Felix akhirnya terlelap di atas sofa setelah memakan waktu yang cukup lama, Jake hanya diam diri di sebrang sofa dan Chan beberapa kali kerap melihat sang adik resah sendiri bahkan mungkin berbicara dengan bisik-bisik entah pada siapa.
Pria itu aneh dan sering berbicara hal yang tidak masuk akal pada Chan, selama ini yang ia lakukan hanya diam saja dan mengabaikan. Namun sekarang entah kenapa anak itu semakin lama semakin menjadi.
"kenapa gak mau percaya? Lihat Felix! Kakak pikir siapa yang ngebikin dia begitu?" Jake bertanya tak habis pikir. Bagi orang lain ini memang gila, namun itulah kenyataan nya. Jake bisa melihat banyak arwah mati sepanjang hidup nya. Semenjak kedua orang tua nya meninggal makin banyak sekali arwah yang berkeliaran di sini.
Profesi yang gelungi Chan memang wajar, ia bekerja layaknya manusia pada umumnya. Pria itu melanjutkan perusahaan milik orang tua mereka, citra nya baik di khalayak umum. Semua orang tau jika Chan adalah sosok pria berjiwa pemimpin nan baik hati, senyuman yang selalu terlihat tulus itu pun mampun menarik perhatian siapa saja.
namun jika sudah berhubungan dengan transaksi ilegal yang menjadi profesi sampingan, pria itu mungkin membuka topeng nya. Dia juga pemimpin di sana, semua orang hormat, takut dan tunduk di bawahnya kekuasaan mutlak nya. dia cukup jenius, perfeksionis dan impulsif. Apapun yang ia inginkan selalu mudah di gapai layaknya membalikkan telapak tangan. Membunuh orang tak ada arti bagi dirinya, dia selalu berpegang teguh akan kata-kata. Tak ada yang tau bagaiamana perangai asli, bahkan Jake pun tak tau, Chan selalau menciptakan batasan yang tak mungkin bisa di hancurkan begitu saja.
Ah, Jake lupa jika ia juga sama gila nya dengan sang kakak. Ia memiliki satu kebiasaan buruk, Jake suka melihat Roh keluar dari dalam raga seseorang sehingga membuat nya terkadang ikut mengeksekusi sasaran empuk milik Chan. walaupun hanya melihat tapi tetap saja. Jika di pikir-pikir mereka sama saja.
lupakan, tak ada waktu untuk menyesali perbuatan.
"Jake, saya malas ngeladenin omongan yang gak bisa dimasuki logika."
oke, Jake akan diam. ia memang tak memiliki bukti apapun untuk membetulkan ucapan nya.
Percaya tidak percaya setiap kali Chan selesai melenyapkan orang, roh sang korban akan mengikutinya pulang dan bersemayam di rumah ini untuk waktu yang lama. Kalian tak akan pernah mengira betapa banyak arwah yang ada di rumah ini. '
Penghuni' disini memiliki beberapa tingkatan di mulai dari yang paling rendah, mereka memiliki energi yang paling lemah dan tidak berbentuk tetap, hanya sebuah arwah yang beterbangan kesana-kemari tanpa dapat melakukan hal yang berarti, bahkan tak dapat mengganggu. Intinya mereka tidak berdampak apapun. Arwah lemah ini biasanya melayang-layang di sekitar Felix, menemani si manis melakukan aktifitas nya sehari-hari.
Tingkatkan selanjutnya adalah arwah gentayangan. Sesuai nama tentu kalian tau, beberapa hal membuat mereka bertahan di dunia, alasan itu yang membuat nya tak dapat menyebrangi ke kehidupan selanjutnya. Mereka meninggal dengan tidak wajar bahkan tidak pantas, tragis dan mungkin saja terikat pada sebuah hubungan.
Arwah ini yang paling mendominasi seisi rumah, kalian tau Chan pelakunya. Mereka bisa saja menampakkan diri sewaktu-waktu. Gangguan fisik juga dapat mereka lakukan jika di picu oleh sesuatu yang membuat mereka tidak suka.
Tenang saja, Jake memiliki teman sebangsa dengan mereka sejak ia masih sangat kecil. Wanita itu sudah ada ribuan tahun di atas tanah ini, Namanya Joy ia merupakan seorang wanita dewasa berperawakan setinggi dua meter dengan wajah cantik jelita nan baik hati yang akan melindungi dan menuruti perintah Jake. Bisa dibilang Joy adalah malaikat pelindung bagi Jake walau nyatanya wanita itu juga hantu. Semua 'penghuni' rumah tunduk kepada Joy.
![](https://img.wattpad.com/cover/276654323-288-k263924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The House (Chanlix)
HorrorFelix tidak tau setan mana yang merasuki raga nya ketika mengiyakan perjodohan yang orang tuanya tawarkan semudah itu-hanya karena ia merasa putus asa akan hubungan asmara yang bahkan belum pernah ia coba, terlebih pria yang yang menjadi suaminya it...