The House (Chanlix)

janggal

kalo kalian agak lupa sama alurnya, aku saranin baca chap-chap sebelumnya sayang

HAPPY READING

tak terasa 4 hari telah berlalu dan hari ini Felix telah mendapatkan izin untuk pulang oleh pihak rumah sakit karena dinyatakan sudah membaik dengan begitu cepat. beberapa dokter yang menangani sempat sedikit bingung karena kesembuhan tubuh Felix yang bisa dibilang sangat cepat.

Chan tentu sangat bahagia mendengar kabar itu. namun, berbeda dengan Jake yang telah menyadari suatu kejanggalan selama 4 hari terakhir. semua bermula dari hilang nya sosok Joy, ia adalah satu-satunya sahabat yang Jake miliki, arwah wanita itu selalu berada di sisi jake. sudah terhitung 4 hari juga Joy tidak menampilkan bayangan maupun tanda-tanda kehadirannya walau jake sudah berkali-kali memanggil, belum lagi Felix yang kini bertingkah sangat aneh.

laki-laki dengan surai pirang itu lebih banyak berdiam diri, enggan menjawab pertanyaan yang orang lain lontarkan padanya termasuk Chan. demi apapun felix biasanya tidak pernah mengabaikan seseorang seperti Chan. dan yang paling aneh dari semuanya adalah dia juga tidak pernah melihat, bertemu ataupun bertanya bagaimana kondisi bayinya sendiri, Felix terkesan acuh seolah tidak peduli dengan kehadirannya.

dan hal itu tentu membuat Chan dan Jake menyadari keanehan Felix. Jake bahkan sempat mengutarakan apa yang ia pikirkan tentang Felix dna mendapat pukulan keras dari Chan. ia sama sekali tidak ingin mendengar kata-kata buruk lagi tentang Felix dari siapapun. padahal sema ini terasa janggal dan tentu membuat Jake sangat khawatir pada sang kaka ipar. sisi psikologis Felix mungkin sedikit bermasalah setelah mengelami kecelakaan. 

hal itu hanya membuat Jake semakin penasaran apa yang telah terjadi pada Felix malam itu.

.

.

.

.

mobil berhenti tepat di depan rumah mereka. Felix langsung keluar dari dalam mobil menuju pintu, meninggalkan Chan dan Jake yang masih berada di dalam mobil sibuk dengan bayi. Chan segera membawa si bayi yang belum sempat diberi nama kedalam gendongan hangatnya, membiarkan Jake membawa beberapa paper bag besar berisi barang kebutuhan bayi.

mobil van hitam lain datang tak lama kemudian. itu adalah salah satu bawahan Chan yang memang ditugaskan untuk membawa persediaan makanan bulanan dengan begitu lengkap, kebutuhan bayi mereka dan kebutuhan Felix sendiri.

Chan juga memutuskan untuk membawa 2 babysitter berpengalaman dan salah satu koki bintang lima untuk tinggal di rumah mereka dan memasak. chan harus benar-benar memperhatikan kondisi Felix dan kesehatannya supaya laki-laki itu dapat sembuh secara total dan kembali seperti semula. kembali seperti Felix yang Chan kenal atau setidaknya inilah salah satu cara yang dapat ia lakukan untuk menebus kesalahannya di masa lalu.

chan sangat ingin meminta maaf pada pada yang lebih muda, sungguh. namun, waktu yang mereka milki saat ini terasa begitu tidak tepat karena Felix bertingkah diluar kebiasaannya, mungkin Felix masih shock dengan kejadian itu dan jika beberapa hari kedepan Felix masih bertingkah sama, Chan akan membawanya ke ahli psikologi untuk mendapat penanganan.

Jake sendiri memutuskan untuk mengambil cuti kuliah ketika Chan memintanya untuk menjaga Felix di rumah dengan sangat hati-hati. Chan tidak bisa mempercayai siapapun selain Jake mengingat adik laki-lakinya itu sudah membantu banyak dan dekat dengan felix.

.

.

.

.

Chan masuk kedalam kamar, seperti dugaanya felix berada disini. Pria besar itu mendekat ke tampat tidur, menatap Felix yang ternyata sudah terlelap hanyut dibawa bunga malam. ia menyentuh lembut surai Felix dan mengelusnya perlahan sebelum memberikan kecupan hangat dan menarik selimut untuk menutupi tubuh kedinginan Felix.