chapter empat puluh

5.7K 459 129
                                    

Ruangan yang sempit serta minim dengan pencahayaan seolah menjadi saksi bagaimana satu wanita muda yang terikat dengan tali duduk dikursi, ia berteriak meminta dilepaskan juga memberontak setiap kali penjaga datang untuk sekedar memberinya makan agar tetap terjaga..

Tak jarang sosok tersebut mendapat siksaan karena terus melawan tak mengindahkan peringatan terlebih ia juga sempat berusaha melarikan diri sebelumnya, tentu saja itu membuat Suga beserta bawahannya geram pasalnya ini adalah amanat dari -sang ketua- untuk menjaga serta tidak membiarkannya meninggal apalagi kabur darisana..

"Lepas sialan! A-aku akan adukan kau pada Taehyung!"

Plak!

Jenny meringis saat pipinya kembali menerima tamparan keras dari Suga yang kini tengah menatap dengan wajah meremehkannya disana, sesekali Suga terkekeh melihat tawanannya ini masih saja percaya diri bisa selamat dan akan bebas darisana serta terus menyombongkan dirinya..

Suga berjalan dengan perlahan mendekati Jenny yang kini bergetar karena ketakutan akibat tatapan intimidasi yang ia layangkan, pisau ditangannya sudah beberapa kali mendarat dipipi mulus sang wanita dengan sengaja hingga sang empunya wajah meringis berteriak kesakitan disana..

"Hiks ja-jangan lagi, kumohon hiks maafkan aku tolong" Mohon Jenny, sementara Suga hanya menatapnya seraya membersihkan noda darah dari ujung pisau kesayangannya..

"Kau kemari!" Panggil Suga, beberapa orang yang merasa dipanggil pun dengan tergesa menghadap sang ketua..

Jenny menggeleng brutal sudah tidak enak perasaan "Kalian bisa mencobanya bergantian, ah tidak!

Bersama lebih baik, pasti akan menyenangkan bukan? Kkk~" Suga menyeringai "Ingat jangan sampai mati" Peringatnya lagi, kemudian berlalu pergi meninggalkan ruangan dengan Jenny yang sudah histeris menerima jamahan banyak pria..

Selanjutnya hanya ada suara geraman serta teriakan Jenny yang terdengar kesakitan oleh permainan kasar dari bawahan Suga yang berjumlah lima orang itu, sudah tiga hari Jenny terkurung diruangan tersebut selama itu pula dia layaknya jalang menerima penyiksaan serta pelecehan..

Disisi lain lebih tepatnya dimansion Taehyung terlihat dua sosok manusia tengah sama-sama sibuk dengan persiapan yang mereka butuhkan, Marrie menyiapkan sarapan serta makan siang yang akan ia bawa untuk besannya sedangkan Taehyung dengan beberapa berkas yang dibutuhkannya..

"Tae?" Mendengar sang ibu memanggil namanya Taehyung lantas menoleh tanpa suara "Apa kau sudah menemukan Luhan?" Tanya Marrie kemudian, Taehyung mengangguk lalu fokus menatap sang ibu yang juga tengah menatapnya..

"Sudah Mom, orangku sedang mengejarnya tenang saja" Marrie mengangguk "Bagus, ingat pesan Mommy" Ucapnya, yang langsung di angguki paham oleh Taehyung setelahnya..

"Kau yakin tidak mau mampir dulu ke rumah sakit?"

Seketika Taehyung terdiam menghentikan kegiatannya "Tidak, tolong jaga istri dan putraku Mom" Lirih Taehyung, sang ibu pun mengangguk paham ia tak bisa memaksanya..

'Maaf sayang, hari ini aku akan membalaskan dendammu'

Baik Marrie maupun Taehyung kini berangkat bersamaan meninggalkan mansion meski dengan tujuan yang berbeda namun arahnya sama, semenjak keduanya dipertemukan kini Marrie tinggal bersama Taehyung begitupun dengan Irene yang ikut tinggal juga karena lokasi mansion ini lebih dekat dengan rumah sakit dimana sang putra dirawat..

Beberapa menit kemudian Taehyung menepikan mobil ketika sampai tepat dipekarangan rumah sakit tempat istrinya dirawat "Kalau urusannya sudah selesai cepat pulang ya" Titah Marrie, lalu ia pun bergegas turun namun Taehyung hanya diam dibalik kemudinya seraya memejamkan mata..

My Boss Is OverHormone🔞 (VKook END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang