chapter dua puluh sembilan

6.7K 472 135
                                    

Dengan gontai Jungkook pun mulai melangkahkan kaki menuju pintu yang sudah terbuka, seakan memang telah disiapkan untuknya__hingga sempat berpikir sespecial itukah kepergiannya? Begitulah pikirnya..

Disetiap langkah kecilnya Jungkook berharap ini semua hanyalah tipuan semata, entah kenapa dia ingin Taehyung menariknya__lalu mengatakan ini semua hanya prank semata- namun nyatanya tidak sesuai harapannya, tak ada yang mengejar tak ada teriakan menghentikan langkahnya..

Apa Taehyung sangat jijik padanya? Apa kini pria itu berpikir jika Jungkook setara dengan pelacur atau penghibur diluar sana? Seperti kebanyakan jalang yang mereka temui ditempat pertemuan pertama kali? Kenapa pikirannya terus tertuju pada pertemuan pertama itu? Apakah, semua yang berawal dari hal buruk akan berakhir buruk juga?

Tak lama Taxi online yang dia pesan tiba hingga dengan cepat Jungkook naik dan masuk tanpa melihat lagi ke belakangnya, mobil melaju dengan perlahan sampai akhirnya ketika Jungkook melewati taman- serta danau cantik disekitarnya, dia meminta sang supir untuk menghentikan mobilnya..

Jungkook bergegas turun setelah membayar ongkosnya__kemudian dia berjalan menuju kursi yang biasa didudukinya, ya dia memilih singgah disini untuk sejenak menenangkan hati dan juga pikirannya..

"Baby__hiks, maaf" Gumamnya, seraya mengelus perut datarnya..

Ia bingung harus bagaimana sekarang__terlebih bagaimana menjelaskan semua kepada ibu tercinta, ditambah lagi bagaimana dengan kondisinya saat ini yang tengah berbadan dua..

Diam dengan tatapan kosong seolah sedang ingin mencari sesuatu namun ia sendiri tersesat disitu, langit mulai gelap kelap-kelip bintang mulai nampak__entah sudah berapa lama dia disana, tubuhnya lemas namun Jungkook harus pulang sekarang..

Sang ibu pasti tengah menunggu terlebih tidak ada lagi alasan untuknya agar tidak pulang kerumah, akhirnya dengan langkah berat Jungkook mulai beranjak__menunggu Taxi dipinggir jalan karena ponselnya kehabisan baterai hingga tak bisa lagi memesan..

Kenapa Taehyung jadi muncul dimana-mana? Kenapa setiap ia melangkah pasti akan mengingatkannya pada Taehyung sekarang? Seolah-olah, Taehyung ada disetiap langkahnya..

Udara malam semakin dingin namun tak ada satupun Taxi yang lewat, apa tempat ini benar-benar sepi saat malam hari? Jungkook tidak tahu apa-apa tentang tempat ini, karena tadi ia memutuskan secara asal untuk turun dan kini terjebak disini? Ah, yang benar saja pikirnya..

"Hei kenapa kau ada disini? Sudah menjadi gelandangan huh? Kemana rumah mewahmu, apa sudah kau jual?" Ucap seseorang yang tiba-tiba berdiri dihadapannya, membuat Jungkook yang awalnya berjongkok langsung berdiri dan tersenyum..

"Aku bertanya padamu kenapa kau ada ditempat seperti ini? Bukannya menjawab malah tersenyum, aneh!"

Seakan tak perduli dengan sarkasme yang ditujukan padanya__Jungkook langsung masuk ke mobil, dan duduk di jok depan samping pengemudi..

"Siapa yang suruh kau masuk?"

"Sudahlah kau tidak cocok berakting jahat, cepat antarkan aku pulang__aku ingin mandi dan makan" Ketus Jungkook..

Sipengemudi hanya menghembuskan nafasnya secara kasar, yang punya kendaraan siapa yang diperintah siapa begitu pikirnya- dikira dia supir apa__untung sahabat, jika tidak sudah Jimin pastikan Jungkook akan menjadi gelandangan sesungguhnya..

Selama perjalanan Jungkook hanya diam__mungkin memikirkan setelah ini apa yang harus dia lakukan, atau kapan dia harus mengatakan yang sebenarnya? Jujur saja ia tak bisa menyembunyikan ini lebih lama, perutnya pasti akan membesar seiring berjalannya waktu benarkan? Ia juga tak mungkin menggugurkannya, dia tak mungkin setega dan sekejam itu pada buah hatinya..

My Boss Is OverHormone🔞 (VKook END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang