WAJIB FOLLOW SERTA VOTE DAN COMMENT GUYS!
Sifa dan Sabila sedang sibuk membongkar belanjaan dan oleh-oleh yang Sifa dan Arga bawa dari luar kota, kedua perempuan itu asik sendiri membuat Asher dan Arga geleng kepala melihat seantusias itu mereka sampai-sampai melupakan bahwa masih ada manusia lain didalam ruang keluarga besar ini.
"Cocok kan? Mommy ga salah pilih buat Sabila." Ujar Sifa heboh.
Sabila kembali melepas anting-anting berlian ditelinga nya, ia meringis dalam hati melihat betapa berkilaunya berlian yang terpasang ditelinga nya. "Mommy ini kemewahan, pasti mahal Sabila takut nanti hilang." Ujar Sabila pelan sambil memasukkan kembali anting tersebut kedalam kotaknya.
"Kalo hilang nanti beli lagi sayang, nanti dipake ya. Kalo belum mau dipake disimpen aja,"
Asher memperhatikan Sabila sedari tadi dan itu tak lepas dari perhatian Arga yang duduk disamping Asher. Arga merasa Asher lebih sering dirumah sekarang ketimbang keluar nongkrong bersama teman-temannya seperti biasa.
"Suka?"
Spontan Asher menolehkan wajahnya dan langsung bertatapan dengan sang ayah, Asher hanya diam dan kembali melihat Sabila yang duduk diatas karpet berbulu bersama mommynya.
"Sekarang udah jam 11, Sabila tidur ya ini yang beresin biar maid aja." Sifa menarik tangan Sabila agar berdiri.
Sabila mengangguk, "Sabila pamit ke kamar ya mommy, daddy, kak Asher." Kedua laki-laki mengangguk.
Sifa berjalan dan duduk disebelah Asher, jadi lah pemuda itu dihimpit kedua orang tua nya. "Gimana seminggu sama Sabila dirumah?" Tanya Sifa pada Asher.
"Ga gimana-gimana, biasa aja." Jawab Asher.
"Masaa siihh??" Tanya Sifa penasaran, matanya menyipit menggoda Asher. Pemuda itu mendengus melihat mommynya.
Asher berdehem singkat saat ingat sesuatu, "Mom, Sabila ga sekolah?" Tanya Asher.
Sifa menggeleng pelan, "Dia berhenti sekolah dikampung, lanjut kesini buat kerja ganti almarhummah bi Rena." Asher mengangguk pelan.
"Kenapa? Kamu mau Sabila sekolah?" Arga angkat suara.
"Maybe, kalo dia mau."
Sifa tersenyum hangat, "Pasti mau, kasihan juga dirumah ga ada temen."
"Besok daddy daftarin Sabila satu sekolah sama kamu."
Asher tersenyum tipis, tapi ada rasa tak rela juga. Pasti nanti diluar sana Sabila akan melihat banyak hal dan mengotori pikiran lugu gadis itu, Asher pamit ke kamarnya karena besok dia juga akan sekolah.
.
.
.
Pagi ini Sabila tak henti-hentinya tersenyum, hatinya sangat merasa senang setelah mendengar ucapan Sifa tadi. Wanita itu menyampaikan bahwa dirinya akan disekolahkan, nanti akan pergi kesekolah tersebut untuk mengambil seragam sekalian Sifa ingin Sabila tahu bentuk dan dimana sekolahnya nanti.
Asher yang tidak tahu kejadian pagi ini dibuat bingung melihat Sabila tersenyum terus. "Sayang nanti aku lembur," Ucap Arga.
Sifa mendongak, "Jam berapa pulangnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabila untuk Asher
Dla nastolatków❗Wajib follow terlebih dahulu❗️ ²⁰²² Fiksi - Romansa [ 𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶 +16 ] RANK #1-sabila #1-asher #1-devil #1-teenfiction #1-teenlit #1-polos #1-romantis #1-lugu #1-posesif #1-boyfriend #1-manja #1-agresif #1-cemburu #1-humoris #1-family #1-fun