chapter tiga puluh

8K 427 35
                                    

Setelah lamaran Taehyung malam itu kini Jungkook tengah fokus pada kehamilannya__dia dilarang bekerja dan mereka pun tinggal bersama, tentu saja dengan persetujuan dari ibu Jungkook sendiri yang dengan senang hati mengijinkan sang putra untuk tinggal bersama calon suaminya..

Awalnya Jungkook menolak namun bukan Taehyung namanya jika tidak bisa memaksa dengan segala keotoriterannya, akhirnya Jungkook setuju untuk tinggal bersama namun dengan syarat__jika dia ingin pergi bekerja maka Taehyung tidak boleh melarangnya..

Seperti saat ini contohnya Jungkook memaksakan diri untuk masuk ke kantor meski Taehyung sudah melarangnya__alhasil kandungannya yang rentan membuatnya gampang kelelahan, hingga berakhir tidur diruangan rahasia milik Boss nya atau kita sebut saja sekarang calon suaminya karena sebentar lagi mereka pun akan melangsungkan pernikahan hanya tinggal menghitung hari saja..

Clek..

Jungkook yang tak sepenuhnya tertidur pun menoleh ke arah suara meski dia tau siapa pelakunya namun tetap saja dia melakukannya, disana Taehyung menampilkan senyum serta raut wajah khawatir pada kekasihnya__mengingat tadi pagi Jungkook pingsan karena kelelahan..

"Baby, apa ada yang sakit hmm?" Tanya Taehyung khawatir, seraya menghampiri sang kekasih lalu duduk ditepi ranjang miliknya..

Jungkook menggelengkan kepala sembari beranjak duduk lalu bersandar di headboard ranjang dengan bantuan Taehyung tentunya, Taehyung dengan telaten memberi Jungkook minum serta bertanya apa ada yang dia mau namun hanya gelengan kepala yang didapatkannya..

"Beristirahatlah, sebentar lagi aku selesai jadi kita bisa pulang secepatnya" Ucap Taehyung, sembari mengelus pipi chubby kekasihnya sedangkan Jungkook hanya mengangguk dengan wajah menunduk..

"Baby?" Panggil Taehyung lagi, namun sedetik kemudian dia panik karena mendengar isakan kecil dari kekasihnya..

Taehyung menangkup wajah sang kekasih sembari mengecupi keningnya beberapa kali__dia tidak mengerti jika Jungkook tak memberi tau keinginannya, dia bukan dukun ataupun pengamat ekspresi begitu pikirnya hingga hanya usapan lembut yang dia berikan untuk kekasih hatinya..

"Ssttt.. Jangan menangis sayang, katakan padaku apa mau mu hmm? Aku khawatir jika kau begini" Bujuk Taehyung, sembari merengkuh tubuh Jungkook kedalam dekapannya..

"Hiks.. A-aku hiks"

"Kau kenapa hmm? Apa perutnya sakit?" Jungkook menggelengkan kepala, sementara Taehyung mengerutkan keningnya..

"Lalu?"

"A-aku hiks ingin dicium" Cicitnya..

Astaga Taehyung tak habis pikir dengan kekasihnya__yang hanya karena ingin dicium dia sampai menangis terisak dan bukannya bilang? Oh ayolah Tae, mungkin itu bawaan orok tolong jangan emosi begitulah kira-kira pikirnya..

Chup..

Chup Chup..

Taehyung mencium kedua mata Jungkook berakhir ciuman dibibir yang sedikit lama disertai lumatan kecil disana, kemudian menatap sayang sang kekasih yang kini tersenyum menampilkan gigi kelincinya..

"Sudah?" Jungkook mengangguk ribut, kemudian berhambur ke dalam pelukan sang dominan jujur saja Taehyung senang akhir-akhir ini Jungkook manja padanya..

"Kau mau makan hmm?"

"Aku mau ice cream" Cicitnya, tanpa menunggu lama Taehyung mengeluarkan ponselnya berniat memesan ice cream pada Jimin atau Suga untuk kekasihnya..

Setelah mengirimkan pesan pada dua sekertarisnya Taehyung kembali menyimpan ponsel lalu memeluk erat kesayangannya, tak lama Taehyung melepas pelukannya beranjak bangun untuk kembali menyelesaikan pekerjaannya namun ditahan Jungkook tiba-tiba..

My Boss Is OverHormone🔞 (VKook END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang