Tak terasa kedua pasangan itu telah kembali ke Seoul. Meninggalkan sebuah kenangan yang amat berharga. Kali ini dunia nyata kembali menyapa keduanya.
Jennie yang mulai memegang perusahaan daddynya dan dibantu oleh Kang Seulgi. Pekerjaannya menyita waktu, tapi tidak untuk bertemu calon tunangannya.
Sedangkan Jisoo, sembari bekerja di perusahaannya, ia sesekali mengecek persiapan untuk pertunangannya. Beberapa media mereka undang, karena mertuanya merupakan orang terpandang.
Ada sedikit perubahan pada rencana pertunangan mereka. Ya pertunangan ini tidak diadakan di Seoul, melainkan di tempat tinggal kedua orang tua Jennie Kim yang berada di New Zealand. Negara tersebut menerima pasangan sesama jenis.
Ponsel milik Jisoo berdering, tertera nama calon tunangannya menelponnya.
"Ya sayang, ada apa?"
"Oh hai, aku dalam perjalanan menjemputmu makan siang."
"Baiklah, aku akan turun ke lobi. Hati-hati di jalan." Ucap Jisoo sembari mematikan sambungan telponnya.
Ia segera bergegas memasukkan ponsel dan juga ipad miliknya ke dalam tas tangan yang ia gunakan. Saat keluar dari ruangannya, ia melihat Joy, Kai, dan SongKang yang merupakan teman kekasihnya saat bekerja di sini. Jisoo mampir sebentar ke ruangan itu.
"Eh bu bos, ada perlu?" Tanya Joy yang melihat CEOnya masuk ruangan.
"Sudah waktunya makan siang, apakah kalian tidak ke kantin?" Tanyanya penasaran.
"Kita dikejar waktu ini bu bos, deadlinenya udah di depan mata. Makan siangnya digabung makan malam saja." Jawab Kai sambil memandang layar komputernya. Sedangkan SongKang tampak serius dengan dokumen yang ia baca.
"Kalau begitu saya pesankan makanan saja ke ruangan ini ya... Kerja boleh tapi jangan sampai sakit nantinya."
"Tidak usah bu bos, kami merepotkan anda."
"Tidak apa-apa, kalian sahabat kekasih saya. Saya pesankan saja ya... kalau begitu saya tinggal dulu. Siang."
"Terima kasih bu bos." Ucap SongKang pada akhirnya.
"Sering-sering ya bu bos." Balas Kai yang tidak tau diri dan mendapatkan hadiah pukulan dari Joy.
Jisoo kembali melangkahkan kakinya menuju lobi, beberapa karyawan menyapanya. Sesampainya di lobi, ia melihat mobil kekasihnya sudah menunggu. Ia segera menemuinya.
"Sudah lama menunggu?" Tanya Jisoo kepada sang kekasih saat memasuki mobil.
"Belum, baru saja sampai... mau makan siang apa?"
"Apapun." Jawab Jisoo acuh karena ia sibuk pada ponselnya untuk memesan makanan.
"Lagi apa hmm? Kok dicuekin gini?"
"Ah, mian... Ini lagi pesan makanan untuk sahabatmu. Tadi mereka masih di ruangan, tidak ke kantin."
"Baik banget sih bidadariku ini." Jennie mengambil tangan kiri sang kekasih dan mengecupnya penuh cinta.
"Apasih." Ucap perempuan yang lebih tua dengan pipi merah merona.
Sesampainya di rumah makan yang dipilih oleh Jennie. Mereka segera memesan makanan, sembari menunggu Jisoo memberitau perkembangan persiapan acara pertunangan mereka.
"Kita nanti pakai gaun sederhana aja ya... ini sudah aku pesankan dari beberapa brand kesukaanmu." Ucap Jisoo sambil menunjukkan layar Ipad yang ia pegang.
"Nuansanya putih nih, yang?"
"Iya putih tulang sih, biar agak kalem dikit. Lagian kan kita gak sewa gedung mengingat mansion daddymu bisa muat banyak orang. Jadi warna itu udah cocok sih menurutku. Apa mau diubah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Summer Memories
FanfictionCerita tentang kita yang terpaut usia dan status. Memilikimu merupakan hal yang tak mungkin bagiku. FanFict about Kim Jisoo and Jennie Kim GxG ⚠️🔞⚠️ Slow update, harap bersabar 🥺 FanFict pertama Author tentang Kpop 🙏🏻 mohon maaf jika kurang berk...