mertua

1.7K 336 56
                                    

Hiii hari ini double update

Happy reading

Felix bangkit dari atas futon nya ketika mendengar suara bel dari pintu. Ia akhirnya berjalan keluar kamar seraya bertanya-tanya dalam hati kira-kira siapa gerangan tamu yang berkunjung malam-malam begini. Tak mungkin suaminya pulang saat jam masih menunjukkan pukul delapan malam dan sejak kapan juga pria itu menekan bel.

Sampailah Felix di depan pintu. Tak ada layar intercom, Ia melirik dari celah bulatan pintu yang ada guna melihat siapa tamu mereka dan tak melihat siapa pun di depan sana, walau mengetahui fakta tersebut tetap saja si manis membuka pintu.

Niat nya ia iseng ingin mengecek keadaan luar saja namun betapa terkejut ketika melihat eksistensi dua orang yang baru kali ini Felix lihat wajah secara langsung.

"Ma-mama dan papa bang?" Ucap Felix terbata-bata, ia kelewat gugup saat ini ketika melihat sang mertua datang tiba-tiba tanpa kabar.

Felix langsung saja menyalimi kedua mertuanya dan mempersilahkan mereka masuk kedalam.

Usjaj

"Tangan mama papa dingin banget, apa iya diluar udaranya ganas begini?" Gumam Felix sembari mengaduk 2 gelas teh di dapur sebelum menyajikan minuman ini kepada mertuanya.

Felix ingin menangis, ia terlalu gugup saat ini. Berhadapan dengan mertuanya lebih menyeramkan dibandingkan dengan berhadapan dengan setan.

"Aku gak tau kalo berhadapan sama mertua lebih serem dibandingkan setan." Gumam Felix bercanda.

Setelah selesai berkutat dengan dapur Felix pun berjalan menuju ruang tamu tempat dimana sang mertua berada.
Saat itu mereka hanya berbincang sebentar sebelum keduanya pamit pulang dengan alasan sudah larut.

Yang Felix syukuri adalah kedua orang tua suaminya itu terlihat menyukai Felix

Nahah

Terhitung sudah 7 hari usia pernikahan mereka dan selama itu pula Felix belum bisa mengenal sang suami lebih jauh. Pria itu selalu mengabaikan nya Padahal Felix setiap saat mencoba untuk bersikap ramah demi mempertahankan rumah tangga ini tapi sepertinya sang suami tidak tertarik sama sekali.

Tak mungkin juga Felix mangajukan gugatan cerai di usia pernikahan mereka yang masih menjadi bibit jagung.

Kalau begitu Felix juga akan bersikap sama dengan pria itu. Kalian kira Felix akan menangis tersedu-sedu dan memohon pada sang suami untuk bersikap lebih baik pada nya seperti kisah nyata yang akhir-akhir ini ia tonton? Tentu tidak!

Lihat saja Felix akan melemparkan surat gugatan di depan wajah sok nya itu. Bercanda Felix tak akan berani melakukan hal tersebut.

"Tuan Felix, anda melamun lagi?"

Felix terlonjak kaget ketika mendengar ucapan seseorang yang entah dari mana tiba-tiba muncul.

"Bibi, jangan ngagetin aku lain kali, yah. Aku gak mau berakhir mati muda dan yang lebih parahnya masih nyandang jadi istrinya orang itu." Ucap Felix kesal yang mana membuat wanita paru baya itu menampilkan kekehan nya yang tak bisa terbendung lagi.

Dirumah besar ini terdapat sekitar tujuh maid. Felix dekat dengan semua nya namun tak sedekat dengan bibi Lee yang satu ini. Wanita itu juga yang paling senior diantara yang lain nya dan sudah mengabdikan diri pada keluarga ini sejak masih menginjak remaja.

Wanita paru baya itu yang biasanya mendengar segala keluh kesah Felix tentang sang suami. Mulai dari sifat menyebalkan Chan sampai rencana Felix untuk mengajukan gugatan cerai.

"Kali ini apa?" Tanya bibi Lee dengan nada jahil nya membuat Felix memajukan bibirnya merajuk.

"Bibi tebak kira-kira kami udah gak bicara sejak kapan?" Tanya Felix dengan wajah frustasi nya. Wanita itu tersenyum menurutnya Felix benar-benar menggemaskan.

"4 jam yang lalu?" Jawab nya asal.

"Salah, tepatnya tiga hari yang lalu."

Wanita itu hanya terkekeh geli saat Felix merebahkan kepalanya di pangkuan nya.

Ah iya, keduanya saat ini berada di teras belakang rumah yang langsung menghadap dengan taman indah.

Felix sudah menganggap bibi Lee sebagai ibunya sendiri, entah kenapa dengan wanita ini Felix dapat membuka diri dengan mudahnya dari pada orang tua sendiri.

"Dia memang sangat pendiam dan kaku. Masa remaja juga terenggut." Ucap wanita itu.

"Terenggut?" Tanya Felix.

"Dia menghabiskan waktu lebih lama untuk berkutat sama urusan kantor perusahaan karena tuntutan kedua orang tua nya."

"Gak ada waktu bagi dia untuk interaksi sama orang lain, seperti teman atau yang lainnya."

"Sebenernya dia baik dan peduli sama kamu tapi dia tidak tau gimana caranya biar kamu tau."

"Ah, masa sih bik?" Jawab Felix, jelas ia tak percaya dengan apa yang wanita tua itu ucapkan. Itu terdengar 180° berbanding terbalik dengan Chan yang ia tau.

"Lama-lama kamu juga pasti paham— tapi semenjak kedua orang tua nya meninggal sifat nya jauh lebih parahnya."

Felix tersentak dan langsung bangkit dari posisi ternyaman nya.

"Hah? Orang tua nya udah meninggal?" Tanya Felix pucat. Entah kenapa mata nya terasa panas bersamaan dengan itu semilir angin sejuk tiba-tiba lewat menembus tubuhnya. Padahal hawa di sini sedang panas karena matahari tengah berdiri dengan terik-teriknya.

Perasaan Felix berubah tak enak pasalnya baru-baru ini ia bertemu dengan mertua nya. Tepatnya empat hari yang lalu. Pria dan wanita berumur itu datang mengunjungi kediaman mereka pada malam hari. Mungkin saat itu waktu tengah menunjukkan pukul delapan malam.

Hanya ada Felix disana saat itu. Saat malam hari para maid akan pulang ke rumah masing-masing dan Chan biasanya pulang saat waktu sudah menunjukkan waktu sembilan malam.

Dan seperti menantu pada umumnya Felix mempersilahkan mereka masuk.

Bisa jadi bukan Mereka itu orang asing yang tengah menyamar menjadi mertua Felix, mungkin saja suaminya itu benar-benar mafia dan orang itu berusaha berbuat jahat kepadanya namun sialnya Felix tau bagaimana wajah kedua mertua nya.

Setiap kali Felix melewati lorong terdapat banyak lukisan keluarga termasuk kedua orang tua Chan dan saudara-saudara nya, hal itu membuat Felix hafal dengan wajah mereka dan Felix berani bersumpah demi apapun jika yang datang saat itu adalah kedua mertua nya.

Berarti hanya ada satu kemungkinan.

"Apa baru-baru ini meninggal?" Jika jawaban nya iya berarti ini sudah sangat keterlaluan karena Felix selama ini tidak diberi tahu. Walaupun mereka menikah karena perjodohan tetap saja ini sudah sangat keterlaluan

Wanita itu tanpak kebingungan membuat tubuh Felix bergetar ketakutan.

"Sekitar lima belas tahun yang lalu." Jawab wanita itu.

TBC

The House (Chanlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang