its you 3

1.7K 178 34
                                    






_________________________












"Selamat ya pak, istri bapak sedang hamil. Usia nya sudah 5 minggu " Senyum si dokter memperhatikan si calon ibu juga si calon ayah yang setia mendampingi di sana
Heeseung melirik sunoo sejenak lalu kembali memperhatikan si dokter

"Janin nya masih sebesar biji wijen, tapi di usia ini organ organ vital sedang terbentuk, seperti otak juga jantung" Si dokter duduk di kursi nya setelah pemeriksaan selesai sambil menunjukan halaman buku yang menunjukan tahap-tahap perkembangan janin

"Tidak akan terasa, setiap hari nya dia akan tumbuh pesat. " Senyum sumringah sang dokter pada sunoo si calon ibu

Sunoo ikut tersenyum tenang mengelus perut nya yang masih belum menunjukan perubahan
"Untuk bapak di mohon siaga dan lebih berhati-hati. Saya akan memberi buku panduan jadi setiap satu bulan sekali saat cek up anda harus membawa buku nya"

Heeseung dan sunoo hanya mengangguk, tidak ada banyak hal yang mereka tanyakan karna si dokter sudah cukup detail dalam menjelaskan
"Klo begitu kami permisi dokter, terimakasih" Pamit heeseung menggiring sunoo berjalan di depan nya

Sunoo tidak banyak bicara begitu pula heeseung, pria itu terlihat lebih dingin dari sebelum nya. Tentu itu membuat sunoo sendu heeseung seolah tidak menyukai berita baik ini
"Aku harus balik lagi ke sekolah, jaga diri baik-baik jangan capek capek"

Pesan terakhir heeseung setelah menurunkan sunoo di depan rumah mereka, lalu pergi untuk menyelesaikan jadwal mengajar untuk hari ini.

Satu bulan, dua bulan hingga 5 bulan berlalu sampai dimana usia kandungan sunoo sudah menginjak 6 bulan awal
Tidak ada yang istimewa, tidak seperti kebanyakan orang yang akan menjadi orang tua untuk pertama kali nya

Semua terasa biasa bagi sunoo, malah ia semakin merasa kesepian karna heeseung sering meninggalkan nya dan sering kali pulang terlambat
Tapi sunoo bersyukur karna ia tidak mendapat kendala semasa kehamilan hingga sejauh ini, sunoo bisa mengatasi nya sendiri
Meski ia kadang merasa lelah, merasa hanya berjuang sendiri dan hanya diri nya saja yang menginginkan kehadiran seorang anak

Kadang sunoo banyak terdiam dan berfikir keras hingga mengalami stress ringan namun ia tidak tau harus berbagi keluh kesah nya pada siapa karna sejujurnya sunoo jarang bergaul ia tidak memiliki teman dekat selama tinggal di kota ia hanya senyum sapa dengan tetangga

Sulit untuk nya beradaptasi rasa minder juga tidak percaya diri karna menyadari ia berasal dari desa tidak memahami cara hidup di kota seperti apa dan bagaimana

Jika di ingat banyak sekali kekurangan pada diri nya, mungkin karna itu sang suami tidak bisa mencintai nya
Rasanya buruk dan kalut, ia lelah dan merasa tak di butuhkan juga tak di hargai.

Kringg..... Kringgg....

Sunoo berkedip sedikit terjingkat seolah di sadarkan dari lamunan, di luar hujan sedang deras, tangan lentik nya menurunkan secangkir teh hangat yang sedang ia sedap
Beralih menatap telpon rumah yang berdering

Di segerakan nya si cantik ini bangun dari sofa kecil yang menghadap jendelan, sedikit kesulitan karna bobot tubuh yang bertambah, pipi caby nya memerah di tambah ujung hidung yang juga ikut memerah karna suhu ekstrem

Clekk...

Sunoo mengangkat panggilan sambil bersandar di dinding tangan kiri nya sesekali mengurut pinggang karna pegal dan sakit

"Pak heeseung.. "

"Maaf ini dengan sunoo istri nya"
Sunoo berucap lembut kala di sapa suara barito dari sebrang sana

RED ROSE (Sunoo Harem) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang