chapter duapuluh

7.8K 427 24
                                    

‌Hari mulai petang tepat dikantor yang mulai sepi akan karyawan Taehyung masih setia duduk dikursi kebesarannya, beberapa berkas juga setia menunggunya di atas meja sementara sosok pria tampan itu masih tak bergeming dalam lamunannya..‌

‌Sepulangnya makan siang baik Taehyung maupun Jungkook kembali sibuk dengan pekerjaannya, awalnya Taehyung mengira jika Jungkook akan membalas atau menjawab pernyataannya disana- namun harapannya sirna, karena ternyata Jungkook memanggil namanya hanya untuk mengajaknya kembali ke kantornya..

‌Hingga barusaja sang kekasih hati dengan teganya meninggalkan dia sendiri di kantor ini bersama pekerjaan yang menumpuk dan membuatnya sibuk, sementara Jungkook? Dia izin pulang lebih dulu karena dihubungi sang ibu, memintanya mengantar ke suatu tempat yang tentu saja Taehyung tak tau hendak pergi kemana mereka..

‌Taehyung menghembuskan nafasnya kasar kemudian mulai membuka satu-persatu file yang ada dihadapannya, lalu larut dalam pekerjaan dengan pikiran yang melayang memikirkan Jungkook tentunya..

‌***

‌‌"Hai momi" Sapa seorang perempuan, sembari terus melangkah kan kakinya menghampiri sosok wanita paruh baya yang tengah asyik membaca majalah ditangannya..‌

‌"Hai Jenny, lama tidak bertemu kapan kau pulang sayang?" Tanya seorang wanita, yang kini menutup majalah fashion mingguan yang dia baca baru setengah..

‌Nyonya Kim, atau lebih tepatnya ibu dari seorang Kim Taehyung beranjak dari duduknya seraya memeluk Jenny yang langsung disambut pelukan hangat juga disana..

‌"Aku baru sampai dua hari yang lalu mom, aku sangat merindukanmu"

‌"Momi juga merindukanmu sayang sudah lama kau tidak kembali, apa Amerika lebih menyenangkan daripada Korea hmm?" Ucap Ny. Kim seraya melepas pelukannya..

‌Seorang pelayan pun datang dengan membawa minuman serta beberapa makanan ringan, lalu menaruhnya di atas meja kemudian membungkuk dan kembali meninggalkan mereka yang bahkan tak peduli dengan kehadirannya selain apa yang dia bawa..

‌"A-ah bukan begitu Mom, hanya saja Momi tau kan bagaimana sibuknya aku mengurus toko parfum disana-"

‌"-apalagi aku mengurusnya sendiri karena orang tua ku yang mendorong untuk aku mengerti bisnis, belum lagi sekarang toko ku memiliki banyak cabang" Ujar Jenny, seraya ikut duduk disamping calon ibu mertua katanya..

‌"Wah bukan kah itu berita bagus, orang tua mu pasti bangga"

‌"Seharusnya tapi mereka tetap saja sibuk dengan perusahaan nya, padahal sebelumnya sudah memberikan kepengurusan perusahaan itu pada oppa Sehun meski belum sepenuhnya-"

‌"-setidaknya mereka bisa beristirahat kan? Tapi mereka tetap saja"

‌"Iya Sehun laki-laki yang pekerja keras juga tampan, jika Momi mempunyai anak gadis sudah pasti Mom akan menikahkan nya dengan kakak mu itu" Potong Ny. Kim..

‌"Jika benar dan Momi menikahkan mereka, bagaimana caranya agar aku bisa menikah dengan Taehyung" Rajuk Jenny..

‌"Ah benar juga, Momi sampai melupakan hal itu"

‌"Ngomong-ngomong apa kau sudah bertemu dengan Taehyung? Momi sangat kesulitan untuk menemuinya akhir-akhir ini, bahkan Momi rela menjemput dia ke Mansionnya tapi kamu tau sendiri bagaimana keras kepala nya dia" Ujar Ny. Kim lagi dengan tatapan sendunya..

‌Ny. Kim terlihat sedih mengingat kelakuan anak semata wayangnya, jika saja Taehyung mau pulang pasti Mansionnya akan ramai meski tidak seheboh pasar tapi setidaknya membuat dia bahagia- ibu mana yang tak senang anaknya pulang? Namun, sepertinya takdir sedang tidak sejalan dengan keinginannya..

‌"Momi jangan sedih, aku akan membawanya pulang agar mom tidak kesepian lagi bagaimana?" Ucap Jenny percaya diri, sementara mata Ny. Kim berbinar mendengarnya..

‌"Benarkah?"

‌Jenny mengangguk seraya tersenyum kemudian menyambut pelukan seorang ibu yang kesepian itu, tak lama dia melepaskan pelukannya lalu menekuk wajah sesedih mungkin agar terlihat kasihan..

‌"Tapi Mom, apa Taehyung memiliki kekasih selama aku ada di Amerika?"

‌"Setahu Momi tidak, Taehyung tidak memiliki kekasih baru selama ini"

‌"Momi serius? Tapi selama dua hari berturut-turut aku melihat Taehyung dekat dengan orang lain" Ujarnya sedih, serta mengerucutkan bibirnya..

‌"Dimana kau melihatnya?" Tanya Ny. Kim, terlihat penasaran akan sosok yang tengah dekat dengan anaknya..

‌"Di kantor barunya"

‌"Mungkin hanya sekertaris nya, kau tau kan dia selalu mempunyai sekertaris perempuan entah kebetulan atau tidak mereka pasti cantik" Jenny menggeleng ribut, sementara Ny. Kim menaikkan sebelah alisnya karena bingung..

‌"Dia laki-laki Mom-"

‌"-mereka terlihat sangat dekat, Jenny pernah melihat Taehyung merangkul pinggang pria itu di lobby perusahaan lalu keesokkan harinya dia datang ke ruangan Taehyung dengan santai membawa makanan juga" Lanjutnya..

‌Ny. Kim tampak keheranan pasalnya anaknya itu tidak pernah dekat dengan siapapun tanpa sepengetahuannya, terlebih dengan seorang laki-laki cantik yang seperti Jenny tuturkan barusan- dia mencoba menenangkan Jenny, dengan menepuk-nepuk punggung tangannya kemudian..

‌"Momi Taehyung dengan teganya meninggalkan aku, demi makan siang dengan bajingan itu" Rengeknya lagi..

‌"Hei jangan berburuk sangka dulu mungkin saja itu mainan baru Taehyung, kau tau kan jika pria itu sangat liar? Dan dia tidak akan bertahan hidup tanpa memiliki mainan"

‌Perlahan tatapan Jenny mulai melembut setelah kobar kemarahan terlihat dari matanya, ibu Taehyung benar pikirnya pria itu sangat suka bermain dengan jalang jika tidak ada kekasih disampingnya..

‌Namun jika ada kekasih maka dia tidak akan mencari kesenangan dari orang lain pikirnya, Taehyung sepertinya sangat frustasi karena ditinggalkannya hingga mencari pengganti juga seorang laki-laki lagi..
‌-mengpede sekali ya pemirsa si Jenny ini:v-

‌Tiba-tiba hati Jenny menghangat saat membayangkan betapa hancurnya Taehyung hingga harus berbuat seperti itu, serta memamerkan kemesraan kepadanya demi menutupi kekecewaannya- menggemaskan, ternyata Taehyung lucu sekali pikirnya..

‌‌Melihat rona merah pada pipi Jenny ibu dari Kim Taehyung tersenyum, kemudian beralih pada tas tangan yang tergeletak disamping kanan..

‌"Sudah lebih baik? Bagaimana kalo kita pergi ke salon? Kita sudah lama tidak memanjakan diri bersama" Tawarnya, yang seketika diangguki kepala oleh Jenny secepatnya..

‌Tanpa menunggu lama Jenny mengiyakan ajakan calon ibu mertuanya, mereka pun bergegas pergi tanpa harus mengganti lagi pakaiannya- karena itu membuang-buang waktu, terlebih pakaian yang mereka kenakan juga sudah bagus dan mewah pikirnya..

‌***

‌‌Keesokan harinya..

My Boss Is OverHormone🔞 (VKook END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang