red rose (sungsun) request 2

6.7K 230 28
                                    







_____________________________

















"Hari ini cerah yah"

Suara langkah kaki cepat bergema terdengar saling berdentum dengan teras keras juga dasar dari sepatu snikers
Aroma segar juga suhu embun menyentuh dedaunan begitu terasa hingga sanubari, udara dingin tapi menyejukan
Bahkan suara burung terdengar meski di lingkungan padat penduduk

Ini hari yang baik awal untuk pagi yang indah di mana semua orang keluar menikmati semua itu
Namun tidak dengan kim Sunoo pemuda manis penghuni baru apartemen 302
Mata cantik nya berkaca setiap mendengar dentuman suara sepatu di bawah loteng nya, bahkan buku jari kaki nya mengerat seolah gemas ingin bergabung pula dengan penghuni gedung lain untuk ikut menikmati pagi yang terdengar indah

Ya... Hanya terdengar dan mungkin dapat di rasakan tapi tidak dapat di nikmati dengan pandangan
Kim Sunoo menunduk lesu, memainkan ujung kuku satu sama lain

"Langit pagi ini sangat cerah bukan? "
Sunoo tersenyum lirih mendengar penghuni apartemen di bawah nya sedang berbincang untuk mendefinisikan apa yang tengah mereka lihat

"Selamat pagi Sunoo"

Pemuda manis ini tersenyum meski masih bingung untuk membedakan arah dengan suara
"Pagi... "

"Pagi juga Sunghoon"

Sunoo terjingkat ternyata ia tidak duduk sendiri di balkon ini
"Pagi bibi" Sahut pria tinggi yang ternyata duduk berhadapan dengan Sunoo

"Sejak kapan kamu di sini hyung, mengapa aku tidak mendengar suara mu"
Pemuda manis itu mengubah cara duduk nya lalu meraba sekitar nya untuk tau posisi sang kekasih berada

"Belum lama, aku baru duduk di depan mu 15 menit yang lalu" Jawab pria tinggi itu lalu sigap meraih tangan mungil di hadapan nya

"Ahh begitu" Sunoo terlihat tenang setelah jemarinya berhasil di genggam
Meski dingin tapi ada rasa hangat yang menjalar di dada nya
Pandangan pemuda manis itu lurus dengan mata cantik yang berkedip lambat

"Kamu baik-baik saja? "

Sunoo tersenyum lagi,
"Aku baik baik saja hyung"

Sunghoon pria yang kini duduk berhadapan dengan si manis memandang sang pujaan hati lirih, menggenggam jemari lembut itu lebih erat lagi, mata sayu itu menyorot sendu karna tau jika sang kekasih menunjukan senyuman palsu, kekasih nya bersedih dan terpuruk saat ini
Sunghoon tau apa yang sunoo rasakan dan ia pun sesak memandang senyuman cantik itu, mata indah secoklat pasir yang jernih ternyata tidak dapat berfungsi lagi.

"Maafkan aku sun, tolong maafkan aku"
Sunoo terjingkat lagi lagi penyataan itu terlontar dari sang kekasih, sungguh rasanya sunoo bosan dan muak karna sebenarnya pernyataan itu tidak akan mengubah apapun itu hanya akan terus membuat mereka mengingat kecelakaan itu

"Berhenti mengatakan itu hyung. Jujur saja aku bosan" Meski dengan pandangan kosong lagi lagi sunoo tersenyum menepuk lembut punggung tangan pria di hadapan nya, ia yang terpuruk tapi ia sendiri yang memberi ketenangan pada orang lain

Tubuh Sunghoon gemetar lagi, rasa bersalah itu datang lagi, menusuk hati nya seperti belati yang tajam, menyiksa nya dan membuat nya terus merasa menyesal
Akhir sunghoon menangis meski tampa suara karna ia takut sunoo akan mendengar nya
Siapa yang tak sakit melihat sosok yang kita cintai menderita karna perbuatan kita sendiri
Itu lah yang Sunghoon rasaka

Ia tau sunoo sangat ingin seperti orang lain di luar sana, di awal musim panas mereka keluar rumah berolahraga bersama, bersepeda, piknik, mengunjungi tempat tempat hiburan, juga memandang matahari terbit di pagi hari. Itu adalah kebiasaan sunoo sebelum nya, hal hal sederhana yang mereka lakukan berdua yang mungkin kini harus menjadi kenangan untuk memory sunoo
Karna sekarang sunoo tidak bisa lagi menikmati itu setelah kecelakaan mengerikan terjadi

RED ROSE (Sunoo Harem) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang