mati?

849 191 67
                                    

Chan pulang terlambat kali ini. Sungguh pekerjaan nya benar-benar menyita waktu. Sebagai seorang workaholic hal seperti itu bukan lah sesuatu yang menyebalkan, namun akhir-akhir ini rasanya berat sekali untuk di jalani.

Kadang perubahan mood nya buruk sekali dan Felix kerap menjadi korban kemarahan nya. Chan bahkan tidak akan segan-segan untuk memarahi Felix dengan nada kencang nya jika Felix berani mengusiknya barang sebentar.

Chan tidak tau apa yang terjadi pada dirinya, ia bukanlah tipe orang yang banyak bicara bahkan ketika marah hanya karena masalah sepele.

ketika melihat Felix terlelap entah mengapa perasaan bersalahnya tiba-tiba meluap kencang. Seperti saat ini, ketika ia masuk Felix tengah terlelap di sofa depan televisi yang sedang menyiarkan salah satu tayangan kartun favorit Felix. Selalu seperti ini, jika Chan pulang terlambat Felix akan selalu menunggunya sampai ia sendiri tertidur pulas di atas sofa.

Badan nya bisa saja pegal terlebih Felix kini tengah mengandung anak nya.

Tinggal selama beberapa hari bersama membuat Chan mudah memahami kebiasaan maupun kesukaan Felix.

Chan longgarkan sedikit dasi yang mencekik sepanjang hari sebelum berjalan menuju Felix dan mengangkat tubuh anak itu untuk ia bawa ke kamar, setelah nya Chan pergi memutuskan untuk membersihkan diri dan membuat makan.

Pakaian yang melekat sepenuhnya ia lepas, Chan mulai menyalakan shower dan menyirami seluruh kulitnya setelah itu ia raih sabun dan membasuh bagian tubuh.

Awalnya tidak ada masalah, sabun cair yang ia kenakan masih beraroma harum khas aroma terapi sampai dimana ketika tubuh nya penuh dilumuri oleh licinnya busa aroma menyengat tiba-tiba tercium. Bau itu awalnya tercium samar wangi sabun sudah tidak tercium sama sekali.

Bau ini amis dan busuk sekali, Chan sampai ingin memuntahkan isi perutnya yang kosong. pria itu mengusap wajahnya dengan air kemudian mencari seraya menelisik ke-segala penjuru yang sekiranya merupakan tempat bau tersebut berasal.

Namun nihil, Chan tidak menemukan sumber bau sampai akhirnya ia menyadari jika bau menyengat tersebut berasal dari tubuhnya. Chan yakin sekotor-kotor dirinya tidak akan bisa berbau semenjijikkan ini.

Ia usap pelan busa yang menutupi kulit lengan nya lalu ia hirup perlahan. Chan mual dengan perut serasa di aduk, ia berjalan menuju wastafel mengeluarkan muntahan kosongnya. Bau busuk itu ternyata benar-benar berasal dari sabun yang ia kenakan.

Chan raih botol sabun lalu menghirup pelan disana, tak ada bau yang aneh dari sabun. Dengan tergesa pria itu langsung membasuh tubuhnya.

The House

Felix terpaksa terbangun dari lelap nya ketika mendapati suara ketukan kaca terdengar tak jauh dari posisinya tidur. Dengan wajah bantal dan tangan yang masih sibuk mengusap mata Felix pun perlahan bangkit dari singgasana dan berjalan gontai menuju sumber suara.

Ketukan itu terdengar putus-putus namun pasti.

Ketukan itu terdengar putus-putus namun pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The House (Chanlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang