wanita merah

1.2K 225 20
                                    

Happy reading

Suara pecahan kaca jendela tak lama terdengar, Felix bahkan sudah tidak peduli lagi dengan keanehan yang mungkin saja akan terjadi sebentar lagi. Pemuda konstelasi bintang itu meringis kala tubuh bagian atas nya terkena serpihan tajam nya kaca.

"Sialan, Chris! Liat kelalaian mu!"

Itu suara Jake. Felix segera membuka manik nya sosok Pertama kali yang Felix lihat adalah wajah sang suami yang berada tepat dihadapan nya.

"ka-kak... Aku takut, di bawah kasur ada yang narik kaki ku." Ucap Felix, ia segera mendekatkan diri nya pada sang suami dengan menangis histeris. Felix berani bersumpah bahkan ketika ia sudah berada di pelukan Chan tetap saja ada ia merasakan kaki nya di tarik.

"Gak ada yang megang kaki kamu, saya gak lihat apapun." Balas Chan, Felix menggeleng tidak setuju. Ia tak berani melihat ke arah kaki namun Felix yakin jika masih ada sesuatu yang meraih kaki nya.

Chan menatap kesegala arah dan tak menemukan Jake pergi berlari keluar seperti mengejar sesuatu. Tak peduli juga yang penting adalah Felix.

Tangisan pemuda ini semakin besar membuat sang suami memutuskan untuk mengangkat tubuh Felix dan membawa pergi keluar dari dalam kamar.

Felix lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Chan dengan tubuh yang bergetar sempurna. tangan itu masih meraih-raih kedua kaki nya dari bawah, Felix tak berani mengeluarkan suara karena hal itu akan tetap saja percuma di mata sang suami yang tak bisa merasakan. ia sempurna sudah pasrah dengan hal yang terjadi sampai saat ini.

Pintu kamar sudah terbuka, Chan bergegas mendekat dan menemukan Jake berada di sana dengan keadaan kamar yang sempurna berantakan. Apa lagi yang anak gila itu lakukan. Jangan tanya bagiamana keadaaan Felix, ia masih menangis tersedu-sedu seraya menghempaskan kaki nya di udara, tangan itu masih terus menarik walau nyatanya Felix tak akan mungkin terseret.

Kini tak hanya tarikan namun Felix merasa kaki nya di jilat sedemikian rupa disana. Lidah terasa sangat panjang bahkan sesekali mengikat tungkainya gemetar nya dengan erat.

'Apa lagi ini?' batin Felix ketakutan.

Ia terlihat menggenggam gaun merah dan sepatu berwarna merah cerah, demi apapun ia paling benci dengan warna cerah menjijikkan ini. Mengingatkan kan nya akan sesuatu.

"Lagi ngapain!"

Jake tak mendengar perkataan Chan, ia masih sibuk memberantaki lemari bahkan spot manapun yang ada di kamar milik Felix guna mencari sesuatu, sampai akhirnya pemuda itu berseru keras ketika mendapati sebuah topi floppy berwarna senada.

"Akhirnya ketemu—JOY!" Jake langsung saja berlari seraya memanggil nama Joy si hantu cantik berulang kali.

Jake melihat seorang wanita bertubuh kurus saking kurus tubuh itu bahkan di balik kulit nya tak ada daging sama sekali dengan ratusan luka bernanah yang menyelimuti seluruh tubuh. Sosok itu berada di belakang tubuh Chan dengan tangan dan kaki yang direntangkan seperti laba-laba seraya menjilati kaki Felix, bahkan terlihat sudah akan memotong kaki sang kakak ipar dengan mulut nya.

Jake terperangah, ia tak pernah melihat arwah kuat seperti ini sama sekali belum pernah melihatnya.

TBC TBC TBC

The House (Chanlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang