Author pov
Wanita dengan balutan dress berwarna biru muda itu menjelaskan beberapa berkas yang akan diserah tangankan selama ia mengambil masa cuti melahirkannya.
"Bagian mana yang tidak dimengerti?" Tanyanya kembali ke arah wanita yang lebih muda.
"Sudah mengerti sajangnim. Jika ada yang kurang jelas nanti akan saya tanyakan langsung kepada Mr.Kim." Ucapnya untuk tidak membuat CEOnya khawatir.
"Oh iya benar, appa sesekali akan datang untuk mengecek berkas. Kalau begitu bisa saya tinggal dengan tenang."
"Jisoo eonnie... kapan HPL mereka?" Tanya Joy yang mulai menggunakan panggilan akrabnya.
"Seharusnya 3 minggu lagi, tapi tergantung kondisi mereka. Setelah ini aku berencana untuk cek up, tapi Jennie sedang tidak berada di Seoul."
"Ck, anak itu... sudah tau istri hamil tua malah dinas luar kota."
"Tidak apa-apa Joy, masih ada supir yang mengantarkanku kemana saja dan juga ada Wendy." Setelah mengucapkan itu ia sesekali memegang perut di sisi kanannya. Ia mengecek berapa kali bayi perempuannya bergerak, karena ia mulai khawatir jika pergerakan bayi perempuannya sangat sedikit.
"Wendy..." panggil Jisoo yang terdengar sampai pintu.
"Nde Mrs.Jisoo?"
"Setelah ini kita mengunjungi dokter Song, bilang pada supir untuk menyiapkan mobil. Oh iya, apa keperluan mendadak sudah ada di mobil?"
"Semua keperluan mendadak anda dan kiddos sudah tersedia di dalam mobil."
"Baiklah, bantu aku ke lobi." Ucap Jisoo yang berusaha berdiri dari kursi kerjanya, tak lupa Wendy selalu membantunya.
*******************
Di kota yang terkenal dengan obat-obatan herbalnya, Kim Jennie sedang mengamati proses terakhir pembangunan pabrik yang sedang dikerjakan. Sesekali ia mengecek berkasnya dan memeriksa apakah ada yang tidak sesuai atau tidak. Ponsel miliknya berdering, tertulis jika istri tercintanya menghubunginya.
"Yes honey?"
"Sayang, aku akan ke rumah sakit untuk cek up."
"Bukannya beberapa hari yang lalu kita sudah memeriksakan mereka? Apa yang terjadi?"
"Uri princess hari ini gerakannya berkurang, aku akan memeriksakannya segera."
"Sebisa mungkin aku langsung pulang hari ini, jika cuaca tidak buruk ya... aku segera menghubungi orang terdekat untuk menjagamu. Wendy ada di sana kan?"
"Ya dia ada di sini."
"Baiklah aku akan menyiapkan beberapa persiapan ke Wendy. Hati-hati di jalan Honey, aku mencintai kalian."
"Humm... love you too."
Jennie segera memanggil teamnya untuk mempercepat pekerjaannya hari ini, beberapa inti pekerjaan yang dilakukan sudah selesai, ia segera bergegas membereskan dokumennya.
"Sajangnim..."
"Nde? Apa masih ada yang perlu dibahas?"
"Bukan, cuaca saat ini memburuk Sajangnim. Lebih baik menginaplah di hotel yang sudah kami siapkan. Kami takut terjadi hal buruk ketika sajangnim diperjalanan pulang."
Jennie memijat pelipisnya, ia berencana untuk segera pulang menemani sang istri. Tapi dengan kondisi cuaca seperti ini, mau tak mau ia harus menetap semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Summer Memories
FanfictionCerita tentang kita yang terpaut usia dan status. Memilikimu merupakan hal yang tak mungkin bagiku. FanFict about Kim Jisoo and Jennie Kim GxG ⚠️🔞⚠️ Slow update, harap bersabar 🥺 FanFict pertama Author tentang Kpop 🙏🏻 mohon maaf jika kurang berk...