3 bulan kemudian
"Sini dek mas bawain tas nya"
"Makasih mas"
Sunoo turun dari mobil di bantu heeseung juga dua orang tetangga mereka setelah kembali dari desa
Butuh waktu cukup lama untuk masa pemulihan bagi sunoo pasca oprasi juga beberapa kali menjalani pengobatan untuk penyakit nyaHeeseung bolak balik mendampingin, satu minggu sekali pria itu pulang ke desa untuk menemani sunoo jika libur mengajar untung nya seluruh keluarga besar mau membantu entah itu dari pihak heeseung mau pun sunoo
Berkat dukungan keluarga sunoo bisa pulih lebih cepat"Istirahat ya nak ya, jangan banyak pikiran " Ucap wanita paruh baya yang tinggal tepat di samping rumah heeseung dan sunoo
Ibu itu membantu sunoo berjalan memasuki gerbang rumah
Semua begitu memperlakukan sunoo sangat hati hati bukan karna ia baru sembuh dari sakit nya tapi sakit batin yang mungkin sampai sekarang masih menggerogoti
Kehilangan calon anak pertama adalah pukulan terberat di banding sakit yang di derita
Kemarin adalah tahap terendah dalam hidup sunoo maupun heeseung
Meski laki laki terlihat lebih tegar nyatanya mereka sama sama kehilangan"Pak guru nanti jendela rumah buka semua yah biar lebih terang. Saya permisi dulu"
"Iya buk, terimakasih banyak ya "
"Sama sama pak, saya turut berduka cita ya. Bapak yang sabar "
Heeseung mengantar tetangga nya sampai ke gerbang rumah
"Iya buk".Heeseung masuk ke dalam rumah melihat sunoo yang terduduk di karpet sambil membereskan baju baju dari koper nya
" Mas bantu ya" Ucap heeseung setelah ikut duduk di samping sang istri"Gak usah mas, mas capek loh abis nyetir istirahat ajh"
"Tapi dek_"
"Sudah mas, biar aku ajh lagian baju nya sedikit kok"
Heeseung diam sebentar menatap sunoo yang tersenyum lembut kearah nya, jelas betul istri nya masih berduka mau di tegarkan se kuat apapun namanya seorang ibu yang di tinggalkan sakit nya membekas lebih lama
"Ya sudah mas simpen surat surat dari rumah sakit dulu ya"
Sunoo mengangguk dan sebelum heeseung beranjak sunoo masih sempat bertanya
"Mas mau makan apa, nanti aku masakin? ""Yang gampang ajh dek"
Sunoo mengangguk dan kembali fokus pada pekerjaan nya sedangkan heeseung berjalan ke lantai dua menuju kamar nya dan sunoo sambil membawa beberapa surat dari rumah sakit yang mungkin akan di butuhkan di masa yang akan datangHeeseung masuk ke kamar nya, membukan gorden yang menutupi jendela hingga cahaya matahari menyorot langsung ke dalam rumah
Pria itu membuka lemari di samping tempat tidur untuk menaruh kertas kertas yang ia bawa bersama surat penting lain nyaHingga tak sengaja satu amplop coklat lebar terjatuh kala pria itu membuka pintu lemari
Surat perceraian nya dengan sunoo yang masih kosong tanpa tanda tangan nya heeseung mengambil surat itu dengan wajah sendu dan takut
Apa sunoo masih memikirkan tentang perpisahan mereka atau tidak ia takut sunoo meninggalkan nya
Karna ia sudah mengerti akan perasaannya sendiriIa membutuhkan sunoo lebih dari apapun, setelah masa sulit yang mereka lalui heeseung begitu tertampar ia seolah di sadarkan untuk mencoba memahami isi hati nya sendiri melihat sunoo sekarat membuat nya sadar jika tanpa sunoo ia juga kehilangan hidup nya
![](https://img.wattpad.com/cover/305814114-288-k481893.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RED ROSE (Sunoo Harem)
Short StoryKim sunoo sub All member enhypen dom #sungsun #sunjay #yangsun #sunjake #heesun One shoot bxb Bukan untuk homophobic 🔞🔞