Jungkook tertegun sejenak bahkan otaknya berhenti bekerja seketika saat dokter mengatakan jika kini ia tengah berbadan dua, masih tak bergeming ditempatnya kala sang dokter meraih tangan mengajaknya bersalaman serta mengucapkan selamat padanya..
"Kookie selamat, aku ikut bahagia atas kehamilan kedua mu" Lagi, sang dokter mengatakan itu untuk kesekian kalinya..
"A—ahh i–iya terimakasih hyung, tapi–"
"Jangan khawatir Kook, seperti yang aku katakan—
—kau hanya harus lebih menjaga kondisi serta jangan terlalu kelelahan saja"
"Baik, sekali lagi terimakasih hyungie emm aku permisi" Ucap Jungkook, kemudian keluar dari ruangan Seokjin membawa selembar kertas hasil pemeriksaannya..
Bukan tidak bahagia mengingat kini ia akan memiliki kembali putra atau mungkin putri sebagai anak kedua dari pernikahannya dengan orang tercinta, melainkan ucapan sang dokter sebelumnya mengatakan jika besar kemungkinan kehamilannya kali ini akan sedikit berbeda dan juga bisa sedikit berbahaya untuknya..
Mengingat sebelumnya ia melahirkan secara paksa dan sempat melewati masa koma dokter mengatakan kini bisa saja kehamilannya sangat rentan, namun bukan tidak mungkin juga dikesempatan kali ini Jungkook bisa melahirkan normal tetapi dengan satu syarat dia harus menjaga baik-baik jabang bayi nya..
"Sayang? Hei, kenapa berjalan sambil melamun hmm? Bagaimana jika tersandung? Lalu jatuh? Lalu–" Jungkook menatap nanar suaminya "Da–dadd?" Kaget Jungkook, sementara Taehyung menatapnya dengan lembut menarik tubuh sang istri untuk ia rangkul kemudian berjalan pelan seraya memapahnya..
Ya, Taehyung menyusul sang istri saat ia merasa sudah terlalu lama istrinya tak kunjung kembali juga ke sisinya..
"Tenang sayang, ada aku hmm? Aku selalu disisimu" Bisiknya, seraya mengangkat tubuh sang istri untuk ia bawa dalam pangkuannya..
"Dadd turunin, a–aku malu" Cicit Jungkook, saat tiba-tiba Taehyung menggendongnya membuat beberapa orang berbisik ketika berpapasan dengan mereka..
Apa Taehyung perduli? Jawabannya tentu saja tidak, yang ia perdulikan hanya Jungkook'nya istrinya yang tercinta agar tidak kelelahan berjalan mengingat—ah sudahlah lupakan, Taehyung semakin merengkuh tubuh mungil istrinya seraya membubuhkan beberapa kecupan sayang nya disana..
Tepat saat TaeKook tiba dikoridor ruang tunggu disana mereka melihat Suga tersenyum penuh arti ke arah keduanya, maka Taehyung bergegas melangkahkan kaki lalu menurunkan sang istri dengan hati-hati seraya mendudukannya dikursi..
"Tae hiks, a–anakku di–dia putriku dia hiks sudah lahir" Ungkapnya, sembari menangis haru setelah mendapat kabar atas kelahiran putrinya..
"Hyungie selamat, a–apa Jiminie–"
"Dia akan baik-baik aja sayang, tenang oke?" Sela Taehyung, yang di angguki istri juga hyung nya disana..
Sesaat setelah kepergian Taehyung untuk menyusul Jungkook seorang suster keluar membawa kabar jika bayi YoonMin berhasil diselamatkan, sementara ibunya yaitu Jimin masih dalam proses penyelamatan sebab ia tengah kritis sekarang namun Suga yakin istrinya pasti bisa bertahan..
Jujur Suga sangat bahagia mendengar anak yang berjenis kelamin wanita tersebut berhasil diselamatkan tapi hatinya masih belum tenang, istrinya kini tengah berjuang sendiri disana di ambang kematian sementara dirinya tak bisa melakukan apa-apa pikirnya..
"Hyung Jiminie kuat, Kookie yakin Jiminie hiks akan baik-baik aja" Ucap Jungkook, sementara Taehyung mengusap lembut punggung istrinya untuk menenangkan..
'Aku tau Jimin kuat, dia bisa melewatinya'
Ceklek..
Tak lama pintu terdengar dibuka dari dalam bersamaan dengan itu dokter keluar seraya tersenyum pada mereka lalu mengulurkan tangan "Selamat tuan, istri anda sudah melewati masa kritisnya dan sebentar lagi akan kami pindahkan ke ruang rawat inapnya" Ujar sang dokter, sembari menyalami ketiganya yang terlihat bernafas lega..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Is OverHormone🔞 (VKook END)
Romantiknote : mohon maaf story ini dalam tahap revisi, tetapi part'nya masih lengkap koq tenang saja.. 🍁🍁🍁 Kim Taehyung seorang CEO muda, mandiri, tampan dan err tentu saja memiliki postur yang sangat sexy.. meski tergolong kategori yang sempurna ia j...