𝓐𝓫𝓸𝓾𝓽 𝓘𝓶𝓪𝓶 II ENAM BELAS

935 50 0
                                    



•About Imam•

Jika kamu ingin berbaik sangka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kamu ingin berbaik sangka. sebaik-baiknya berbaik sangka adalah kepada Allah, jangan pernah berburuk sangka kepada-Nya. Karenanya Allah tahu apa yang terbaik untuk hambanya.

_Imam As-syauqi_

_________


"Aileen..."

Fauzan. Lelaki yang pernah di kagumi oleh Aileen. Saat ini terlihat langkah kaki lelaki itu menghampirinya di koridor fakultas.

Aileen terlihat jelas gugup bertemu dengan lelaki itu, lebih tepatnya ia belum bisa melupakan tragedi yang terjadi sebelumnya.

"Ada apa, Zan?"

Fauzan tak menjawab. Ia diam sejenak, kemudian mengulas senyum tipis di sudut bibirnya.

"Ini buat kamu." Fauzan menyodorkan paper bag yang Aileen tidak tahu apa isinya.

Aileen tidak langsung menerimanya. Sejenak ia terdiam dengan senyuman tipis. "Aku nggak ulang tahun." beritahu Aileen menolak pemberian Fauzan.

Fauzan mengangguk membenarkan. "Ini sebagai permintaan maafku, Ai." ucap Fauzan pelan.

Sebisa mungkin Aileen menyembunyikan rasa sakit yang sempat Fauzan torehkan pada hatinya.

"A-aku minta maaf, Ai." ulang Fauzan.

Aileen cepat-cepat menghapus air mata yang mengalir di pipinya agar tidak terlihat oleh Fauzan. Ia berpura-pura mengusap wajahnya.

"Maaf, Fauzan, aku harus segera ke kelas." pamit Aileen hendak melangkah tetapi tertahan karena tangannya di genggam erat oleh Fauzan.

"Ai..."

Aileen merasakan begitu sakit di bagian hatinya ketika lelaki di hadapannya itu kembali memanggilnya, setelah apa yang ia lakukan.

"Aileen, kamu benci aku?" tanyanya.

Aileen menggeleng cepat. "A-aku nggak pernah benci kamu, Zan."

Samar-samar terlihat jelas Fauzan tersenyum lega.

"Bagaimanapun juga aku nggak pernah benci kamu, Zan..."

"Ai, maaf kalo aku bikin kamu kemarin nangis." balas Fauzan dengan raut muka menyesal.

"Itu diluar kendaliku, Ai." sambungnya.

Aileen sekilas mengangguk mengiyakan. "Kamu harus tau, Zan..."

"Allah saja maha pengasih dan penyayang pada umatnya, sedangkan aku hanya hambanya... apakah pantas untuk membencimu, kita sesama hamba tidak pantas saling membenci, Zan." ucap Aileen.

𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐈𝐌𝐀𝐌 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang