[JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA! DAN IKUTI ALURNYA SELAGI ON GOING]
‼️ CERITA INI DIIKUTKAN DALAM CHALANGE MENULIS SELAMA BULAN SUCI RAMADHAN ‼️
[𝐒𝐄𝐑𝐈 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐑𝐎𝐌𝐀𝐌𝐂𝐄 𝐈𝐒𝐋𝐀𝐌𝐈]
Genre : Spiritual-romance
Ditulis pada : 4 Juni 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasa takut akan membuatmu berpikiran buruk, ada baiknya. Serahkan takdir hidupmu pada allah. Dia yang menentukan semua jalan hidup setiap makhluk ciptaan Nya
•••
Sudah hampir satu jam lamanya Imam pergi. Aileen duduk di teras rumah, menunggu kepulangan Imam. Setelah tadi meminta izin untuk mengantarkan kedua sahabatnya pulang kerumah mereka.
Ketika sedang duduk merenung, menunggu. tanpa aba-aba ia di kejutkan oleh sebuah kertas yang di balut dengan batu. Aileen refleks terkejut, untung saja batu tersebut tepat jatuh di depan kakinya. Segera ia mengambil batu tersebut dan melihat apa yang ada di dalam kertas tersebut.
Ia membuka kertas tersebut, sembari menggenggam batu yang tadi ada dalam balutan kertas itu. Disana dengan jelas tertulis...
Tinggalkan dia, jika tidak saya akan mencelakai salah satu dari kalian! Dan saya tidak pernah bermain- main dengan perkataan saya!
Aileen mencoba beristighfar berkali-kali akan apa yang ia lihat di tulisan tersebut. Kalimat yang bermakna sebuah ancaman bagi dirinya dan Imam.
Aileen yang masih mematung di tempat tidak menyadari bahwa mobil yang dikendarai Imam telah masuk ke dalam bagasi rumahnya.
"Assalamu'alaikum." ucap Imam.
Tidak ada jawaban dari Aileen, dan Imam menyadari bahwa istrinya sedang memikirkan sesuatu.
Imam berjalan lebih mendekat pada Aileen, beberapa saat ia berdeham menyadarkan Aileen yang larut dalam lamunan yang tidak ia ketahui.
"Ai..." Panggil Imam mencoba menyadarkan sembari lebih mendekat.
Aileen mendadak kaku melihat bagaimana wajahnya begitu dekat dengan Imam, aroma napas Imam juga mengenai setiap inci wajahnya, bau mint yang menyegarkan. "Kamu tidak apa-apa, hm?"
Dengan gugup Aileen menggelengkan kepala, sembari menyembunyikan kertas dan batu di belakang tubuhnya. Agar Imam tidak ikut memikirkan masalah ini.
Melihat ada sesuatu yang aneh dari Aileen, Imam mencoba untuk mengerti. Ia menampilkan senyuman kecil. "Jika ada yang mengganggu pikiranmu, katakan saja. Insyaallah, sebisa mungkin saya bantu."
"Jangan berpikir bahwa kamu bisa menyelesaikan masalahmu sendiri, terkadang sebuah masalah jika di sembunyikan bisa membuat kamu merasa bahwa masalah tersebut tidak ada jalan keluarnya. Terkadang seseorang bisa membantu dan mencarikan solusi yang tepat." Kata-kata Imam, mencoba untuk membuat Aileen lebih terbuka pada dirinya tentang apa yang mengganggu pikirannya.
