Denting alat makan menggema dalam ruangan lebar nan besar bernuansa Eropa dengan meja makan yang panjang, cukup untuk dua belas orang namun kini hanya ada tiga orang dewasa yang duduk tenang hendak makan..
Berbagai hidangan makanan dan minuman dari mulai pembuka hingga penutupnya tersaji dengan rapi, hal ini bukan sesuatu yang baru terlebih untuk Taehyung yang sudah terbiasa dengan hidup mewahnya..
Sebenarnya ini semua adalah pesanan Taehyung yang pagi-pagi buta sudah menghubungi pelayan disana untuk menyiapkan semuanya, tatapan tajam seorang wanita paruh baya tak lepas pada sang putra tunggal yang tengah mengisi piring orang disampingnya..
Bahkan orang yang dibawa putranya sudah berkali-kali menolak untuk Taehyung mengisi lagi piringnya, namun Taehyung tak perduli meski piring Jungkook telah terisi dengan berbagai makanannya- dia bahkan mengabaikan piringnya sendiri yang masih kosong tak terisi, terdengar helaan nafas panjang dari sosok yang tengah memperhatikan sejak tadi..
"Tae ini terlalu banyak, aku tidak bisa menghabiskannya" Protes Jungkook, namun dengan wajah memelas karena dihadapan mereka ada sosok ibunya..
Jungkook masih mempunyai urat malu jika harus memaki atau bahkan berteriak pada Boss nya, tidak seperti Taehyung yang tidak waras bahkan berani mencium Jungkook dihadapan ibunya..
"Ayo kita bertukar piring, kau tau bagaimana porsi makan ku sehari-hari dan sepertinya piring kita tertukar" Lanjut Jungkook, sembari menggapai piring Taehyung namun sang empunya dengan cepat menggeserkannya..
"Tidak, bagaimana kalo kita makan sepiring berdua?" Tawar Taehyung, dengan mata berbinar juga cengiran khas nya..
-wah pria ini benar-benar gila pikirnya-
Jungkook bingung sebenarnya tertinggal dimana urat malu Taehyung? Tidak dihadapan ibunya ataupun orang banyak, dan sekarang didepan ibunya sendiri Taehyung dengan santai menunjukkan sisi romantisnya..
-please save Jungkook-
Barusaja Jungkook ingin protes tetapi Taehyung langsung menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, hingga dia refleks menutup kembali mulutnya lalu mulai mengunyah makanannya..
Taehyung hanya menatap bahagia seraya tersenyum melihat Jungkook tak berdaya karena ulahnya, sampai akhirnya seseorang berdehem barulah Taehyung tersadar dan menolehkan wajahnya..
Seraya mengerutkan kening Taehyung berpikir sejak kapan ibunya ada disini? Ah, sejak kapan juga mereka disini?
Taehyung lupa jika mereka sedang berkunjung sekarang mengingat sudah lama dia tidak pulang menginjakkan kaki, di mansion keluarga intinya dan rasanya dunia hanya milik berdua jika sedang bersama kekasihnya..
"Senang rasanya melihatmu pulang, apa kau akan menginap?" Tanya sang ibu, terlihat sedikit basa-basi mengalihkan rasa canggung di antara mereka..
"Tidak, aku hanya ingin mengenalkan eomma dengan kekasih ku"
"Kekasihmu?"
Glek..
Jungkook menelan makanannya dengan cepat kemudian meraih gelas untuk minum setelahnya, dia merasa suasana mulai berubah karena terlihat dari raut wajah mereka pikirnya..
"Iya, dia Jeon Jungkook KEKASIH ku__dan kami akan segera menikah dalam waktu dekat" Jawab Taehyung tegas, dengan penekanan kata 'kekasih' yang diucapkannya..
Nyonya Kim terlihat menahan amarahnya terbukti dengan tarikan nafas yang dihembuskan dengan kasarnya, ia menatap Jungkook bergantian dengan sang putra kemudian mengepalkan tangannya..
"Tae, kau tau bukan jika Jenny menunggumu? Kalian juga sudah bertunangan, dan berjanji untuk menikah tahun ini__kau melupakan semua itu? Hmm?"
Seketika Jungkook tercekat, jadi selama ini Taehyung sudah mempunyai tunangan? Dan dia telah bermain dibelakang dengannya? Bahkan sudah sangat jauh jika dikategorikan main-main bukan?
Taehyung memang tidak pernah menceritakan ini karena mungkin hubungan mereka yang sejak awal tidak jelas, tapi bukankah selama ini Taehyung mengejarnya? Bahkan terkadang Jungkook menangkap keseriusan dimatanya..
Wajar jika Taehyung tidak menceritakan masalah pribadinya namun mengapa menjadi seperti ini? Entah kenapa rasanya sesak saat mendengar Taehyung sudah mempunyai tunangan, tenggorokan nya seketika kering serta kilas balik masa lalu kembali menyeruak dalam pikirannya..
Apakah dia hanya pemuas bagi Taehyung? Namun jika benar seperti itu mengapa dia dibawa kemari, serta dikenalkan sebagai kekasihnya? Pasangannya? Apa yang dimaksud Taehyung hanya pasangan pemuas saja? Yang bisa digunakan kemudian dibuang setelah merasa bosan menikmatinya?
Berbagai pertanyaan memenuhi pikiran Jungkook sekarang bahkan rasa sakit dihatinya terasa begitu mencekam, saat Jungkook menyadari fakta itu dan merutuki diri yang dengan bodohnya tidak berpikir sejauh ini..
Mustahil untuk seorang Kim Taehyung CEO muda nan tampan juga kaya raya tidak memiliki pasangan, jika benar faktanya seperti itu kenapa Taehyung harus menahannya? Apa dia sedang bertengkar dengan tunangannya? Atau tunangannya itu tidak bisa memuaskannya?
Jungkook tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya, sebegitu rendahnya kah dia hingga Taehyung dengan senang hati- menginjak-injak harga dirinya? Iya?
Melihat raut wajah Jungkook sudah berubah Taehyung pun segera meluruskan perkataan ibunya, yang terlihat sangat sengaja dengan mengatakan itu untuk menyakiti hati kekasihnya..
![](https://img.wattpad.com/cover/313276809-288-k433358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Is OverHormone🔞 (VKook END)
Romancenote : mohon maaf story ini dalam tahap revisi, tetapi part'nya masih lengkap koq tenang saja.. 🍁🍁🍁 Kim Taehyung seorang CEO muda, mandiri, tampan dan err tentu saja memiliki postur yang sangat sexy.. meski tergolong kategori yang sempurna ia j...