25. Indikasi Kejahatan

30.1K 2.4K 470
                                    

"Lihatlah mereka yang menyakitimu, tak sepantasnya kata maaf keluar dari mulutmu"



SELAMAT MEMBACA. TOLONG, JANGAN JADI READER SILENT, YA!

♡♡♡

"Jadi, Alvarez berpikir kalau lo itu adalah Nabel?" Seseorang menyimpulkan topik setelah mendapat pengaduan dari kekasihnya. 

"Iya, awalnya gue bingung karena niat awal kedatangan gue di Mandala bukan soal itu."

"Nabel menghilang setelah kematian tiga sahabatnya, power yang dia punya cukup besar karena di bawah pengawasan bandar narkoba."

"Bandar narkoba?" Yura membeo dan terkejut.

"Gue nggak bisa sentuh dia sembarangan, backingan dia bukan orang yang setara sama kita," lanjut Attar. Laki-laki itu mengepulkan asap rokok seraya mengusap lengan Yura yang ada dipangkuannya.

"Tunggu, jadi Nabel itu cinta pertama Alvarez dan bukan perempuan sembarangan?"

Yura sekedar memastikan, ia lebih dulu mengenal siapa sosok Nabel karena sempat terlibat pertemanan di masa lalu, tapi jauh diluar dugaannya kalau ternyata Nabel adalah cinta pertama Alvarez yang kebetulan saat ini ia menggantikan posisinya. Menarik untuk diceritakan bukan?

"Bukan cuma itu, tapi dia jadi pemimpin geng motor bernama Mexcora. Alasan gue kirim lo ke Mandala selain jadi mata-mata, lo harus menghancurkan Calveraz," ujar Attar mencium secara sensual.

Aroma tubuh Yura mencuri perhatian Attar, ditambah perempuan itu hanya menggunakan rok mini dan kemeja dengan kucing terbuka dua, sungguh sangat berani bernampilan sexy di tempat perkumpulannya. Attar menekan pinggang Yura dan memeluknya semakin erat, membisikkan peringatan kecil sembari menghirup dalam-dama aroma vanilla dari ceruk lehernya.

"Lo harus tetap berpura-pura menjadi Nabel selama Alvarez belum menemukan perempuan itu. Dia terlalu bodoh untuk menyadari siapa yang ada didekatnya selama ini."

"Maksud lo?" Jujur saja, Yura berusaha mencerna dengan baik kata-kata kekasihnya.

"Lo nggak perlu tau, cukup lakuin apa yang gue perintahin, jadi Nabel dan buat Alvarez bertekuk lutut karena takut kehilangan lo."

Siapa yang perlu dikatakan bodoh antara dua orang itu? Yura sangat mengenal Nabel dan tahu sosok itu adalah Aileen, lalu Attar dengan percaya diri mengatakan tahu semuanya yang padahal Yura lebih tahu segala-galanya. Tentang Mexcora dan kematian sahabatnya atau mantan kekasihnya, Darren Dermavio Derlangga.

Dari tingkat kecerdasan jelas Yura paling unggul, ia bersorak senang meski jantungnya berdegup kencang, berusaha semaksimal mungkin supaya Attar tetap tidak tahu kalau ia adalah mantan kekasih ketua Mexcora. Fakta ini akan Yura jadikan sebagai senjata untuk menjatuhkan Aileen dan merebut Alvarez dari perempuan itu. Persetan Attar, ia sudah bosan dengan tubuh laki-laki itu.

"Kalau gue boleh tau, lo punya dendam apa sama mereka? Calveraz dan Mexcora?"

Tangan Attar menyelinap masuk ke bawah rok, mengusap lembut area yang menjadi candunya selama ini. Sesekali Yura mendesah kecil dan itu mengundang nafsu setan di pikirannya.

"Calveraz itu rival gue," jawab Attar.

"Terus Mexcora?"

"Gue nggak punya masalah serius sama mereka karena memang udah bubar sejak lima tahun lalu setelah mereka kehilangan sosok ketua."

"Lima tahun lalu berarti masih SMP? Kenapa bisa jadi pemimpin geng motor?"

"Darren berdiri nggak sendirian karena pasukannya hampir semua preman di Bandung. Orang tuanya punya kuasa lebih dan itu ngebuat gue nggak bisa apa-apa," jelasnya rinci.

Calveraz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang