Chapter 12

925 104 0
                                    

Jennie POV

Suasana di peninjauan lapangan kali ini amat sangat terik sekali. Beberapa tetesan peluhku keluar begitu saja. Walaupun semua karyawan yang meninjau di bawah teduhan tenda, tapi tetap saja angin yang dihembuskan panas sekali.

Temanku Joy, sudah beberapa kali mengibaskan kipas yang ia bawa ke arahnya. Sambil sesekali mengusap peluhnya dengan sapu tangan yang ia bawa. Sedangkan aku, walaupun memang panas, tapi aku berusaha memfokuskan kerjaanku agar lekas selesai.

H-2 sebelum penutupan acara puncak project ini. Mau tak mau aku akan berusaha semaksimal mungkin sebelum acara penutupan dan peresmian project ini.

Sesekali aku keluar dari tenda yang lumayan teduh ini untuk memeriksa pekerjaan dari divisi lain. Dan selama itu pula aku mendapatkan beberapa teman baru lainnya dari divisi lain. Walaupun tidak seberapa dekat, aku tetap berusaha untuk ramah.

"Jennie-ssi..." panggil salah satu divisi lainnya yang bernama Song Kang.

"Ya ada apa?"

"Sebaiknya anda kembali ke tenda saja, biar saya yang memantu langsung. Jika ada yang tidak sesuai cukup menggunakan protofon saja."

"Tapi..."

"Sudah kembalilah, biar saya yang memantau." Song Kang menyuruhku kembali, dan ia segera memakai topinya dan berlari kecil menuju tempat peninjauan.

Setibanya di tenda, Joy menawarkan air mineral dingin kepadaku. Dan tentu saja aku tidak menolaknya.

"Pdkt tuh si robot tower."

"Hah?"

"Song Kang, udah tinggi menjulang ekspresi kayak robot pula."

"Suka banget ngasih julukan ke orang lain."

"Kayaknya dia suka sama kamu deh Jen..." tebak si Joy.

"Terus?"

"Ya terus, kamu mau gak? Btw kamu udah punya cowok belum sih?"

"Hmm?"

"Kamu udah punya pacar kah Jen?"

"Udah..."

"Berapa lama?"

"Belum sebulan ini mungkin."

"Wah beruntung banget itu cowok dapetin kamu Jen."

"Biasa aja kali Joy." Jawabku sambil tersenyum. Bukan cowok melainkan pacaran sama si bos besar kita batinku.

"Jennie-ssi..." teriak pria sambil berlarian menghampiriku.

"Ya?"

"Tadi Song Kang -ssi menyuruhku memberitahu tentang kekurangan sound di bagian sisi sini, dan butuh penambahan pencahayaan juga di sisi sini juga."

"Lho bukannya dia tadi bilang akan beritahu lewat protofon?"

"Dia gak megang protofon, jadi saya langsung menghampirimu."

"Ah terima kasih Kim Jongin-ssi atas informasinya. segera saya laporkan untuk penambahannya. Mohon ditunggu ya..." ucapku sambil pamit menjauh sedikit untuk segera menelepon penambahan unit lampu dan sound.

"Udah punya pacar tuh, jangan diembat." Ucap Joy.

"Masih pacarkan? Belum tunangan maupun nikah. Bisalah serempet dikit-dikit." Jawab Pria yang menghampiri Jennie tadi.

"Dih ganjen banget."

"Lagian, kamu tau siapa pacarnya Jennie?"

"Belum tau, cuman tadi cerita kalau udah punya pacar."

"Masih ada kesempatan kalau gitu."

"Saingan tuh sama Song Kang, dia keliatannya juga suka sama Jennie deh."

"Astaga ribet banget suka sama cewek cantik nan seksi ini." Ucap Kai.

"Kim Jongin-ssi... untuk penambahan unit pencahayaan dan sound sudah saya urus. Mohon bantuannya untuk memantau pemasangannya ya."

"Ok siap, balik dulu ya nemenin Song Kang."

Aku hanya mengangguk, dan menulis beberapa note di kertas mapping untuk project event yang sedang ku pantau saat ini.

"Jen..." panggil Joy.

"Hmm..." jawabku masih serius menulis note.

"Kalau boleh tau pacarmu siapa?"

"Maaf Joy, aku belum bisa memberitahukannya sekarang... maaf ya..."

"Misterius banget, pacarmu aktor? Idol? Pengusaha?"

"Dia seorang pengusaha."

"Hooo..."

"Joy kayaknya kita harus turun langsung deh, ngecek persiapan project eventnya sudah selesai atau belum."

"Okok, gunakan topi dan blazermu kalau tak mau kulitmu terbakar."

"Iya..."

Aku dan Joy berjalan mendekati panggung event ini. Mengecek apakah persiapannya sudah selesai atau belum. Kulihat Kim Jongin dan Song Kang sedang mengarahkan pemasangan lampu dan juga sound. Kalau dilihat-lihat, persiapannya hampir selesai. Tinggal finishing nanti malam untuk melihat sorot lampunya apakah sudah sesuai atau belum.

"Joy..." panggil Kim Jongin.

"Persiapannya sudah selesai ini, kita balik penginapan aja. Nanti malam kita tinggal ngecek pencahayaannya, terus sekalian nongkrong itung-itung acara penutupan project ini. Bagaimana?"

"Setuju aja sih... Gimana Jen, sama Song Kang juga?"

"Boleh deh." Jawab ku.

• bersambung •

Sweet Summer MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang