WAJIB FOLLOW SERTA VOTE DAN COMMENT GUYS!
Lobby sekolah terlihat sangat sepi saat Sabila bersama Asher menginjakkan kaki, padahal ini masih pagi dan belum jam masuk kedalam kelas. Biasanya lobby akan ramai siswa-siswa bermain, atau sekedar mengerumuni mading sekolah untuk melihat berita.
Mata Sabila melihat kearah kaca besar yang langsung mengarah ke lapangan luar, hanya ada beberapa siswa yang sedang duduk-duduk disana. Gadis itu mendongak menatap Asher yang berjalan disampingnya.
"Kakak, kenapa sepi banget?" Tanya Sabila penasaran.
Asher melihat sekitar, ia mengidikan bahu acuh. "Kita sarapan dulu ya, kamu gak sarapan tadi." Ucap Asher yang diangguki Sabila.
"Kak Lara mana ya?" Gumam Sabila yang masih bisa didengar oleh Asher.
Pagi ini memang Lara berangkat duluan, tiba-tiba Asher datang menjemputnya. Padahal semalam pemuda itu bilang akan berangkat bersama Bagas yang memang menebeng untuk pergi bersama karena kuda besinya sedang diservis.
Sampai dikantin pun sepi, hanya ada beberapa siswa yang sedang makan. Asher langsung memesankan Sabila berupa toast yang memang ada disana. Makanan disekolah itu memang berkelas kadang Sabila geleng kepala, semua makanan dan minuman kekinian ada disana seperti, janji jiwa, starbucks, hokben.
Seperti ini lah Dominic's school sekolah elite yang banyak diminati para pelajar, sangat beruntung bisa berkesempatan masuk dan meneruskan pendidikan disana. Prestasi nya yang setiap saat selalu pecah, membuat sekolah lain terkadang iri.
Anak Dominic's selalu unggul ketika olimpiade atau semacamnya, pulang selalu membawa kemenangan yang mengharumkan nama sekolah melonjak naik. Menjadi sekolah swasta unggul di ibukota, apa lagi ketika benar-benar keturunan Dominic yang masuk dan duduk disana.
Asher banyak memberikan prestasi nya untuk sekolah dari akademik mau pun non-akademik.
Tapi, bukan kah disetiap sekolah selalu menyimpan cerita tersendiri?
Dibalik megahnya bangunan sekolah, siswa-siswi nya yang cerdas jenius. Ada cerita yang menjadi sejarah disetiap angkatan, tidak akan pernah bisa dilupakan siapa pun yang pernah duduk disana.
Para guru baru bisa menghirup udara segar disekolah semenjak satu tahun lalu hingga sekarang, tidak lagi mengurusi hal fatal yang bisa membuat mereka semua jadi gila karena itu.
Cover indah belum tentu dalamnya indah juga kan? Mari saksikan bersama-sama pertunjukan yang sudah satu tahun ini terkubur dalam kini kembali hadir.
Shine masuk kedalam lobby sekolah saat pintu lobby terbuka, tiga hari setelah kejadian itu ia tidak melihat Sabila, Lara, Asher, mau pun yang lainnya. Mereka bagai ditelan bumi, ada rasa lega sedikit di dalam hati Shine karena tubuhnya masih utuh tidak lecet sedikitpun.
Dia selalu was-was, saat kejadian itu ketika dia pulang dari rumah sakit. Shine melihat rumah mewahnya sudah terbakar hangus menjadi abu, ia melihat mamanya menangis bersama para tetangga yang coba menenangkan.
Shine pusing tidak tau harus bagaimana dan sekarang dia harus tinggal dirumah bordil milik mamanya bersama para wanita malam lainnya. Ia bersyukur karena mamanya sempat menyelamatkan uang yang ada didalam brankas bekas papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabila untuk Asher
Teen Fiction❗Wajib follow terlebih dahulu❗️ ²⁰²² Fiksi - Romansa [ 𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶 +16 ] RANK #1-sabila #1-asher #1-devil #1-teenfiction #1-teenlit #1-polos #1-romantis #1-lugu #1-posesif #1-boyfriend #1-manja #1-agresif #1-cemburu #1-humoris #1-family #1-fun