"Berulang kali aku katakan, kecurigaanmu akan semakin membawamu masuk ke dalam lubang bahaya"
SELAMAT MEMBACA. TOLONG, JANGAN JADI READER SILENT, YA!
•
•
•"Apa maksud pemberitahuan satu?" gumamnya pelan.
Raut wajahnya kebingungan saat membaca laporan yang tertulis di sana. Hasil dari kerja keras anak buahnya selalu cepat dan sesuai harapan. Namun, ia tak mengerti dengan pemberitahuan ke satu.
Siapa yang dicurigai? Apa salah satu anak buahnya yang ada di Bandung yang dicurigai geng motor lain atau justru posisi anak buahnya yang di Jakarta?
Sebelum memasukan ponsel ke dalam saku, ia lebih dulu menghapus pesan-pesan itu kemudian merapikan seragam dan berjalan masuk ke dalam kelas.
•••
"Selain Aileen, gue minta lo semua keluar dari kelas," perintah Alvarez berdiri di ambang pintu. Dia mengedarkan pandangan mata, menatap satu persatu siswa di kelas 12 Mipa 1, seseorang yang ia cari ternyata tidak ada.
"Maaf, Bang. Aileen nggak ada di kelas," kata cowok duduk paling depan.
"Di mana?"
"Biasanya di perpus, Bang."
"Panggil." titahnya.
Mamat Abidin. Cowok introvert penyuka anime Jepang. Dia berulang kali membenarkan kacamata sembari mencerna perkataan Alvarez. Tak ada niatan menatap paling ketua Calveras karena takut dan segan, ia tahu siapa yang saat ini berdiri di hadapannya, pentolan SMA Mandala.
Selama ini, Mamat selalu menghindari anggota Calveraz baik anggota inti dan biasa, itu karena dia tidak ingin mencari masalah apalagi terlibat ke dalam jeratan bullying mereka semua. Kalau saja tidak bisa menahan diri dari rasa ketakutan, cowok itu sudah mengompol di celananya, untungnya Alvarez datang sendiri tanpa membawa pasukannya.
"M—maksudnya gimana, Bang?"
"Bawa dia ke hadapan gue."
"Tapi, Bang—"
"Kita seangkatan panggil gue pakai nama. Gue nggak lagi marah sekarang, jadi lo nggak perlu takut," kata Alvarez.
"I—iya, Bang." Mamat kelupaan. "Eh, iya, Rez," lanjutnya meralat.
"Cepetan sebelum gue berubah pikiran."
"Berubah apa?" Mamat kembali membenarkan kecamata tebalnya, otaknya memang sedikit kurang.
"Bisa-bisanya Mandala terima murid seperti lo," desis Alvarez lalu berjalan mendekati Mamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calveraz
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Cerita ini mengandung kata-kata kasar, Action, dll. Bijak dalam membaca❗ TERBIT‼️ "Jangan buat gue hilang kontrol, Aileen!" "Maaf." "Jangan pernah main-main sama dunia gue!!" **** Tentang perempuan sedang berusaha menda...