendudukan diri di kursi khusus untuk pembimbing wajah itu berubah pucat
Heeseung menunduk hingga topi yang ia kenakan sedikit menutupi wajah nya, pria ini gelisah bukan karna anak anak nya sedang bertanding toh ia percaya dan tau kemampuan para murid pilihan nya tapi fikiran nya tertinggal di rumah sejak pagi

Sebelum pamit untuk keluar kota selama satu hari satu malam, sunoo mengeluh jika perut nya sering kontraksi sedangkan di rumah tidak ada siapapun karna ibu mertua nya baru akan berkunjung besok lusa
Heeseung mencemaskan istri nya hingga sejak lomba di mulai pria itu tak henti mengecek HP nya.

Tidak lama heeseung terdiam ia baru ingat jika ponsel nya tertinggal di ruangan lain di saku jaket nya
Ia lupa meninggalkan jaket nya di sana setelah mengawasi salah satu murid nya untuk mengikuti lomba catur

Heeseung segera berdiri ia beranjak untuk pergi sebentar mengambil ponsel nya namun..
"Pak heeseung ya ini? "

"Iya Pak itu saya" Heeseung berbalik saat guru dari sekolah lain menghampiri nya

"Ini jaket bapak toh? Tadi tertinggal di ruangan sebelah ada HP di saku nya pak klo di tinggal takut nya ada yang ngambil "

Heeseung menghembuakan nafas lega lalu mengucapkan terimakasih
"Oh iya Pak terimakasih banyak"

Selepas kepergian rekan guru nya itu heeseung segera merogoh ponsel di saku nya dan ketika ia menekan layar dua kali banyak pesan masuk lewat aplikasi chat juga beberapa panggilan tak terjawab dari pak rahmat tetangga sekaligus RT di perumahan tempat heeseung tinggal

Karna mulai di landa cemas heeseung menelfon kembali nomor itu dan segera ada jawaban terdengar dari sebrang sana
"Hallo pak heeseung"

"Iya Pak maaf tadi bapak telfon saya beberapa kali ada apa ya pak? "

RED ROSE (Sunoo Harem) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang