kepindahan

958 203 41
                                    


jangan lupa voment nya hihihi



happy reading

Chan terbangun, pemdandangan yang pertama kali ia lihat dalah sosok pemuda manis yang tengah asik terlelap di dalam tidurnya. Pria bermarga bang itu tertidur dengan sangat nyaman, ia yakin jika Felix memeluk tubuhnya semalaman tanpa henti.

Melihat wajah menawan Felix yang damai ketika terlelap membuat perasaan nya goyah seketika. Ia teringat semua perlakuan dingin dan kasarnya selama ini dengan Felix dan melihat bagaimana anak itu menenangkannya lewat sebuah pelukan tadi malam membuat Chan seolah ditampar kenyataan. Dan rasa bersalah.

Awalnya memang ia tidak tertarik dengan Felix. ia menganggap kehadiran bocah itu hanyalah sebuah beban namun ketika mendengar fakta bahwa Felix hamil anaknya membuat Chan ragu untuk menghabisinya dan memutuskan untuk hidup bersama Felix.

ia ingin mereka hidup sendiri-sendiri, tanpa mencampuri urusan masing-masing. Chan juga tidak bisa gegabah untuk mengeluarkan Felix dari rumah ini karena Felix tau rahasia nya—inilah alasan yang membuat Chan naik pitam saat itu.

Tangan ia bawa untuk menggenggam jemari Felix, entah untuk alasan apa ia melakukan hal tersebut. pria itu meringis kala mendapati perbedaan ukuran mereka. Ibarat kata jemari Chan yang berurat dan besar ini bisa kapan saja menghancurkan telapak tangan mungil semungil kucing milik Felix.

Chan sangat menyukai rasa tubuh Felix dan semua yang ada di dalam tunuh itu ukuran nya kecil sekali, cocok untuk pria besar dan gagah sepertinya. Hubungan mereka di ranjang juga sangat cocok.

Damn, Ia mengeram rendah ketika memikirkan hal tersebut. Chan benci sekali otak pagi nya yang suka berkeliaran kemana-mana jika itu menyangkut dengan Felix. ia ingin melakukan hal 'itu' dengan Felix namun mengingat hubungan keduanya yang terlalu rumit, Chan pun harus membuang bulat-bulat hasrat nya tersebut.

Rengekan Felix mebuat Chan tersadar akan dunia nya, ia lihat anak itu menggeliat seperti mencari posisi ternyaman. Felix makin mendusal manja dan memeluk Chan dengan sangat erat seolah tak ingin lepas. Mulutnya bergumam tidak jelas seperti bayi yang mengoceh.

Yang di peluk hanya diam, rasanya tidak terlalu buruk mendapatkan afeksi seperti ini.

the house

Felix terbagun dengan perasaan yang menakjubkan, senyum nya mekar merekah. ia bermimpi dengan sangat indah, entah kapan terakhir kali ia merasakan hal baik seperti ini.

ketika melihat sang suami terbaring di sebelah, alasan dan pertanyaan-pertanyaan yang berseliweran di hati Felix pun terjawab dengan sempurna.

Si manis tak tau kesenangan tersebut meruapakan faktor kehamilan atau apa, mungkin saja anak yang ada di dalam kandungan nya ini merindukan sosok ayahnya. Huft... andai saja hubungan mereka tidak rumit, Felix mungkin kini akan bermanja-manja dengan sang suami lalu menjalan kan hari-hari yang sangat baik.

Felix memiringkan tubuh nya kearah pria besar tersebut, ia bawa jemari-jemari kecilnya guna menyusuri hidung besar sang pria lalu jemari itu menjalar lembut menyentuh pipi dan terakhir di bibir.

Wajah pria ini tampan sekali, rahang nya tajam menunjukkan betapa jantan nya ia. Air muka pria ini memang sangat antagonis jika di perhatikan dengan seksama, Felix kira dengan wajah seperti itu Chan sangat cocok dengan perbuatan jahat nya.

The House (Chanlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang