𝓐𝓫𝓸𝓾𝓽 𝓘𝓶𝓪𝓶 II SEPULUH

1.1K 59 0
                                    



•About Imam•

Kamu tidak perlu mengemis pada seseorang yang kamu cintai untuk mencintaimu kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu tidak perlu mengemis pada seseorang yang kamu cintai untuk mencintaimu kembali. karena jika kamu selalu menyebutkan namanya dalam do'amu, Allah yang akan mendekatkannya.

______________

Aileen duduk dengan memainkan ujung jari-jari miliknya; penuh dengan rasa gugup. Semua orang telah hadir kembali di ruang tamu seusai melaksanakan shalat istikharah.

Imam terlihat tenang dan sepertinya telah siap dari sebelumnya.

Rakha membuka suara, setelah beberapa saat hening karena beberapa menit yang lalu ada kebisingan yang dihasilkan oleh Aisyah, Fatimah dan juga Balqis.

"Hm," deheman Rakha sedikit keras.

"Baik, kalau begitu bisakah kita mulai sekarang." ucap Rakha dengan nada bertanya pada semua orang yang ada.

Semua mengangguk, mempersilahkan untuk memulai.

"Tetapi sebelum itu alangkah Baiknya, kita memulai acara khitbah ini dengan berdoa agar Allah menjadikan acara ini sebuah kebaikan dan keberkahan, insyaallah."

Rakha mengangkat kedua telapak tangannya, di ikuti oleh semua orang yang ada. "Allahummaj’al haadzihil khitbah khitbatan mubaarokatan mushlihatan daaimatan abadan zhoohiran wa baathinan awwalan wa aakhiron bi rohmatika yaa arhamar roohimiin. Robbanaa taqobbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim wa tub ‘alainaa innaka antat tawwaabur rohiim. Da’waahum fiihaa subhaanakalloohumma wa tahiyyatuhum fiihaa salaam wa aakhiru da’waahum anil hamdu lillaahi robbil ‘aalamiin."

"Aaamiin Ya rabbal Al-Amin." serempak semua.

Habibi—sahabatnya Imam, orang yang di percayai oleh Rakha dan Fatimah, untuk menjadi saksi dalam acara khitbah antara Imam dan Aileen.

Dia telah sampai beberapa menit yang lalu, setelah mereka semua selesai melaksanakan shalat istikharah berjamaah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

"Waalaikummussalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Sebelum memasuki acara khitbah ada baiknya kita bersholawat kepada nabi Muhammad Saw, junjungan kita, agar kelak nanti di surga, Insyaallah, akan dilimpahkan syafaat baginya di surganya, kelak."

"Aamiin."

"Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa sollaita 'alaa aali ibraahim, wa baarik 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarokta 'alaa aali ibraahim, fil 'aalamiina innaka hamiidummajiid." serempak semua yang hadir di ruang itu bersholawat untuk nabi Muhammad Saw.

𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐈𝐌𝐀𝐌 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang