its you 4

1.5K 170 8
                                    


















"Kok baru pulang? "

Heeseung terkejut, baru ia membuka pintu kamar sunoo sudah menyambut nya dengan pertanyaan yang terkesan mencurigai seolah ia baru mencuri sesuatu

"Kamu kenapa sii? Kok nada nya gitu"

Sunoo berbalik lalu duduk di ujung ranjang sambil menaruh baju baju yang baru ia lipat

"Ini jam berapa mas? Temen kerja kamu bilang dari dua jam yang lalu kamu udah pamit pulang tapi jam segini kamu baru pulang"

Heeseung mendesah mengurut pangkal hidung nya karna pusing, kepala nya sedang berdenyut sakit ia juga kelelahan
"Aku abis nganterin temen kerja ku pulang kasian soal nya dia gak bawa kendaraan. "

"Abis nganter Karina ya, mantan kamu itu"

Heeseung terkejut, bagaimana sunoo tau, ia belum sempat menceritakan kepindahan karina untuk mengajar di sekolah yang sama dengan nya, memang tidak ada waktu saat pulang ia harus merekap nilai anak anak juga membuat soal untuk ujian

"Kaget? Pantes kamu pulang telat terus, gak inget istri lagi hamil. Tiap hari kamu nganter dia pulang yah? "

Heeseung membuang nafas lelah saat sunoo berjalan kearah nya sambil bicara keras, heeseung berbalik ia lebih memilih tidak menanggapi dan sibuk melepas jaket nya juga sepatu untuk mandi

Jika di tanggapi mungkin ia bisa meledak
"Mas.... "

"MASS JAWAB!! "

"APA SIH? JAWAB APA.? sun diem dulu aku lagi capek"
Ucap heeseung keras lalu berjalan menuju pintu kamar mandi tapi sunoo menarik nya, sambil menatap nya terluka

"Jadi bener kamu pulang telat terus karna nganterin mantan mu pulang? Kamu pasti seneng kan dia satu tempat kerja sama kamu sekarang"

"Sshhh.... Sunoo denger.. "
Heeseung menarik nafas dalam dalam lalu menarik sunoo untuk di peluk nya, di elus lembut dari pucuk kepala hingga punggung sampai pinggang

Di usap se lembut mungkin, merasakan deru nafas sunoo. yang sebelum nya tak terkendali mulai teratur
Sunoo tidak membalas nya tapi juga membiarkan sang suami memeluk nya hingga amarah nya reda
Mungkin amarah kedua nya, sunoo menyadari heeseung juga sedang marah tapi pria itu menahan nya mati matian

"Maaf gak cerita soal dia. karna aku fikir kamu gak perlu tau dan gak mau tau, iya karina sekarang ngajar satu sekolah sama aku. Kita rekan kerja dek, terus aku baru nganterin dia hari ini karna kebetulan dia gak bawa mobil sedangkan ini udah malem. Cuman sekali sunoo, baru hari ini"

Sunoo terisak, seperti biasa pada akhir nya hanya akan menangis
"Hikss.. Kamu... Kamu kan bisa mas nyuruh orang lain yang anter dia. Kenapa harus kamu.."

Heeseung menutup mata bulat nya sejenak lalu menghirup dalam aroma harum di rambut lembut sunoo
Sedalam mungkin lalu mengeratkan pelukan
Rasanya sudah lama bahkan sangat lama atau mungkin sunoo belum pernah sama sekali mendapat pelukan se erat ini dari heeseung

Yang lebih tua, mengangguk
"Iya.. Dek iya aku gak akan nganter karina pulang lagi. Jangan nangis"
Sunoo merasa lega untuk sesaat, mungkin iya terlalu banyak berfikir
Dan merasa buruk karna kurang nya perhatian dari sang suami
Mungkin hanya waktu yang kurang tepat karna bertepatan dengan kesibukan heeseung membuat pria itu tidak bisa benar-benar memperhatikan nya.

_____________________

"Khmm... "

Sunoo mendongak saat heeseung berdiri dari meja makan usai menyantap sarapan

"Kenapa mas"

Heeseung menggaruk tengkuk nya canggung
"Aku mulai hari ini ngawas anak-anak ujian"

Sunoo tersenyum sumringah
"Mau aku bawain bekal gak nanti siang? "

Heeseung membulat, pupil mata selegam arang nya membesar pertanda jantung nya sedang terpacu sangat cepat si dalam sana
"Gak ngerepotin kah? Nanti kamu capek" Heeseung menunduk memandang perut besar sang istri
Tapi sunoo menggeleng cepat, ia terlihat lebih senang dari heeseung
"Gak capek, aku seneng mas"

"Ya sudah tolong yah, tapi klo gak sempet jangan maksain. Aku pergi dulu jaga diri "
Heeseung tersenyum mengusak pucuk kepala sunoo canggung
Sangat canggung, karna sudah lama ia tidak memberi salam pamit, juga dengan nada semanis ini sungguh rasanya aneh dada nya bergemuruh tak menentu
Perasaan macam apa ini sebenarnya? Selama tiga tahun baru kali ini heeseung merasakan debaran semenyenangkan ini
Mungkin pernah sedikit saat pertama kali ia menyentuh sang istri tapi ini lebih luar biasa rasanya apa lagi melihat suasana hati sunoo sedang sangat baik.

"Tunggu mas"

"Hmm." Heeseung berbalik bingung

"Pamit juga ya sama dedeknya.. " Lirik sunoo ragu, malu malu tak berani menatap langsung mata sang suami

Heeseung mendekat, lalu bersimpuh di depan kaki sunoo hingga wajah nya sejajar langsung dengan tempat sang calon bayi berada
Di sentuh ragu lalu di elus nya, namun tatapan heeseung masih kosong. Sunoo menyadari itu
"Ayah kerja dulu. Jangan nakal yaa. Jangan bikin ibu mu repot"

"Chup.. " Heeseung mengecup permukaan perut sunoo yang di lapisi baju santai setelah membisikan ucapan manis untuk sang buah hati

Ucapan itu, tindakan itu sukses membuat sunoo berkaca
Karna ini pertama kali nya heeseung menyapa calon anak mereka.

_______________________

"Cari siapa kak? " Seorang siswi keluar dari gerbang sekolah kala melihat sunoo berjalan ragu di depan gerbang besar itu
Ini jam makan siang beberapa anak pergi keluar gerbang untuk membeli jajanan di luar kantin

"Eh.. Pak heeseung ada? "
Tanya balik sunoo ragu, wajah nya terlihat malu-malu karna ini pertama kali nya sunoo datang ke tempat sang suami bekerja

"Ohh kakak ini istri nya pak heeseung yaa.. Ya ampun... " Seru si murid imut itu dengan wajah terkejut

"Ayo masuk buk, pak heeseung di dalam" Si siswi ber kuncir dua itu menarik lengan sunoo pelan, terlihat bersemangat

"Aduh malu dek, ini mau minta tolong saja. Kasih ini ya ke pak heeseung"

Si siswi cantik itu menggeleng
"Ibu ajh yang ngasih langsung, ayo masuk buk nanti saya anter ke ruang pak heeseung"
Sunoo tersenyum ragu, berjalan perlahan di tuntun salah satu murid suami nya itu.

___

                                      

   

RED ROSE (Sunoo Harem) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang