From Where It Begins

621 105 10
                                    

Mereka masih di sekolah menengah, saat itu. Yg lebih tua masih kelas 2 menengah sementara satunya baru aja masuk tahun ajaran baru.

Both of them, latar belakangnya bertolak belakang.

Felix itu anak yg bebas. Bebas sekali, gak banyak peraturan di kesehariannya. Orang tuanya "sibuk".

Changbin? Dikekang, ayahnya keras dan ibunya gak bisa buat banyak, nurut sama suaminya.

Seo Changbin butuh orang lain untuk bawa dia ke tempat dimana cowok itu bisa bernapas bebas. Bisa ngelakuin apa yg dia suka, bisa ngelakuin hal yg wajar anak seumurnya lakukan dan Lee Felix butuh orang yg mana bisa atur dirinya. Kasih perhatian juga perasaan disayang karena diberi nasihat ini-itu. Butuh di-validate kalau dia disayang.

Mereka butuh satu sama lain.

Kata cinta monyet itu sejujurnya pas, banget.

Tapi terlepas dari itu, anak baru puber memangnya ngerti kalau belum diajarin dan dikasih tau?

Pokoknya yg mereka tau kan, dengan satu sama lain maka bisa sama-sama lari dari apa yg gak mereka sukain. Sama-sama lari dari kenyataan kalau- iya, mereka terlahir dengan kondisi yg keduanya nggak inginkan.

Dari Changbin, Felix belajar banyak dan nerima banyak hal yg selalu dia pengenin.

Apa yg gak dia dapet dari orang tuanya, Changbin kasih dengan sukarela. Validasi kalau dia berharga, disayang dan dilindungi.

Walaupun Adam dan Yerin juga memberi hal sama tetap aja rasanya beda- berbeda banget.

Sedangkan dengan Felix, Changbin bisa bebas.

Ayahnya yg keras buat Changbin nggak berani buat macam-macam bahkan hal kecil yg harusnya wajar aja terjadi di  anak seumuran dia

Dan Felix selalu berhasil bikin dia berani. Untuk nggak takut, untuk nggak mundur duluan sebelum nyoba. Untuk nggak takut salah.

Mungkin karena tau... jika Changbin bersama Felix keduanya punya tempat untuk pulang dan ngadu. Ada rumah yg benar-benar rumah, ada yg sayang dan tidak dihakimi.


































Sebenarnya, orang tua Felix sibuk apa?

Felix diumur segitu sudah secara gak langsung disuruh pergi secara halus sama orang tuanya dari rumah. Dalihnya gak ingin anak itu terlibat tapi yg terjadi justru mereka lepas tangan.

Felix hidup sendiri di negara asing.
Meskipun Adam dan istrinya jaga dan merawat Felix dengan baik tetap aja... itu bukan orang tuanya.

Nelpon nggak pernah, nanya lewat Adam atau istrinya gak pernah, bahkan sama Jhonatan yg notabene masih saudara apalagi.

Dulu Felix percaya-percaya aja sama kata-kata mama-nya. Kalau semua udah beres nanti Felix bakal dijemput pulang.

Sekarang, dia yakin itu semua omong kosong. Bualan paling gede yang pernah Felix dengar seumur hidup.

Orang tuanya pembual juara pertama.




















































raison d'être ⚘ | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang