its you 13

1.9K 172 12
                                    

Seperti biasa pasti ambigu tapi gak papa suami istri ini agak laen memang

___________________________













"Jadwal kontrol nya sudah habis sampai bulan ini ya bapak, ibu jadi bulan depan sudah tidak perlu kontrol lagi."

Heeseung melirik sunoo sambil saling melempar senyum juga ucapan syukur dalam hati kedua nya setelah mendengar penuturan dokter yang menangani penyakit sunoo
"Jadi istri saya sudah 100%sembuh ya dok"
Tanya heeseung untuk lebih meyakinkan diri nya lagi sampai sang dokter memberi jawaban dengan anggukan

"Puji syukur ya bapak, tapi iangat untuk selalu jaga kesehatan "

Sunoo ikut bernafas lega, akhir nya mereka bisa melewati semua ini bersama, heeseung terus bersama nya selama masa-masa sulit ini, karna sejak 3 bulan yang lalu sunoo masih harus rutin mengecek kesehatan nya di rumah sakit yang sebelum nya menjadi tempat ia di rawat hingga heeseung harus bulak balik mengantarnya dari desa ke kota hingga beberapa kali harus izin mengajar

"Terimakasih banyak dokter"

"Sama sama bapak ibu"

"Kami permisi" Pamit heeseung sambil menggiring sunoo keluar dari ruangan sang dokter

Mereka berdua, sunoo dan heeseung berjalan beriringan menyusuri lorong rumah sakit untuk sampai di tempat parkir, tak lepas pulak seditik pun genggaman tangan kedua nya
Mereka bersuka cita dan saling merapal rasa syukur di benak satu sama lain dan hanya menunjukan senyuman tipis ketika mereka saling melirik singkat

"Tunggu mas"

"Kenapa? " Heeseung bertanya

"Aku mau ke apotek dulu" Sunoo merogoh dompet di tas nya setelah mereka keluar dari rumah sakit

"Mau beli apa dulu dek? "

"Obat yang sering aku minum itu loh mas" Jawab sunoo tanpa menatap sang suami

"Dek dokter bilang itu gak boleh di konsumsi jangka panjang. Obat itu untuk darurat ajh"
Heeseung mencekal bahu sunoo sebelum sang istri menyebrang menuju apotek

"Tapi klo gak beli obat itu kasian kamu harus beli kondom terus"
Celetukan sunoo di tempat umum membuat heeseung berdecih menahan malu lalu menunduk sejenak untungnya tidak ada siapapun bisa mendengar percakapan mereka karna area parkir yang sepi

"Itu urusan aku. Kamu gak usah fikirin"

"Tapi biar tenang loh mas, di tempat kita kan susah dapet kb gak kayak di kampung. Oh atau oku pasang implan ajh kali ya mas mumpung kita masih di sini"
Seketika sorot mata berbinar heeseung meredup setelah sadar dengan semua yang sunoo ucapkan tangan nya ia jauhkan dari bahu sang istri
Jadi ini yang sunoo rasakan sejak dulu entah mengapa sikap sang istri membuatnya sesak dan mengingat apa yang ia perbuat dulu

Tentang obat itu, pil kontrasepsi yang sering sunoo konsumsi sebelum hamil adalah saran nya, ia yang membelikan bahkan tau resiko nya pada kesehan sunoo tapi apa yang diri nya lakukan? Heeseung tidak memikirkan resiko nya
Ia menyadari betapa jahat nya ia saat itu, pantas sunoo berfikir untuk berpisah itu bukan hanya tentang masalah nya bersama masa lalu nya tapi juga perlakuan diri nya sendiri pada sang istri selama pernikahan mereka

"Dek dengerin mas"

"Hmm? " Sunoo mendongak dengan ekpresi lugu

"Maafin mas ya dek"

"Hah? " Sunoo terlihat kebingungan dan heeseung memgigit bibir bawah nya sebelum melanjutkan ucapan

"Mas pengen punya anak dek"

RED ROSE (Sunoo Harem) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang