My Boss Is OverHormone🔞 (VKook END)

chapter sembilan

tepat tengah malam si manis pun terbangun entah berapa lama mereka tertidur dengan tubuh masih tanpa busana juga saling peluk, perlahan Jungkook beranjak dan bangun berniat ingin membersihkan diri di kamar mandi sungguh ia tidak nyaman saat ini..
‌
‌"sshhh—"

si manis sedikit meringis merasakan sakit di bagian bawah? itu perih omong-omong ia pun bangun lalu turun dari ranjang, merasa haus Jungkook meraih air di atas nakas dan meminumnya rakus setelah itu berlalu dari—

—sana meski harus tertatih..
‌
‌sekilas melirik Taehyung yang masih lelap tidur di atas kasur dan tanpa menimbulkan suara si manis menutup pintu setelahnya, ia berendam di bathup dengan air hangat guna menyegarkan tubuhnya sungguh ia sangat lelah sekarang juga tidak bertenaga..
‌
‌seraya memejamkan mata pikirannya pun kembali melayang di mana semua perkataan sang ibu terngiang di kepala, membuang nafasnya sedikit kasar lantas ia termenung di sela kegiatan berendamnya sesekali—

—bergumam tak jelas pula..

                            FlashBackOn
‌
‌"sayang eomma harap kau tidak terkejut dan marah hmm? ada sesuatu yang ingin eomma sampaikan–"

Jungkook mengerutkan dahi tidak mengerti akan yang maksud ucapan ibunya terlebih sepertinya itu sangat serius, terdengar dari nada suaranya yang penuh ke hati-hatian hingga sosok wanita tersebut berbicara..
‌
‌"rumah kita sudah di jual sayang, sekarang kita tinggal di Mansion baru dan lebih besar—

—tiga kamar utama, dua kamar tamu, juga ada taman mini untuk minum teh—seperti yang eomma impikan" ujar sang ibu..

si manis masih bungkam ia tidak enak hati memotong ucapan ibunya yang terdengar sangat antusias bercerita, sehingga ia hanya diam dan mendengarkan saja sampai ada kesempatan untuknya bertanya—pikirnya..
‌
‌"oh iya! ada kolam renang lengkap dengan fasilitas berjemur, ruang tamu yang sangat besar, halaman luas, mobil dan juga supir, serta pelayan khusus bersih-bersih juga ada chef untuk memasak di dapur" serunya lagi..
‌
"maksud eomma? apa yang terjadi?" selanya..

‌"hei kau tau sayang? eomma juga bisa mulai kemoterapi besok–"
‌
‌"tunggu! bagaimana bisa? u–uang—

—sebanyak itu? dari mana eomma–"
‌
‌"kekasihmu yang memberikannya sayang, dia sangat baik bahkan mendatangkan dokter terbaik untuk merawat eomma" jelasnya..
‌
‌"k–kekasih?"
‌
‌"iya, Boss mu nak bukan ka fia kekasihmu? eomma senang kau memiliki kekasih—

—seperti dia, siapa namanya? Tae–"

"Taehyung–"

"ya Taehyung! berbahagialah sayang restu eomma bersama kalian, jangan sia-siakan pria baik sepertinya nak" peringat ibunya..
‌
‌"eomma—bagaimana bisa percaya begitu saja padanya?! Kookie tidak ada hubungan apapun dengannya selain—

—bawahan dan atasan, lagi pula apa eomma tidak merasa aneh? dengan sikapnya yang tiba-tiba seperti ini?" si manis mengeluh..
‌
‌"tidak nak eomma melihatnya langsung, dari matanya mengatakan—

—bahwa dia sangat tulus padamu, jadi nak percayalah oke?" Jungkook memutar bola matanya malas, tulus? dari mananya? yang ada hanya nafsu di sana—gerutu dalam hati..
‌
terdengar helaan nafas pelan dari sebrang ‌"eomma tidak bermaksud menjadi mertua yang gila akan harta, tapi setidaknya—