0'05 - SuA

230K 12.1K 231
                                    

WAJIB FOLLOW SERTA VOTE DAN COMMENT GUYS!

Sifa menaruh beberapa sarapan yang sudah matang keatas meja, wanita itu dengan telaten menuangkan susu kedalam gelas, sesekali matanya menatap pintu ruang makan. Sedikit heran biasanya Sabila sudah duluan didapur membuat sarapan.

Sifa tidak mempermasalahkan jika Sabila memang belum bangun, hanya saja ia sedikit heran. Apa Sabila bergadang malam tadi? Pikir Sifa.

Tak lama Arga datang seperti biasa laki-laki itu selalu mencium dahi dan bibir sang istri. "Asher dimana?"

Sifa menaruh roti panggang diatas piring Arga, "Belum bangun, temen dia baru pulang jam satuan kayaknya."

"Sabila?"

"Sabila juga bergadang deh, Sifa belum cek kekamarnya. Apa dia ga bisa tidur karena Sifa minta buatin teh semalam ya?"

Arga terkekeh kecil, "Yaudah biarin dia tidur," Sifa mengangguk.

Tidak lama setelah itu baru Asher muncul, pemuda itu sepertinya baru saja selesai mandi terlihat rambutnya masih basah dan wajahnya sudah segar. "Pagi mom, dad." Asher mencium kedua pipi Sifa dan dahi wanita itu.

Mata Asher melirik kursi yang biasa Sabila duduki, "Mau sarapan apa? Nasi goreng atau mau roti sayang?" Tanya Sifa.

"Roti aja mom,"

Mereka asik berbincang diruang makan, hampir dua puluh menit duduk dimeja makan, jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi.

"Mom!" Ketiganya menoleh cepat.

Sabila berlari kecil menuju meja makan, wajahnya terlihat panik membuat Sifa juga ikutan panik, wanita itu berdiri, "Kenapa sayang?"

Sabila meremas baju terusan nya dengan takut, "Maaf mom Sabila kesiangan," Ujar Sabila pelan.

Sifa yang mendengar itu menghela nafas lega, ia kira ada apa sampai Sabila sepanik itu tadi. Ia terkekeh kecil diikuti Arga, "Mommy kira kamu kenapa sayang, ga papa. Ayo sarapan pasti laper,"

Sifa menarik Sabila untuk duduk disebelahnya, "Mau sarapan apa? Nasi goreng atau roti?"

Sabila menggeleng, "Ga usah mom, Sabila cuci piring aja ya."

"Loh? Ada maid lain yang cuci piring, kamu sarapan aja." Kata Sifa, wanita itu mengambilkan Sabila nasi goreng.

"Makan, terus nanti temenin mommy packing barang." Sabila terpaksa makan, ia menjadi tidak enak karena bangun kesiangan.

"Ayo kita berangkat," Sabila mendongak saat Arga angkat suara. Terlihat Asher mengangguk, pemuda itu beranjak sebelum melangkah Asher sempat menatap Sabila sebentar.

"Air lemonnya udah Sifa taruh dimobil, punya Asher juga ya sayang."

"Thank you mom," Ujar Asher.

Sifa menoleh kearah Sabila yang sedang menatap nasinya sambil pipi berisi gadis itu bergerak menguyah makanan. "Kenapa?"

Sabila mendongak, "Sabila kenyang mom," Ujar Sabila jujur. Sabila adalah tipikal orang yang tidak terbiasa sarapan, apalagi sarapannya langsung makanan berat, perutnya mual.

Sabila untuk AsherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang