Chapter 22

776 91 4
                                    

Di sebuah ruangan, dering ponsel sedari tadi mengganggu kerjanya. Wanita bermata monoloid itu sedang bekerja, dan kini masih dalam meeting bertemu dengan pemilik perusahaan serta pemilik saham terbesar diberbagai perusahaan korea.

"Angkat saja, mungkin penting." Ucap Lelaki berusia sekitar setengah abad itu mengijinkannya mengangkat telpon.

"Seul...seulgi... uri Jimin..."

"Hallo, hyun? Tenang, ada apa?"

"Uri Jimin, Seul..."

"Joohyun, sekarang di mana?"

"Rumah sakit dekat penginapan..." jawabnya terbata masih terkejut dengan kejadian yang menimpa anaknya.

"Baiklah, aku akan segera ke sana."

"Ada apa?" Tanya Lelaki tua itu.

"Jimin masuk rumah sakit, Uncle. Bisakah kita bahas ini nanti?"

"Tentu, ayo kita ke rumah sakit segera. Aku panggil dulu auntymu."

Ketiga orang tersebut segera pergi ke rumah sakit yang diberitau oleh Joohyun, Kang Joohyun. Mobil itu pun melaju dengan cepat, dan sesampainya di sana. Kang Seulgi segera keluar mobil menuju ruang pemeriksaan pasien.

"Hyun... di mana Jimin?" Tanya Kang Seulgi panik. Joohyun, menunjuk ke arah kasur pasien, yang di mana ada Jisoo yang sedang diobati dengan Jimin masih memeluk eratnya seperti bayi koala.

"Jimin-ah..." panggil Seulgi ke arah sang anak.

"Dada...hu...hu...hu...hiks..."

"Anakmu tidak apa-apa, mungkin hanya kaget karena langsung aku peluk saat itu." Ucap Jisoo menenangkan wajah panik Seulgi.

"Apa yang terjadi?"

"Gadis kecil ini mencoba berjalan ke jalan besar depan penginapan, tak jauh dari sana ada truk sampah hendak melewat. Dengan segera aku memeluknya untuk menghindari truk sampah itu." Jawab Jisoo.

"Aah... maafkan Uri Jimin... maaf siapa namamu?"

"Jisoo, Kim Jisoo."

"Jisoo?" Tak selang beberapa lama, Jennie masuk ke ruang pemeriksaan. Dan ia dikejutkan dengan keberadaan manusia beruang kutub di dalamnya.

"Seulgi?"

"Yaaaa... manusia kucing... sedang apa kau kemari?"

"Tentu saja menemani kekasihku."

"Jangan bilang?"

"Kim Jisoo, dia kekasihku. Astaga aku hampir lupa. Jimin itu Karina anakmu?"

"Nde..." jawab suara lembut di belakang Kang Seulgi.

"Joohyun eonnie?"

"Tak usah kaget begitu, mereka sengaja aku ajak kemari untuk menemaniku bekerja."

"Kau kemari naik apa?" Tanya Jennie

"Astaga aku lupa, uncle aunty menemaniku ke rumah sakit."

"Mwooooo?!" Teriak Jennie.

"Seulgi, bagaimana keadaan Uri Jimin?" Suara berat mulai memasuki ruangan dan di kejutkan dengan kehadiran anaknya pula di ruangan itu.

"Kim Jennie Ruby Jane..." ucap daddy kim.

"Dad..."

"Anak bandel, ternyata di sini kau rupanya. Apa yang kau lakukan di sini?" Ucap mommy kim memukul lengan sang anak.

"Mom.. appo..."

"Bagaimana keadaanya Seulgi?"

"Jimin tidak apa-apa uncle aunty, dia hanya kaget saja." Jawab Jisoo menjawab pertanyaan kedua orang tua kekasihnya.

Sweet Summer MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang