Saat ini Soraya dan keluarganya tengah makan siang bersama di rumah, karena Arum tak ada rasanya suasana rumah sedikit sepi, padahal jika ada pun biasanya mereka hanya sering bertengkar, haha.
Bunda memasak sayur kangkung dan semur ayam kesukaan ayah. Rasanya sangat lezat, mereka menikmati makan siang tersebut.
"Kak, katanya kakak bakal tampil ya di acara kelulusan kelas 12 nanti?" tanya Luna tiba-tiba.
Soraya mengangguk melanjutkan makannya. Ayah dan bunda speechless mendengar hal itu, sudah lama tak mendengar Soraya bernyanyi di depan panggung, paling terakhir kali saat festival musik di sekolah itu pun tahun lalu dan Soraya menyanyikan lagu Hindia-Secukupnya, sungguh penampilan yang memukau kala itu, walau pembawaan Soraya gugup namun suaranya sangat bersih dan bagus.
"Tapi bingung banget harus nyanyi lagu apa, kasih saran dong ayah sama bunda."
Bunda berfikir. "Kalok menurut bunda sih, lagu qosidah aja, Ray. Kaya 'Jilbab Putih' atau 'Perdamaian' kan anak-anak sekarang jarang dengerin lagu qosidahan kaya gitu, Ray," saran bunda dan Luna pun terkekeh.
Saran yang baik, jika ini festival nasyid mungkin lebih cocok. "Kalo menurut ayah gimana?"
"Kalo menurut ayah mending kamu nyanyi lagu rock aja pasti bakal di inget terus sepanjang masa kamu sekolah di sana."
Luna dan Soraya menggelengkan kepala mereka, tak terbayang bagaimana jika benar Soraya membawakan rock and roll di depan semua orang nantinya, kemungkinan besar bakal di usir dari panggung.
"Gimana kalo genre K-pop aja pasti banyak yang sukain, lagian kan sekarang banyak juga yang jadi k-popers di sekolah, pasti ntar banyak deh yang suka penampilan kakak, berasa konser artis Korea Selatan."
"Konser ndasmu jajargenjang."
Ayah dan bunda tertawa karena anak mereka. Mereka melanjutkan makan dan setelahnya kembali beraktivitas seperti biasanya.
•••
Arsel: Gua ikut kelompok lo ya-!
Soraya: Ga
Dih, tak ada angin dan hujan tiba-tiba saja mengajukan diri, jika di pikir-pikir banyak yang ingin sekelompok dengan anak itu tapi mengapa Soraya yang harus dipilihnya.
Tapi tak apa juga sebenarnya, lagian dia juga hanya berdua dengan Karina-sahabat satu-satunya. Meski tergolong dekat, Soraya dan Karina akhir-akhir ini agak jarang berkomunikasi. Karina adalah sosok perempuan super sibuk karena membantu toko kue sekaligus milkshake ibunya.
Sudahlah membahas Karina, seiring waktu kalian pasti mengenalnya.
Arsel: Parah amat, ck
Soraya: Wkwk, ada syaratnya
Arsel: Aelah ga asik bgt
Soraya: Yaudah kalo gamau, wlee
Sesuatu terlintas di kepala Soraya, ia selalu memanfaatkan keadaan dengan baik.
Arsel: Apaan?
Arsel: Pokoknya apapun kecuali ngebatalin nyanyi sama nembak gua, mweheheheSoraya: PD lo?!
Ah, sial. Padahal Soraya benar ingin membatalkan penampilannya. Sebenarnya ia bukan tidak ingin tampil melainkan ia masih bingung soal lagu yang akan di nyanyikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEGRITLY (Tamat)
Teen FictionIni tentang sebuah keluarga, bagi sebagian orang keluarga adalah tempat bersandar paling nyaman, tempat penerimaan yang tulus, tempat belajar paling pertama, tempat untuk menuntun kita dalam mengambil keputusan, tempat cerminan diri, tempat yang pal...