The Present (Future)
Seungmin menyusuri sepanjang lorong lab dengan langkah tenang, gak nimbulin aduan antara bunyi sol dan lantai yg keras. Gedung sudah lama sepi hanya menyisakan pria itu- sibuk bolak-balik kesana kemari sejak pagi. Ngabaikan kepala dan perutnya yg sudah sangat kelelahan butuh rehat.
Nengok sedikit ke cermin, pria itu bisa ngeliat dirinya sudah gak berbentuk lagi.
"Aku sama kak Changbin tetap bakal nunggu sampai kapanpun, sampai kami lupa kalau lagi nunggu. Dalbin jangan dijemput paksa, saat memang waktunya pulang, Dalbin bakal pulang, Seungmin".
Sudah nyaris satu bulan lagi akan lewat.
Meskipun begitu, kepala laboratorium sejak awal memberikan tanggung jawab untuk menangani Dalbin kepada Seungmin. Banyak hal yg harus tetap dia urus dan lakukan sekalipun dari orang tua anak itu minta agar dirinya mengurangi dan istirahat. Sekalipun akar masalah sudah selesai, tetap saja bukan berarti pria Bang itu bisa santai.
Mengontrol Metatópisi- alias pintu yg menjadi media dan jalur waktu yg Dalbin lewati, meng-update siklus terbukanya portal-portal masa lain di jalur. Berbahaya jika melewati jalur apabila siklus waktu sedang tahapan pembaharuan sejarah. Bisa-bisa terhisap dan mendarat entah di bumi dan waktu bagian mana.
Atau yg lebih parah, tersambung hingga ke luar angkasa. Terkadang, dalam jalur waktu ada beberapa jalur baru yg tersambung dan membuka gate portal asing akibat dari gelombang-gelombang energi dimensi yg tumpang tindih.
Hingga saat ini, manusia memang sudah bisa pulang-pergi ke masa kapanpun mereka mau, tapi tetap saja kontrol waktu bukanlah kemampuan mereka, lingkup itu diluar kendali. Secerdas, segenius, dan se-apapun, tetap saja tidak bisa.
Bicara soal cerdas...
Seungmin akui, putri Changbin punya jenis pemikiran yg berbeda dari beberapa anak kebanyakan. Dalbin cerdas. Lihat saja dari contoh sederhana seperti anak itu sendiri yg menyimpulkan sumber masalah yg terjadi pada keluarganya, dia nyelesaikan kuliahnya lebih cepat- harusnya malah selesai 2 tahun lebih cepat tapi Felix bilang untuk belajar pelan-pelan saja akhirnya turun lebih cepat setahun, dan bagaimana Dalbin bisa meyakinkan kepala lab agar mengizinkannya menggunakan Metatópisi.
Awalnya, Dalbin meminta izin langsung pada Seungmin tapi pria itu menolak dengan alasan khusus, bahwa usia yg diperbolehkan untuk penggunaan pintu adalah 25 tahun keatas dan harus dengan izin khusus dengan laboratorium pusat.
Dia mana tau jika anak itu malah menemui sendiri kepala lab, bicara empat mata di dalam ruangan dan setelah selesai, nyampaikan pada Seungmin kalau dia diperbolehkan untuk menggunakan pintu. Perintah langsung dari kepala laboratorium cabang, langsung.
"Beliau sampai sekarang aja gak pernah ngasih tau sebenarnya Dalbin bilang apa waktu itu", Pria itu sibuk menggumam. Seungmin jujur, dia luar biasa penasaran.
Pak Zachary bukan sembarang orang yg bisa dibujuk.
Kedua kaki yg sedari tadi melangkah, mulai melambat.
Telinganya belakangan sedang sensitif, Seungmin hentikan langkah begitu suara pipp panjang gak juga berhenti dari arah entah ruangan apa. Pria itu lagi menuju ke Storage Data di phase 2, hendak mengambil bundle kertas yg tempo hari Daehwi kasih, Seungmin lupa membawanya.
Akhirnya mau tidak mau, ia memutar langkah. Putuskan memeriksa.
Sensor membukakan pintu, hembusan dari sterilisasi terpa jas putih yg Seungmin kenakan. Sebelum kemudian membuka pintu kedua tapi pria itu gak langsung keluar. Ngingat-ngingat siapa kira-kira yg berjadwal di ruang Metatópisi C.
KAMU SEDANG MEMBACA
raison d'être ⚘ | changlix
Randomcover: amerihanknow from twitter Changbin bangun lebih pagi dari biasanya hari itu, kaget mendapati sesosok cewek asing berdiri di sudut kamar apartemennya. "What the-" "POKOKNYA DADDY ABIN HARUS BAIKAN SAMA PAPA FELIX!!!" "-actual fuck?!" ◈ ━━━━━...