𝓐𝓫𝓸𝓾𝓽 𝓘𝓶𝓪𝓶 II DUA BELAS

953 51 2
                                    



•About Imam•

Serahkan urusan hatimu pada Allah, jika memang dia jodohmu, Allah yang akan membantumu untuk mendapatkan hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serahkan urusan hatimu pada Allah, jika memang dia jodohmu, Allah yang akan membantumu untuk mendapatkan hatinya.
___________


"Aileen hanya butuh, bunda."

Perkataan Aileen mampu membuat Aisyah tergelak sesaat.

"Kalau gitu..." Aisyah menggantung ucapannya, melihat bagaimana reaksi putrinya.

Aileen meneguk ludah, mendengar apa yang akan di ucapkan oleh Aisyah selanjutnya.

"ikuti kemauan bunda, kamu harus mau menikah besok." titah Aisyah.

"Nggak, Aileen nggak mau nikah besok!" tegas Aileen.

"Lagian, besok ada mata kuliah. Pak Imam juga ada keperluan mengajar di kampus besok." tambah Aileen menjelaskan.

"Kalian berdua 'kan bisa minta cuti. Apalagi, Nak Imam, dosen di kampusmu." ucap Aisyah mencoba untuk meyakinkan sang putri.

"Pasti dia bisa minta izin sama Rektor di kampusmu." tambah Aisyah membujuk.

Aileen menggeleng cepat. "Nggak. Aileen, bakal tetap dengan keputusan Abi Rakha. Aileen, bakal menikah di bulan ketiga tahun ini sama Pak Imam." ucap Aileen tidak ingin di bantah oleh keinginan sang Bunda.

Aisyah menghela napas berat. "Ya sudah, kalo kamu tetap ingin menikah di bulan ketiga tahun ini, bunda, nggak akan hadir dan nggak akan bisa liat kamu..."

"Ih, bunda kok gitu sih, lebih milih liburan daripada pernikahan anaknya." sungut Aileen menyela.

"Ya mau gimana lagi. Masa iya, bunda batalin acara liburan bareng Tante Aqis ke Singapura." Aisyah tidak mau kalah.

"Tapi, liburannya kan bisa di bulan ke dua, ke empat, ke lima, ke enam, ke delapan, ke sembilan, ke sepuluh, bahkan ke seribu,  Bunda,"

"Lagian kenapa, bunda, nggak bilang kalo bulan ketiga mau liburan ke Singapura." sergah Aileen menambahkan.

Aisyah menyengir tanpa rasa bersalah. "Bunda, lupa bilang kalo ada janji bakal pergi ke Singapura bareng, Tante Aqis."

"Ih, kan, bisa di batalin, Bunda!" rajuk Aisyah merenggut.

Aisyah menggeleng kecil. "Nggak bisa, bunda udah booking tiket dan hotelnya bareng Aqis." cengir Aisyah.

"Ih, Bunda. udah nggak sayang sama, Aileen, lagi." sengaja menyorotkan tatapan mata sendu pada Aisyah.

Aisyah tertawa kecil melihat tatapan mata putrinya.
"Makanya ikuti kata bunda kalo mau di sayang." balas Aisyah.

Aileen menggeleng cepat. "Aileen, nggak mau nikah besok. TITIK."

𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐈𝐌𝐀𝐌 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang