its you 8

2.1K 193 28
                                    












____________________


Lima hari berlalu belum ada keputusan yang heeseung ambil, laki laki itu hanya melirik surat tipis berisikan tuntutan perceraian yang masih tergeletak di meja tanpa di sentuh sedikit pun
Ia hanya bangun tidur, sarapan seadanya lalu mengajar, seperti itu terus menerus.

"Pak hee gak bosen toh makan lontong sayur terus tiap hari? " Tanya pak jay ketika melihat ibu kantin datang membawakan pesanan heeseung keruangan nya

"Enggak pak"

"Pak hee lagi kangen istri ya? " Tak lama buk tiwi duduk di meja nya yang berdekatan dengan meja kerja milik heeseung

"Apa hubungan nya lontong sayur sama istri nya lah buk tiwi ini? " Pak jay menyahuti

"Lontong sayur nya itu makanan kesukaan istri nya atau makanan yang sering di buatin istri di rumah kan pak? " Lirik buk tiwi pada heeseung

"Ini kesukaan istri saya sih" Jawab heeseung singkat

"Tuh kan.. "

"Wih bisa gitu ya buk, ngomong ngomong istri nya kemana pak? " Tanya pak jay kepo

"Lagi pulang kampung"

"Udah jelas sih ini pasti lagi kangen berat"
Buk tiwi menyahut hingga karina dan satu guru di sana ikut terkekeh

Heeseung hanya membalas dengan senyuman tipis lebih fokus untuk menyantap makan siang nya karna ia sudah terlambat dari waktu jam istirahat
"Pak.. "

"Ya.. " Heeseung menghentikan suapan nya saat pak lukman selaku guru bahasa menepuk bahu nya

"HP nya bunyi tuh"

Heeseung melirik cepat kearah ponsel nya yang sedang di isi daya di samping dispenser
"Oh iya makasih pak udah ngasih tau"

"Iya cepet angkat ituh siapa tau penting"

Heeseung mengambil satu lembar tisu untuk menyeka tangan juga sudut bibir nya sebelum mengakat panggilan.

"Sunoo.. " Gumam nya dengan alis bertaut cepat cepat ia menekan tombol hijau yang tertera di sana

"Iya dek.. "

"Bang ini iki"

"Loh riki kenapa? Kok pakek HP kakak mu? " Heeseung sedikit terkejut

"Abang kesini ya sekarang, kak Sunoo sakit bang tadi di bawa bapak sama ibu ke rumah sakit"

Heeseung terkesiap
"Loh sakit apa toh, udah lama ? Kok gak langsung telfon abang sih? "

"Udah tiga hari parah nya bang tadi nya di bawa ke puskesmas tapi kata orang sana harus di rujuk kerumah sakit"
Heeseung menghela nafas cemas

"Yasudah, abang pesen tiket sekarang, di rumah sakit mana rik? "

"Rumah sakit Banjar sejahtera bang yang deket stasiun itu loh"

"Oh iya, mamah sama bapak ikut gak? "

"Ikut bang"

Heeseung mematikan ponsel nya segera
"Buk tiwi, saya pulang duluan gak papa ya"

"Loh ada apa hee? " Tanya karina ikut cemas melihat ekpresi heeseung

"Istri ku sakit rin di kampung, aku di suruh pulang kesana"

"Ya udah pak hati hati, biar nanti anak anak saya yang urus"ucap buk tiwi

"Makasih buk".









RED ROSE (Sunoo Harem) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang