𝓐𝓫𝓸𝓾𝓽 𝓘𝓶𝓪𝓶 II SEMBILAN

1K 58 0
                                    



•About Imam•

Seberapa besar rasa cintamu pada salah satu umatnya, jika kamu melibatkan Allah dalam setiap baitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seberapa besar rasa cintamu pada salah satu umatnya, jika kamu melibatkan Allah dalam setiap baitnya. Insyaallah, Allah akan mendekatkanmu dengannya.

Bukan apa-apa, karena Allah mengetahui apa yang diinginkan oleh makhluk-makhluknya.

________


Aileen melangkahkan kaki keluar dari kamarnya di bimbing oleh Aisyah dan Balqis disisi kanan dan kirinya, hari ini adalah hari paling meragukan yang pernah ia rasakan. Ia sedikit merasa senang, senang karena telah menepati janjinya kepada sang Abah.

"Ini calon menantuku, Syah?"

Aisyah mengangguk membenarkan.

Aileen tertunduk malu, sepasang suami istri terlihat berdiri dari duduknya. "Masyaallah, kamu benar-benar sangat cantik, nak."

"Iya, kan, Bi?" tanya Fatimah meminta pendapat Rakha.

Rakha mengangguk mengiyakan.

"Ayo duduk disini, nak." Aisyah menarik tangan Aileen agar ikut duduk di sebelahnya.

Aileen hanya tersenyum kaku, tetapi mengikuti ucapan Fatimah untuk ikut duduk di sebelahnya.

"Karena sebentar lagi kamu akan jadi istrinya, Imam, kamu panggil Umma ya!" ujar Fatimah meminta. "Umma Fatimah." tambah Fatimah.

Aileen mengangguk dengan gugup. "Ba-baik, Umma." jawab Aileen.

Imam yang terpaku sejenak melihat Aileen hanya bisa melafalkan 'Subhanallah' berkali-kali dalam diamnya.

"Bagaimana jika kita langsungkan saja acara khitbah ini." usul Rakha, meminta persetujuan pada Aisyah selaku orang tua Aileen.

Aileen meremas jari-jari tangannya. Rasa resah semakin menjalar ke seluruh bagian tubuhnya.

"Abi, Maaf sebelumnya bisakah kita menundanya." potong Imam.

Aisyah dan Fatimah saling pandang, terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh Imam.

Aileen juga berjengit kaget. Satu hal yang ia pikirkan tentang apa yang dikatakan Imam barusan. Apakah Imam ingin membalas dendam, atas penolakan yang ia lakukan pagi ini.

Rakha mengangkat sudut alisnya.

"Ada apa, Nak?" tanya Fatimah mewakili semua perasaan yang ada di dalam ruangan itu.

Imam mengulas senyumnya sangat tipis. "Bismillahirrahmanirrahim... Imam ingin shalat istikharah terlebih dahulu, Umma."

"Imam ingin meminta petunjuk dari Allah." tambah Imam.

𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐈𝐌𝐀𝐌 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang