WAJIB FOLLOW SERTA VOTE DAN COMMENT GUYS!
Hari jumat ini SMA Dominic's sedang mengadakan senam bersama, seluruh siswa berkumpul ditengah lapangan menunggu instruktur senam yang belum datang.
Sabila dan Lara baru saja tiba dilapangan bersama, keduanya berjalan menuju dimana Cia, dan Mia sedang berdiri diantara kerumunan yang lain.
"Wihh baru dateng nih." Sapa Mia saat kakak adik itu tiba.
"Isi bensin dulu tadi, rame banget." Balas Lara.
"Ketemu Asher cs diparkiran?" Tanya Mia lagi.
Keduanya menggeleng. "Sepi, emang kenapa?" Jawab Lara.
"Gak papa sih tanya aja, kerasa roh-roh jahat gak ada disini." Sontak mereka tergelak mendengar ucapan Mia.
Sebenarnya wajah Sabila itu sedang kusut, dan Lara menyadari itu dari tadi malam. Ia mau bertanya tapi diurungkan, pasti masalah nya tidak jauh-jauh dari Asher.
Sabila semalam memang sedikit berdebat dengan Asher dichat dan ditelpon, karena apa? Nabil si kakak kelas itu memposting lagi foto Sabila yang difoto secara diam-diam. Kenapa Asher bisa tahu? Ya karena teman-teman pemuda itu semua melapor. Mata-mata Asher itu banyak mudah bagi nya untuk mengetahui semua hal.
Jadilah semalam Sabila dichat oleh Asher berakhir dengan perdebatan. Sabila yang tidak mahir berdebat, hanya pasrah mendengar omelan Asher. Dan kabarnya dari semalam hingga pagi ini Asher tidak ada kabar, batas chat saja Asher hanya menyuruh Sabila tidur.
Mata Sabila masih terlihat sembab, lipatan matanya bengkak karena menangis. Ia jadi tambah kesal karena Nabil itu.
Cia, Mia dan Lara sebenarnya tahu tapi memilih diam, karena ini urusan sejoli itu, mereka tidak mau ikut campur.
Sabila mengedarkan pandangannya disekitar mencari seseorang, lama memperhatikan seketika Sabila mendatarkan wajahnya saat melihat wajah yang dia cari yang ternyata juga sedang menatapnya.
Sabila memutuskan kontak mata dengan Nabil, lalu menyentuh tangan Lara yang sedang berbicara. Lara spontan menoleh dan menatap Sabila dengan bingung. "Kenapa?" Tanyanya.
"Disebelah kiri Sabila, itu orangnya kak." Bisik Sabila pada Lara.
Cepat-cepat Lara melihat arah yang ditunjukkan adiknya, wajahnya yang judes mampu membuat Nabil yang tadi sedang melihat Sabila langsung mengalihkan tatapannya.
"Jelek!" Cetus Lara.
"Yang bilang dia ganteng siapa juga kak, gantengan temen kelas kita lagi, itu si Kevin." Sambar Cia.
Lara tersentak kaget karena ada yang merangkul nya tiba-tiba, ternyata itu Bagas dan disusul kehadiran Jordan, Alex dan Asher bersama teman-teman pemuda itu yang lain mengelilingi mereka. Sepertinya mereka baru saja datang.
"Nunggu apa? Senam ya?" Tanya Bagas, Lara mengangguk.
Sabila menatap Asher yang hanya diam disampingnya, ia menunduk memperhatikan sepatunya dan sepatu Asher yang berdampingan. Sabila menarik napas dalam lalu ia hembuskan perlahan.
"Lelah banget ya Bil, sampe segitunya narik napas." Kata Mia sambil terkekeh.
Gadis itu mendongak dan tersenyum manis tapi yang membuat Mia ingin tertawa adalah mata Sabila, matanya berlinang, siap jatuh kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabila untuk Asher
Teen Fiction❗Wajib follow terlebih dahulu❗️ ²⁰²² Fiksi - Romansa [ 𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶 +16 ] RANK #1-sabila #1-asher #1-devil #1-teenfiction #1-teenlit #1-polos #1-romantis #1-lugu #1-posesif #1-boyfriend #1-manja #1-agresif #1-cemburu #1-humoris #1-family #1-fun