Sunoo duduk di stasiun menunggu jemputan setelah hampir berminggu minggu pulang kampung ke desa Bukan apa-apa tapi mertua nya sakit, jadi salah satu dari sunoo dan heeseung harus ada yang menjenguk namun berhubung heeseung punya pekerjaan yang tidak bisa di tinggal lama Jadi pria itu hanya tiga hari menemani sunoo di desa lalu berangkat kembali ke kota
Dan hari ini sunoo juga kembali ke kota setelah memastikan ibu mertua nya sehat juga menjenguk ibu ayah nya sekalian Terlihat sedikit gelisah sunoo memeluk tas nya menunggu sang suami menjemput untuk pulang ke rumah mereka
"Udah lama nunggu dek? " Sapaan itu membuat sunoo segera berdiri
"Gak kok mas, baru di turunin 15 menit yang lalu. Terus aku langsung telfon kamu"
"Oh yaudah yuk pulang" Heeseung mengambil alih tas yang istri nya bawa lalu mereka berjalan beriringan menunju mobil milik heeseung
"Sudah sehat mas, kata dokter darah tinggi nya kumat tapi pas di cek kemarin sudah stabil lagi"jawab sunoo seadanya
" Maaf ya mas gak bisa nemenin kamu"
Sunoo tersenyum lembut "Gak papa mas"
"Terus bapak sama mamah gimana sehat? " Kali ini heeseung bertanya kabar ibu juga ayah mertua nya
"Sehat juga kok mas, bapak bilang kangen mancing bareng lagi sama kamu"
Heeseung terkekeh "Nanti klo aku dapet cuti kerja kita pulang kampung ajh klo gitu yaah, ikan di empang bapak pasti udah gede gede "
Sunoo melirik suaminya yang tersenyum amat sumringah, meski pandangan fokus di jalanan tapi sunoo bisa melihat betapa tulus nya senyuman itu "Iya loh mas, kemaren pas iki iseng mancing juga dapet yang besar banget" Riki itu adik kandung heeseung
"Wahh jadi pengen juga, terus ikan nya di masak gak?"
"Iya, ibu yang masak. Ikan nya enak banget soal nya di bakar terus di kasih sambel kecap. Sayang gak ada mas. Mau video call susah sinyal kemaren karna mati lampu"
Heeseung tergelak setelah sebelum nya terlihat merengut karna mendengar cerita seru dari istri nya "Aduh mas jadi pengen juga"
"Hhh... Iya nanti klo libur kerja ya mas" Heeseung mengangguk semangat
Untuk pertama kali nya mereka berbagi cerita hangat seperti ini, sunoo sedikit demi sedikit merasakan perubahan heeseung.
_________________
Hesseung baru pulang bekerja pukul 7 malam saat itu cuaca sedang buruk jadi hujan terus mengguyur kota dari sore hingga malam Ia tidak berharap sunoo menyambut nya seperti biasa karna tadi pagi istri nya mengeluh tidak enak badan
Tapi makan malam sudah tersaji di atas meja hanya saja si pembuat karya tidak ada di sana Heeseung membuka jaket basah nya menyisakan kemeja tipis juga celana kain hitam biasa Entah mengapa hari ini begitu melelahkan untuk nya, padahal jadwal mengajar tidak padat seperti hari Kamis dan sabtu
"Mas udah pulang? "
"Hmm.. " Saat membuka pintu kamar sang istri ada di balik nya seperti baru selesai mandi lalu memberikan handuk pada heeseung untuk mengeringkan rambut
"Mau mandi air anget apa dingin ajh? "
"Dingin ajh" Ucap heeseung menunduk kala sang istri membantu nya mengusak rambut basah milik nya
"Aku mandi dulu" Heeseung mundur mengalungkan kain handuk di leher nya berniat untuk membersihkan diri sampai tarikan lembut sampai di ujung kemeja nya
Sunoo menahan nya ragu, seperti ingin menyampaikan sesuatu yang membuat resah sejak pertama kali ia pulang "Kenapa? " Heeseung bertanya lebih dulu saat sunoo hanya menunduk terus memutus tatapan di antara mereka namun genggaman nya tak lepas dari ujung kemeja yang di kenakan suami nya
"Aku pengen ngasih tau sesuatu, tapi mas jangan marah yah"
Heeseung mengerutkan kening lalu memperbaiki posisi berdiri nya agar sejajar berhadap langsung dengan sang istri "Iya mas gak marah"
"Emm.. Aku hamil mas"
Mendengar itu heeseung melirik wajah takut sunoo, yang dengan ragu memberikan alat tes kehamilan pada nya Pria itu mengambil nya memperhatikan dengan seksama lalu menghela nafas "Gak papa"
Sunoo terkejut, kala heeseung menarik nya dalam pelukan tidak ada ekpresi marah atau pun senang. Heeseung terlihat biasa saja mendengar berita yang sebenarnya sangat baik ini "Kamu gak marah? " Tanya sunoo masih dalam pelukan
"Enggak, udah terjadi. Besok kita kedokter aku yang antar" Ucap nya dingin lalu melepas pelukan dan berbalik memasuki kamar mandi tanpa sepatah kata pun Sunoo menunduk sedih, ia lega heeseung tidak marah tapi tidak ada gurat kebahagiaan yang sunoo lihat di mata seorang pria juga sosok suami yang akan menjadi ayah
Ada rasa kecewa di sana meski heeseung tidak marah tapi sunoo berharap setidak nya heeseung ikut bersuka cita atas kehamilan nya, ini anugrah bukan? Tidak semua orang bisa di beri kepercayaan untuk merawat seorang anak tapi sunoo tidak menemukan itu di wajah sang suami.
________________________
Remake story👇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
