PROLOG

27K 924 14
                                    

‌dentum musik memenuhi ruangan dengan cahaya remang-remang di penuhi banyak orang yang mencari kesenangan–beberapa dari mereka duduk di kursi depan Bar untuk sekedar minum? dengan para pelanggan pria di temani wanita-wanita pekerja di sana..

sebagian wanita meliuk-liukan tubuhnya di dance floor sontak saja langsung di kerubuni oleh tatapan manusia-manusia lapar yang melihatnya, beberapa ruang VVIP di sana juga hampir penuh—tentu saja di isi oleh para pelanggan entah itu untuk bermain, atau berdiskusi santai dengan rekan yang sudah pasti dengan sedikit hiburan dari wanita? tanpa harus bersempit-sempitan..

‌ada pula yang sudah berada di dalam kamar untuk menghabiskan malam panjang tanpa memperdulikan sekitarnya, seolah dunia hanya milik mereka tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya terpenting hasrat mereka terpenuhi—begitu pikirnya..

‌alasan mereka untuk datang ke tempat ini pun berbeda-beda ada yang datang hanya untuk melepas penat akibat pekerjaan, ada juga yang mencari kesenangan semata, demi memenuhi kebutuhan biologis? namun ada pula yang datang untuk melupakan kejadian buruk tengah atau sudah di alaminya..

‌seperti seorang pemuda manis nan cantik yang satu ini contohnya—karena patah hati oleh kekasihnya dia rela datang ke tempat yang sempat ia cap terkutut ini demi–

–melupakan sedikit rasa sakit hatinya..

                                             ∞

‌dua gelas wine kecil ia habiskan namun rasa sesak itu masih saja menggerogoti dirinya juga tak kunjung hilang, layaknya tatto yang sudah melekat di kulit tubuh tentu sulit untuk di hilangkan begitu saja—right..

‌"aarghhh! kenapa kau lakukan ini padaku? apa hiks yang kurang dariku hingga kau—

—menyentuh wanita menjijikan itu huh?!"

‌—pemuda manis itu terus meracau kencang mengeluarkan semua isi hatinya? dan juga pikirannya? ia benar-benar kacau setelah kejadian buruk yang sudah menimpanya..

‌bagaimana tidak? bisa-bisanya pria yang ia cintai malah bermain api dan begitu saja menghianatinya, dengan wanita lain—

—padahal jika bersamanya pria tersebut tak pernah melakukan hal di luar batas..

"kau hiks jahat! bajingan! sialan!" racaunya lagi..

‌apapun kata-kata buruk? yang terbesit di benaknya itu langsung ia keluarkan tanpa memperdulikan sekitar, toh tidak akan ada yang mendengar dan memperdulikannya sebab sibuk dengan dunia masing-masing..

‌"sshhh—sakit sekali" tepat setelah meminum gelas wine ke empat pemuda manis tersebut mulai merasa kepalanya memberat "aahhh–" karena tidak tahan lagi kepalanya terjatuh di meja Bar begitu saja—dengan tidak elitnya..

‌seperkian detik kemudian datang seorang pria muda yang tampan nan gagah dengan pakaian formalnya, sosok berkemeja putih yang dua kancing atasnya di biarkan terbuka itu pun menghampirinya..

‌di tepuknya pelan bahu pemuda manis itu yang nampak sudah tak sadarkan diri ini "hei kau baik-baik saja?" tanyanya, karena merasa terganggu si manis pun akhirnya memaksa membuka mata dengan kepala yang masih bertumpu di atas meja..

‌"kepalamu pusing? mau ku antar pulang?" lagi pria asing tersebut bertanya namun ia malah di balas dengan gelengan kepala..

‌"aku tidak ingin pulang! a–aku ingin hiks

—melupakannya, aku benci padanya!" ujar pemuda itu tanpa melihat lawan bicaranya..

‌si manis memaki-maki lalu berusaha untuk duduk melihat pria di hadapannya dengan tatapan sayu? mabuk lebih tepatnya, sigap pria tersebut menahan bahunya untuk antisipasi takut jika pemuda manis itu jatuh tiba-tiba..

'cantik, sangat menggemaskan'

My Boss Is OverHormone🔞 (VKook END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang