"Heh anjir lo mau kemana?" Panggil Minho sewaktu Changbin sudah selangkah keluar dari kelas."Pulang lah, mau nebeng?"
"Siapa yg mau pulang?!" Seru Hyewon melonjak bangun dari kursinya. Mengedarkan pandangan ke seisi kelas yg sudah lumayan sepi.
Lalu cewek itu menunjuk Changbin yg masih diam di ambang pintu, "Lo gak ada pulang-pulang, bantu buat ppt! Sudah kemaren gak ikut pas pen-"
"Won, iya won gue stay. Itu suara lo kecilin dulu", Changbin segera balik menuju teman-teman sekelompoknya.
Kompak yg lain pada ngasih gerakan ketawa di mute sambil bisikin 'mampus' berulang kali.
"Gue sama Yeonjung mau ke perpus buat nyari teori tambahan, kalian bantuin dia buat ppt. Tapi pastiin Changbin lebih banyak buat sendiri ketimbang di bantu", Kata Hyewon sambil ngasih kopian kertas berisi laporan praktek kemarin.
"Aman won", Sahut Mina ngacungin jempol, aman.
Hyewon kemudian keluar kelas dengan Yeonjung. Menyisakan Minho, Changbin, Mina, serta Rocky.
"Buruan kerjain", Kata Minho sambil nyosorin kertas laporan.
"Sabar anjir, lagi di nyalain ini", Balas Changbin sewot, " Hyewon galak amat hari ini, pms?"
"Nah, lo ketik aja duluan bagian ini, terus lanjut ke latar belakang masalah", Mina menunjuk bagian yg dimaksudnya.
"Iya iya"
"Jangan ada typo bin, nanti kita di suruh ngulang lagi"
"Iya tau"
"Terus juga, EYD sama penggunaan titik koma. Biasanya itu kena komen"
"Oke"
"Kalo ada yg disingkat, di kasih bener juga. Itu kemaren buru-buru nulisnya jadi banyak di singkat"
"Iya-"
"Itu lo belum apa-apa tipo"
"HEH ANJ-"
"APA LO MAU PROTES APA HAH?"
Changbin langsung nutup mulut begitu Mina yg nyahutin dia. Dia mah lebih serem dari sekian banyak cewek angkatan. Mau ngelawan dia bisa-bisa bonyok itu muka.
Dalam hati, Changbin misuh-misuh. Dia sudah pusing berat dan ngantuk tapi harus ketahan sama ini. Salahnya juga sih, pas hari-h lupa pasang alarm.
Ini juga hangovernya kenapa gak ilang-ilang.
-
Selepas markir mobilnya, cowok marga Seo itu berjalan gontai memasuki lobby apart yg gak begitu ramai. Jam di sana sudah nunjukin pukul 9 lewat.
"Aish besok aja dah, capek gue", Dia berbelok menuju lift. Tadinya mau ngurus masalah 'kebobolan kamar' tapi tunda aja, dia capek.
Tangannya berulang kali menekan angka 7 di tombol dinding, walau gak mempengaruhi kecepatan lift. Tapi Changbin tetap nekan terus-terusan.
Begitu sampai di lantai tujuan, dia langsung menuju unit kamarnya. Nekan password dengan kecepatan ninja.
Piip!
Kasur sayang, gue dataaangg-
"DADDY LAMA BANGET SIH PULANGNYA!"
"WOI BANGSAT KOK LO BISA DISINI LAGI?!"
Changbin jaw drop. Ngeliat sosok si tuyul bule berdiri di tengah ruang tengah sambil bersedekap. Tambah lagi muka kesel yg dia pasang.
KAMU SEDANG MEMBACA
raison d'être ⚘ | changlix
Randomcover: amerihanknow from twitter Changbin bangun lebih pagi dari biasanya hari itu, kaget mendapati sesosok cewek asing berdiri di sudut kamar apartemennya. "What the-" "POKOKNYA DADDY ABIN HARUS BAIKAN SAMA PAPA FELIX!!!" "-actual fuck?!" ◈ ━━━━━...