Sabila untuk Asher

0'39 - SuA

WAJIB FOLLOW SERTA VOTE DAN COMMENT GUYS!

Seorang gadis duduk merosot disofa ruang tamu sambil memainkan ponsel pacarnya, sebenarnya dia tidak suka memeriksa ponsel orang lain, terlebih milik pacarnya sendiri tapi Cia hanya bosan dan memainkan ponsel tersebut sembari menunggu pemilik ponsel datang untuk mengambilnya.

Semalam memang Jordan datang kerumah Cia, hanya sekedar ingin bertemu katanya sih kangen tapi gak tau yaa.

Cia melihat-lihat isi foto di ponsel Jordan, kebanyakan fotonya dan teman-teman pemuda itu. Jordan bukan tipikal cowok yang suka foto sana-sini, biasanya orang-orang saat liburan setidaknya ada satu foto untuk mengabadikannya, tapi tidak untuk jordan.

Jordan said : Liburan mah liburan aja, toh nanti kesini lagi.

Cia berganti melihat isi instagram milik jordan, hanya ada satu akun karena mereka sepekat tidak bertukar dan saling percaya saja.

"Idihh norak banget nih cewek, siapa sih??" Cia mengetuk profil akun cewek yang mengirim pesan pada jordan setiap hari, padahal hanya di balas oh, ya, g tau, itu saja oleh Jordan, parahnya kadang memang sengaja tidak dibalas.

"Cantik sih tapi jadi jelek suka chat pacar orang." Gumam Cia sambil melihat-lihat akun cewek tersebut.

Lanjut Cia berfoto-foto ria di ponsel Jordan, tak lama notif masuk. Cia melihat nomor tidak dikenal mengirim pesan pada Jordan, spontan saja Cia menekan notif tersebut.

+62xxxxxxxx
Thnks ya dan
Kalo ga ada kamu tadi aku ga tau mau pulang gimana

"Wah apaan nih??" Wajah santai hati panas, begitu lah keadaan Cia saat ini.

Tidak ada niat membalas pesan tersebut karena itu bukan hak nya juga, Cia langsung menaruh ponsel Jordan diatas meja. Ia bersandar pada sofa sambil memejamkan mata.

"Sayang."

Cia membuka matanya saat suara Jordan masuk ke telinganya, gadis itu melihat Jordan berjalan sembari menenteng kresek putih.

"Kamu dari mana?" Tanya Cia.

Jordan belum menjawab pertanyaan Cia, yang pemuda itu lakukan adalah mencium pucuk kepala gadisnya dan duduk disebelah Cia. "Beli telur gulung buat kamu." Jawab Jordan.

"Kamu-"

"Kita- kamu duluan," Kata Jordan sambil terkekeh karena mereka serentak ingin berucap.

Cia tersenyum. "Kamu aja."

Jordan mengusap rambut Cia lembut. " Kita makan didapur aja." Cia mengangguk dan mereka beranjak dari sofa.

"Aku tadi waktu beli telur gulung ketemu tetangga lama." Cia mendongak menatap Jordan yang sedang berbicara.

"Tetangga lama?" Beo Cia.

"Iyaa, tadi motornya mogok jadi karna aku kasihan aku anter dia kerumah sakit, katanya mama dia lagi sakit mau cepet-cepet." Cerita Jordan.

"Aku heran deh sama taksi," Cia menaruh ponselnya dan ponsel Jordan di atas meja pantry.

"Heran kenapa?" Tanya Cia sembari membuka kresek berisi telur gulung itu.